Gandeng Broadcom, OpenAI Dikabarkan Bikin Chip AI Sendiri
- Perusahaan pengembang kecerdasan buatan OpenAI selama ini dikenal mengandalkan produk-produk GPU buatan Nvidia untuk melatih dan menjalankan aneka layanan AI besutannya.
Namun, keadaan tersebut boleh jadi akan berubah di masa mendatang kerena OpenAI dikabarkan sedang berupaya mengembangkan chip AI buatan sendiri dengan menggandeng pabrikan semikondutor asal AS, Broadcom.
CEO OpenAI Sam Altman disinyalir menempuh langkah tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap GPU Nvidia, di samping memperkuat pasokan komponen dan infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan model-model AI.
Baca juga: OpenAI Rilis GPT-4o Mini, Model AI Ringan, Pintar, dengan Harga Murah
Sebelumnya, sebagai bagian dari inisiatif mengembangkan chip sendiri, OpenAI merekrut mantan-mantan karyawan Google yang terlibat dalam pengembangan chip AI Tensor Processing Unit (TPU) bikinan raksasa internet tersebut.
Di awal 2024 Altman juga sempat diberitakan berniat mengumpulkan dana hingga ratusan miliar dollar AS untuk membangun jaringan pabrik semikonduktor.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Senin (22/7/2024), Altman kini dikabarkan sedang terlibat pembicaraan dengan Broadcom terkait pengembangan chip AI.
Kemitraan dengan Broadcom agaknya didasari pertimbangan bahwa perusahaan itu banyak pengalaman dalam mengembangkan chip AI. Broadcom juga diketahui berpartner Google untuk mengembangan chip TPU yang kini sudah mencapai generasi keenam.
Baca juga: TikTok Dikabarkan Bikin Chip AI Sendiri, Gandeng Perusahaan AS
Selain itu, Broadcom memiliki kepakaran mengembangkan chip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang sejalan dengan kebutuhan OpenAI akan chip untuk tujuan spesifik.
Broadcomm pun memiliki portfolio aneka produk data center seperti komponen network serta controller PCIe dan SSD.
Meskipun demikian, menurut salah satu sumber yang berbicara kepada The Information, OpenAI saat ini masih belum memulai proses desain chip sehingga diperkirakan baru siap memproduksinya paling cepat pada 2026.
Terkini Lainnya
- 100 Slang Gen Z Kekinian, Lengkap dengan Arti dan Contoh Penggunaannya
- XL Ingin Pertahankan Spektrum Setelah Merger dengan Smartfren
- Cara Memunculkan Meta AI di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis
- Cara Bikin Gojek Wrapped buat Cek Pengeluaran Setahun yang Ramai di Medsos
- Merger XL-Smartfren: CEO Pastikan Tak Ada Gangguan di Pelanggan
- Jadwal M6 World Championship Hari Ini, Menanti Duel RRQ Hoshi dan Team Liquid ID
- Ini Poin Utama Merger XL Axiata dan Smartfren yang Bernilai Rp 104 Triliun
- Instagram Rilis Fitur "Trial Reels" untuk Uji Performa Konten
- Nilai Merger XL Axiata-Smartfren Capai Rp 104 Triliun
- XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
- Realme Note 60X Resmi, HP Rp 1 Jutaan dengan Baterai 5.000 mAh
- Pabrikan Chip AI yang Pendirinya Orang Indonesia Kini Lebih Kaya daripada Intel
- Game Fortnite Punya Mode Baru, Lima Lawan Lima seperti Counter-Strike
- HP Realme C75 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Seberapa Akurat Smartwatch untuk Olahraga dan Pantau Kesehatan?
- Merger XL-Smartfren: CEO Pastikan Tak Ada Gangguan di Pelanggan
- Terungkap, Ini Harga Konsol "Handheld" Asus ROG Ally X di Indonesia
- Riversong Rilis 3 Smartwatch Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 500.000
- Siap-siap, Fitur Radio Konvensional Hadir di Android Auto
- 4 Tips biar Chat WhatsApp Tidak Tenggelam dengan Obrolan Lainnya
- Intel Diam-diam Rilis Core i9-14901KE, CPU Flagship Tanpa E-core