Chatbot AI Google Gemini Di-upgrade, Jadi Lebih Cepat dan Pintar
- Google meluncurkan pembaruan besar untuk chatbot AI miliknya, Gemini, versi gratis.
Chatbot itu kini ditenagai dengan model bahasa besar atau Large Language Model (LLM) Gemini 1.5 Flash yang pertama kali diumumkan dalam acara Google I/O Mei 2024 lalu.
Dengan model bahasa tersebut, Gemini bisa merespons pertanyaan pengguna dengan lebih cepat. Penafsiran dan pemahaman Gemini terhadap perintah dalam gambar juga jadi lebih baik.
Baca juga: Google Mulai Gulirkan Side Panel AI Gemini di Gmail, Drive, dan Docs
Tidak hanya itu, dengan upgrade ini Gemini juga bisa memproses lebih banyak perintah (jumlah potongan teks) berkat Gemini 1.5 Flash, karena sudah mendukung 32.000 token, naik empat kali lipat dari sebelumnya 8.000 token.
Jadi, pengguna bisa mengajukan pertanyaan atau perintah yang lebih panjang atau lebih kompleks dari sebelumnya, dalam satu kali input.
Dukungan LLM Gemini 1.5 Flash untuk chatbot Gemini sendiri diumumkan Google lewat postingan di blog resmi perusahaan.
"Sekarang Anda bisa mengakses 1.5 Flash di Gemini versi gratis untuk mendapat respons yang lebih cepat dan lebih berguna," kata Amar Subramanya, VP Engineering Gemini, dikutip dari blog Google, Sabtu (27/7/2024).
Subramanya menambahkan bahwa pihaknya akan menambah dukungan input file Google Drive atau dari pustaka lokal perangkat pengguna ke Gemini.
Dengan begitu, pengguna bisa memakai Gemini, misalnya untuk membuat pertanyaan dari muatan di dokumen yang diinput.
Gemini, lanjut Subramanya, ke depannya juga bakal dibekali kemampuan untuk menganalisis data dalam file dan membuat output visual berupa bagan atau grafik.
Baca juga: Google Umumkan LLM Gemini 1.5, Bisa Proses Kueri Lebih Banyak
Dukungan 1.5 Flash sudah tersedia untuk semua pengguna chatbot Gemini baik di web maupun aplikasi mobile, dalam 40 bahasa dan di 230 negara lebih, termasuk Indonesia.
Dalam posting yang sama, Subramanya menjelaskan bahwa Gemini akan menyertakan tautan ke hasil yang ditampilkan Gemini.
Upaya ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pengguna dalam menelusuri fakta dari konten terkait.
Namun, dukungan itu hanya tersedia untuk perintah teks dalam bahasa Inggris di negara tertentu saja.
Pantauan KompasTekno, dukungan itu tersedia untuk Gemini di Indonesia, di mana terdapat panah pada setiap hasil yang ditampilkan Gemini. Bila diklik, panah itu akan menyantumkan tautan sumber hasil tadi.
Perluas dukungan Gemini buat remaja
Dalam posting yang sama Google juga mengumumkan ekspansi Gemini bagi pengguna remaja dari semula terbatas di beberapa negara, menjadi ke seluruh dunia.
Ekspansi ini bakal dilakukan raksasa teknologi itu dalam beberapa pekan mendatang.
Pengguna remaja yang memenuhi usia minimum Google, nantinya bisa mengakses Gemini untuk memahami pelajaran di sekolah, latihan untuk masuk perguruan tinggi atau sekadar membuat konten kreatif.
"Untuk membantu mereka memakai Gemini dengan aman, kami menerapkan kebijakan perlindungan tambahan, memperkenalkan proses orientasi khusus remaja hingga menyertakan panduan literasi AI untuk membantu pengguna remaja memakai AI dengan bertanggung jawab," kata Subramanya.
Baca juga: Chatbot AI Google Bard Berubah Nama Jadi Gemini
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- EU CRA: UU Baru Uni Eropa Menghadapi Peretasan Siber Global
- Samsung Galaxy Z Flip 5 Vs Z Flip 6: Beda Spesifikasi, Fitur, Harga, dan Warna
- Kode Redeem "Free Fire" Hari ini, Dapat Pramuka Token untuk Klaim Bundle GYC
- HP Lipat Galaxy Z Flip-Fold 6 Makin Kuat, Samsung: Jangan Takut Dilipat!
- Smartphone HMD Crest dan Crest Max Resmi, Kamera Selfie 50 MP