AI Google "Sabet" Medali Perak di Olimpiade Matematika Internasional
- Teknologi kecerdasan buatan (AI) tampaknya semakin pintar dan bisa menyelesaikan berbagai persoalan matematika kompleks.
Pasalnya, dua model AI bikinan Google DeepMind (divisi AI Google), yaitu AlphaProof dan AlphaGeometry 2, sukses memecahkan empat dari enam soal yang diujikan di ajang Olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2024 yang digelar di kota Bath, Inggris pekan lalu.
AlphaProof adalah model AI yang dirancang Google untuk menjawab dan membuktikan kebenaran dari suatu persoalan matematika kompleks.
Dalam prosesnya, model AI ini akan menganalisa soal matematika yang sudah diubah ke dalam format angka dan bahasa (formal language) terlebih dahulu, sebelum bisa menjawab dan menjabarkan solusi dari soal tersebut.
Baca juga: Induk ChatGPT Umumkan SearchGPT, Mesin Pencari Berbasis AI Penantang Google
Sementara itu, AlphaGeometry 2 adalah model AI yang bisa menyelesaikan persoalan matematika yang melibatkan visual dan bidang geometri.
Beberapa di antaranya seperti prediksi pergerakan atau isi obyek, persoalan sudut obyek geometri, rasio benda, jarak, dan lain sebagainya.
Nah, kembali lagi ke ajang IMO 2024 tadi, dari empat soal yang berhasil dipecahkan AI Google, tiga soal berhasil dijawab oleh model AI AlphaProof, dan satu soal dijawab oleh AlphaGeometry 2.
Satu soal berhasil dipecahkan dalam hitungan menit, sedangkan tiga soal lainnya berhasil dijawab AI Google dalam waktu hingga tiga hari.
Adapun tiga soal yang dipecahkan AlphaProof terdiri dari dua persoalan aljabar dan satu soal teori angka, sedangkan AlphaGeometry 2 berhasil memecahkan persoalan geometri kompleks.
Dapat medali perak
Di kompetisi matematika prestisius dunia yang digelar tahunan ini, ada total enam soal yang harus dipecahkan oleh partisipan yang berasal dari level sekolah menengah, di mana setiap satu soal bernilai maksimal tujuh poin.
AI Google berhasil memecahkan empat dari enam soal dengan nilai maksimal, sehingga mendapatkan total 28 poin, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari blog resmi DeepMind, Minggu (28/7/2024).
Perolehan poin ini setara dengan pemegang medali perak di IMO 2024, selisih satu poin dari batas perolehan poin yang harus dicapai para peserta apabila ingin mendapatkan medali emas yang dipatok di angka 29 poin.
Ini pertama kalinya dalam sejarah, sistem AI buatan Google "meraih" medali perak di kompetisi matematika internasional.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Rayakan Dimulainya Pesta Olahraga Olimpiade Paris 2024
Menurut Google, pencapaian yang didapat model AI AlphaProof dan AlphaGeometry 2 ini menunjukkan bahwa teknologi AI semakin hari akan semakin canggih dan pintar, apabila terus dikembangkan.
"Pemecahan soal matematika oleh model AI kami memperlihatkan bahwa teknologi AI bisa menjanjikan di masa depan, terutama di bidang matematika. Ke depannya, kami akan terus menguji dan mengembangkan model AI ini supaya jauh lebih pintar dari sekarang," jelas Google dalam blog resminya.
"Dengan begitu, model AI kami nantinya bisa digunakan oleh para ahli matematika untuk menelusuri dan menyelesaikan persoalan matematika yang lebih kompleks, mencoba perhitungan dan hipotesis matematika dengan metode baru, dan lain sebagainya," imbuh Google.
Terkini Lainnya
- Tablet Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro Resmi, Punya Layar 3.2K dan Refresh Rate 144 Hz
- Xiaomi 15 Pro Resmi, Smartphone Flagship dengan Kamera Periskop 5x
- Xiaomi 15 Resmi Dirilis, Smartphone Pertama dengan Chip Snapdragon 8 Elite
- Smartwatch Ini Pakai Teknologi Apple, Didenda Rp 4 Juta
- Banyak Orang Punya Second Account di Media Sosial, Kenapa?
- Fitur Baru WhatsApp, Ada Tombol Zoom Kamera di Dalam Aplikasi Langsung
- Game "Call of Duty: Black Ops 6" Sukses di Steam, Lewati PUBG dan GTA V
- 7 Momen di Final MPL S14: dari Rekor "Peak Viewers" hingga Debut "Widy" Jadi MVP
- 178 HP Xiaomi, Redmi dan Poco yang Tidak Dapat Update OS Lagi
- Arti Kata "Vibes" Bahasa Slang yang Sering Muncul di Media Sosial
- ATS E-Sports Juara Kompetisi MLBB Samsung Galaxy Academy
- Magic Mouse Apple Kini Pakai USB-C, tapi Konektor Charger Masih di Bawah
- Ini Bahayanya Taruh Smartphone di Bawah Bantal Saat Tidur
- Cara Update iOS 18.1, Siapkan Memori Besar buat Apple Intelligence
- Spesifikasi dan Harga Infinix Hot 50 Pro Plus di Indonesia, mulai Rp 2 Jutaan
- Chatbot AI Google Gemini Di-upgrade, Jadi Lebih Cepat dan Pintar
- EU CRA: UU Baru Uni Eropa Menghadapi Peretasan Siber Global
- Samsung Galaxy Z Flip 5 Vs Z Flip 6: Beda Spesifikasi, Fitur, Harga, dan Warna
- Kode Redeem "Free Fire" Hari ini, Dapat Pramuka Token untuk Klaim Bundle GYC
- HP Lipat Galaxy Z Flip-Fold 6 Makin Kuat, Samsung: Jangan Takut Dilipat!