Intel Diam-diam Rilis Core i9-14901KE, CPU Flagship Tanpa E-core

- Intel memperbarui jajaran prosesor Core Generasi ke-14 (Raptor Lake Refresh) lewat rilis sembilan model CPU desktop baru. Menariknya, kesembilan CPU ini hanya dibekali dengan inti CPU Performance (P-Core), tanpa ada inti CPU Efficiency (E-Core).
Untuk membedakannya dari jajaran prosesor lain, kesembilan CPU yang terdiri dari tiga model Core i9, dua Core i7, dan empat Core i5 itu mengusung embel-embel angka "1" dan huruf "E" di akhiran namanya.
Model tertinggi dari deretan CPU desktop baru tersebut adalah Core i9-14901KE yang merupakan prosesor flagship seperti Core i9-14900K dan Core i9-14900KF sebelumnya.
Core i9-14901KE dibekali 8 P-Core (16 threads) dengan base clock 3,8 GHz dan boost clock 5,8 GHz, cache L3 36 MB, cache L2 16 MB, dan TDP PL1 125 watt. Tidak ada rating PL2/ PL4, jadi angka tersebut kemungkinan merupakan TDP default untuk CPU "seri E".
Baca juga: Developer Game Tuding Intel Jual CPU Rusak yang Sering Crash
Huruf "K" di nama Core i9-14901KE menandakan bahwa fitur overclolcking CPU tersebut tidak dikunci (unlocked), seperti halnya i9-14900K dan Core i9-14900KF.
Prosesor-prosesor seri E ini ditujukan bagi embedded market di mana CPU sudah dipasang sejak dari pabrik dan biasanya tidak bisa diganti dengan mudah, ataupun dibeli dalam bentuk hanya CPU di pasaran ritel.
Core i9-14901KE pun boleh jadi merupakan satu-satunya prosesor embedded overclockable yang pernah dibuat oleh Intel.
Kenapa tidak ada E-Core?
Prosesor-prosesor Intel semenjak Core Generasi ke-12 (Alder Lake) rutin mengusung konfigurasi hybrid yang menggabungkan P-Core dan E-Core. P-Core yang berkinerja tinggi menangani tugas-tugas berat seperti menjalankan game.
Sementara, E-Core yang efisien daya membantu menjalankan tugas-tugas lebih ringan macam software antivirus dan Discord, di samping dapat berjalan serentak dengan P-Core untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan sebanyak mungkin inti CPU seperti rendering video.
Lalu, kenapa E-Core justru absen di jajaran prosesor Generasi ke-14 yang baru? Tom's Hardware mengemukakan salah satu kemungkinannya adalah karena Intel ingin menjual die CPU Raptor Lake yang E-Core-nya tidak berfungsi (faulty), tapi P-Core-nya baik-baik saja.
Baca juga: Laptop dengan CPU Baru Intel Juga Dilaporkan Rawan Crash
Dengan memasarkan prosesor tanpa E-Core, Intel pun tak harus membuang inti-inti CPU hasil produksi yang tidak memenuhi spesifikasi tersebut.
Meski demikian, prosesor tanpa E-Core mungkin juga memiliki benefit sendiri untuk konsumen. Misalnya, scheduler di OS yang bertugas membagi-bagikan tugas ke core CPU kadang keliru memilih jenis core (P atau E) sehingga tidak optimal.
Selengkapnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Senin (22/7/2024), kesembilan model dalam jajaran prosesor desktop Intel Core Generasi ke-14 "seri E" adalah sebagai berikut.
Terkini Lainnya
- Masih Pakai iPhone 6s? Ini Risikonya
- Korban iPhone Hilang Gugat Apple Rp 84 Miliar
- Samsung Rilis Lagi Antarmuka One UI 7, Ini Daftar 10 HP Galaxy yang Kebagian
- Cara Cepat Lihat Jumlah Dislike Video YouTube
- Smartphone Huawei Enjoy 80 Resmi, Bawa Baterai Jumbo Harga Rp 2 Jutaan
- Facebook Dianggap Ketinggalan Zaman, Meta Susah Payah Cari Solusinya
- Cara Scan Dokumen di WhatsApp Langsung, Praktis dan Cepat
- Kartu Grafis Nvidia GeForce RTX 5060 Ti Dijual di Indonesia, Harga Rp 7 Jutaan
- Cara Mengetahui Waktu Upload File di Google Drive dengan Mudah
- HP Vivo T4 5G Meluncur dengan Baterai 7.300 mAh dan Desain Kamera "Flagship"
- Cara Buat Jadwal Event di Chat Pribadi WhatsApp
- Game "The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered" Resmi, Bisa Dimainkan Gratis di PC Game Pass
- Smart TV Samsung X8F Mini LED Meluncur, Dilengkapi AI DeepSeek
- Mengenal Bombardiro Crocodillo, Tralalero Tralala, dll yang Viral di TikTok
- Game Delta Force Mobile Dirilis, Sudah Bisa Di-download di Indonesia
- TWS Xiaomi Buds 5 Resmi dengan AI ANC dan Spatial Audio
- Gelang Pintar Xiaomi Smart Band 9 Meluncur, Baterai Tahan 21 Hari
- Keamanan Siber dan Urgensi "Upstream Regulation" (Bagian II-Habis)
- Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh, Xiaomi Paling Pesat
- Microsoft Rilis Tools untuk Atasi Windows Blue Screen akibat Crowdstrike