TikTok Dikabarkan Bikin Chip AI Sendiri, Gandeng Perusahaan AS

- ByteDance, perusahaan China induk media sosial TikTok, dikabarkan bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Broadcom, untuk mengembangkan chip kecerdasan buatan (AI) bikinan sendiri.
Informasi yang beredar menyebutkan kerja sama ini dilakukan guna membantu ByteDance mengamankan pasokan chip AI di tengah pembatasan ekspor yang diberlakukan pemerintah AS terhadap perusahaan China.
Konon chip AI khusus aplikasi (ASIC) berteknologi 5 nanometer yang sedang dikembangkan oleh ByteDance itu tidak akan melanggar pembatasan ekspor AS. Adapun manufakturnya dikabarkan bakal ditangani oleh pabrikan semikonduktor Taiwan, TSMC.
Menurut sumber yang keterangannya dihimpun oleh Reuters, kerjasama antara ByteDance dan Broadcom ini nantinya dapat memangkas biaya pengadaan dan memastikan pasokan chip yang lebih stabil.
Kabarnya, chip AI tersebut saat ini masih dalam tahap desain, dan produksinya pun dikatakan tidak akan dimulai tahun ini. Baik ByteDance, Broadcom, dan TSMC belum memberi komentar terkait hal tersebut.
Baca juga: TikTok Diam-diam Luncurkan Whee, Medsos Baru Mirip Instagram
Mengamankan chip AI demi TikTok
Mengamankan pasokan chip AI dikatakan sangat penting bagi ByteDance untuk mendukung beragam fitur berbasis kecerdasan buatan di aneka produknya, yakni TikTok dan Douyin alias media sosial TikTok versi China.
Selain TikTok dan Douyin, ByteDance juga dikatakan menggunakan chip AI tersebut guna mengoperasikan aplikasi lainnya, yakni layanan chatbot mirip ChatGPT bernama Doubao yang kini memiliki sekitar 26 juta pengguna.
Sebelumnya, ByteDance dilaporkan memakai berbagai chip Nvidia untuk menyokong teknologi AI, termasuk chip A100 dan H100 yang tersedia sebelum sanksi AS diberkalkukan serta chip A800 dan H800 yang dibuat Nvidia untuk pasar China, walaupun kemudian juga ikut dibatasi.
Bahkan, ByteDance disebut telah mengalokasikan dana sebesar 2 miliar dollar AS (Rp 32,7 triliun) untuk membeli chip Nvidia pada pada 2023. ByteDance juga dikatakan membeli chip Ascend 910B Huawei tahun lalu.
Baca juga: Daftar Gift TikTok Termahal Mulai Rp 5 jutaan - Rp 8 Jutaan dan Cara Belinya
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Kamis (27/6/24), saat ini ByteDance pun dilaporkan sedang membuka ratusan lowongan pekerjaan terkait pengembangan chip semikonduktor, termasuk 15 lowongan untuk perancang chip ASIC.
Perusahaan yang memiliki platform media sosial TikTok ini juga dilaporkan tengah mencari sejumalh ahli dari perusahaan chip AI lainnya di China.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Blok M dalam Bidikan Kamera Infinix GT 20 Pro
- Media Asing Soroti Serangan Ransomware ke PDN Indonesia
- Kronologi Serangan Ransomware PDN, Lumpuhkan Layanan Imigrasi sejak 20 Juni, Baru Terungkap 4 Hari Kemudian
- Elon Musk Jadi CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia
- 100 Jam Layanan Imigrasi Lumpuh, Pemerintah Baru Ungkap PDNS Kena Ransomware