Keyboard "Butterfly" Rusak, Apple Ganti Rugi ke Pengguna tapi Ogah Akui Salah
- Apple akhirnya menyerah dalam gugatan class action dari sejumlah pengguna MacBook yang mengeluhkan adanya masalah pada keyboard "butterfly" di perangkat yang mereka beli.
Raksasa Cupertino itu setuju membayar 50 juta dollar AS atau setara Rp 749 miliar guna menyelesaikan gugatan tersebut. Penyelesaian perkara ini diajukan pada Senin (18/7/2022) di pengadilan federal di San Jose, California, Amerika Serikat.
Dalam kasus ini, sejumlah pengguna mengatakan bahwa keyboard Butterfly MacBook, MacBook Air, dan MacBook Pro yang mereka beli mengalami masalah tombol lengket dan tidak responsif.
Selain itu disebut juga bahwa ada debu atau serpihan di dalam keyboard yang menyulitkan proses pengetikan. MacBook, MacBook Air atau MacBook Pro yang mengalami masalah ini adalah keluaran 2015-2019.
Baca juga: Apple Mulai Berhemat, Batasi Rekrutmen dan Pengeluaran Tahun Depan
Dalam menyelesaikan masalah ini, Apple awalnya menawarkan program layanan perbaikan untuk menanggapi keluhan pengguna.
Namun, program tersebut dianggap tidak menuntaskan masalah, karena pengguna hanya diberikan keyboard Butterfly lainnya sebagai pengganti. Hasilnya, masalah yang sama masih timbul meskipun pengguna telah melakukan penggantian keyboard MacBook berkali-kali.
Dalam gugatannya, para pengguna MacBook mengeklaim bahwa Apple menyadari jika desain keyboard Butterfly saat itu cacat dan mencoba menyamarkan masalah tersebut.
Apple sendiri membantah klaim ini meskipun perusahaan kemudian beralih ke keyboard "scissor-switch" pada akhir tahun 2019.
Meski setuju membayar ganti rugi, Apple tetap mengatakan bahwa pihaknya tidak bersalah. Selain ganti rugi, Apple juga mengatakan akan terus memberikan program perbaikan keyboard gratis kepada pengguna sampai empat tahun dari tanggal pembelian MacBook.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan hakim yang menangani kasus ini. Selain itu, pengguna yang tercakup dalam program perbaikan yaitu pengguna MacBook yang memenuhi syarat di California, Florida, Illinois, Michigan, New Jersey, New York, dan Washington.
Baca juga: Kalah di Pengadilan, Apple Dilarang Jual iPhone dan iPad 5G di Negara Ini
Mereka yang terdampak masalah keyboard butterfly MacBook kemungkinan mendapat kompensasi tunai.
Pengacara yang mewakili pengguna dalam gugatan class action ini mengatakan bahwa pengguna yang mengalami kerusakan ini seharusnya mendapat ganti rugi hingga 395 dollar AS (Rp 5,9 juta) bagi yang telah mengganti beberapa keyboard.
Sementara mereka yang harus mengganti satu keyboard, diharapkan mendapat kompensasi 125 dollar AS (Rp 1,8 juta). Untuk pengguna yang hanya perlu mengganti keycaps, diharapkan mendapat kompensasi 50 dollar AS (Rp 751.000), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (21/7/2022).
Terkini Lainnya
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Google Belum Terdaftar PSE hingga Batas Akhir, Akankah Diblokir Kominfo?
- 4 Cara Mendapatkan Karakter di Genshin Impact
- Telkomsel "Upgrade" Layanan 3G ke 4G di 143 Kabupaten
- Beda Rp 4 Jutaan, Ini Perbandingan Spesifikasi Xiaomi 12 Lite dan Xiaomi 12
- Stray, Game Petualangan Kucing di Dunia Cyber Punk Meluncur