Siap-siap, Fitur Radio Konvensional Hadir di Android Auto

- Google diketahui membawa fitur radio untuk software otomotif Android Auto. Dengan fitur baru ini, pengguna dapat mendengarkan stasiun radio AM dan FM langsung lewat Android Auto.
Android Auto sendiri merupakan software Android yang memungkinkan pengguna menjalankan berbagai aplikasi lewat head unit alias sistem infotainment yang terpasang di mobil. Android Auto sudah digunakan di lebih dari 500 model mobil, mulai dari Honda hingga Lamborghini.
Mekanismenya, pengguna mengunduh aplikasi Android Auto di ponselnya via Google Play Store, kemudian menghubungkan ponsel ke head unit mobil via kabel USB-C atau Bluetooth. Setelah dihubungkan, layar head unit akan memunculkan antarmuka (UI) yang mirip dengan ponsel pengguna.
Baca juga: Google Resmikan OS untuk Mobil, Android Auto
Selama ini, Android Auto menghadirkan banyak fitur seperti navigasi, streaming musik YouTube dan Spotify, asisten suara, dan masih banyak lagi. Namun, software tersebut belum dibekali fitur untuk mendengarkan radio konvensional.
Adapun kehadiran fitur radio ini terendus oleh situs berita teknologi 9to5Google.
Di aplikasi Android Auto versi terbaru, yakni v12.3 dan v12.4, mereka menemukan string kode yang mengindikasikan fitur kontrol radio mobil. Temuan ini termasuk fitur peralihan antara stasiun radio AM dan FM, serta dukungan untuk radio HD.
Berikut ini daftar string kode yang ditemukan oleh 9to5Google:
- <string name=”radio_node_am_display_name”>AM</string>
- <string name=”radio_node_dab_display_name”>DAB</string>
- <string name=”radio_node_fm_display_name”>FM</string>
- <string name=”radio_node_fm_hd_display_name”>HD Radio</string>
- <string name=”radio_selection_error”>Radio program not available</string>
- <string name=”radio_service_label”>Car Radio</string>
Fitur Car Radio belum dirilis di Android Auto, sehingga belum diketahui bagaimana desain atau cara kerjanya.
Spekulasinya, fitur ini bakal hadir sebagai aplikasi, dengan antarmuka yang sama seperti aplikasi media lainnya di mobil pengguna. Alternatifnya, fitur ini bisa muncul sebagai pintasan (shortcut) yang mengarahkan pengguna ke radio bawaan mobil.
Kontrol radio ini juga diperkirakan akan diintegrasikan dengan setir mobil agar lebih mudah diakses.
Yang jelas, kehadiran fitur kontrol radio ini menunjukkan bahwa Google menyadari banyaknya pengguna yang masih menikmati radio, baik karena kontennya yang sudah dikurasi masing-masing stasiun radio, maupun karena kecepatan mengaksesnya.
Dan juga, dengan kehadiran fitur Car Radio, pengguna bisa beralih dari streaming audio ke radio konvensional di satu tempat, sehingga mempermudah pengguna dalam mengontrol musik.
Radio juga cocok digunakan untuk daerah yang minim akses internet, dan tidak membuat pengguna terganggu perhatiannya saat sedang menyetir di jalan, sebagaimana dikutip KompasTekno dari GizChina, Selasa (23/7/2024).
Baca juga: AnTutu Rilis Aplikasi Benchmark Mobil Listrik, 17 Mobil Dapat Poin Tertinggi
Hapus kode wallpaper
Selain baris kode terkait kontrol radio mobil, Android Auto v12.3 dan v12.4 menghapus sejumlah baris kode terkait wallpaper alias latar belakang antarmuka Android Auto.
Musababnya, pada Desember 2023 lalu Google memperbarui Android Auto, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan wallpaper Android Auto dengan smartphone yang digunakan.
Dengan begitu, pengguna tidak perlu repot mencari wallpaper untuk menghias antarmuka Android Auto tersebut.
Android Auto versi terbaru turut menyesuaikan penggunaan bahasa, terkait dengan notifikasi yang muncul, saat ponsel pengguna yang terhubung dengan mobil terlalu panas.
Pengguna diberi tips untuk meningkatkan kinerja ponsel misalnya dengan menonaktifkan layar, senter, hotspot, dan tidak mengisi daya ponsel secara nirkabel (wireless).
Android Auto v12.3 dan v12.4 tengah digelontorkan, baik di kanal stable dan beta, lewat toko aplikasi Google Play Store.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Intel Diam-diam Rilis Core i9-14901KE, CPU Flagship Tanpa E-core
- TWS Xiaomi Buds 5 Resmi dengan AI ANC dan Spatial Audio
- Bocoran iPhone 17, Ada Model "Slim" dengan Layar ProMotion
- Gelang Pintar Xiaomi Smart Band 9 Meluncur, Baterai Tahan 21 Hari
- Keamanan Siber dan Urgensi "Upstream Regulation" (Bagian II-Habis)