6 Alasan Media Eksternal Tetap Diperlukan di Era Cloud Storage
- Layanan cloud storage memang praktis karena bisa diakses kapanpun dari perangkat manapun tanpa memerlukan hardware khusus. Sepanjang ada koneksi internet, Anda dapat menyimpan dan mengabil data dengan mudah.
Meskipun demikian, penyimpanan data berbasis cloud memiliki sejumlah kekurangan, misalnya terkait ketersediaan ruang penyimpanan dan biaya langganan yang mesti rutin dibayar oleh pengguna.
Baca juga: Team Perkenalkan SSD Eksternal dengan MagSafe untuk iPhone
Perangkat storage semacam flashdisk (termasuk OTG), hard disk, maupun SSD portabel pun karenanya masih relevan. Berikut ini 6 alasan media eskternal tetap diperlukan di era cloud, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari How-to-Geek, Minggu (16/6/2024).
1. Paling kencang untuk transfer file
Ingin mentransfer data berukuran besar seperti koleksi foto, file game, atau video beresolusi tinggi antar perangkat? Media eksternal adalah yang terkencang untuk keperluan tersebut. SSD portabel USB, misalnya, memiliki kecepatan hingga 1.000 MB per detik atau lebih.
Sebaliknya, kecepatan transfer cloud storage bergantung pada speed koneksi internet yang umumnya jauh lebih pelan dibanding media eksternal. Starlink sekalipun hanya menawarkan kecepatan internet 300 Mbps atau setara 37,5 MB per detik.
Jadi, menggunakan media penyimpanan eksternal bisa jauh lebih cepat untuk memindahkan data antar perangkat sehingga menghemat waktu.
2. Tidak tergantung koneksi internet
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kelebihan utama cloud storage sekaligus menjadi kelemahan terbesarnya. Sebab, akses ke cloud bergantung pada koneksi internet dan kecepatannya yang belum tentu tinggi atau konsisten.
Baca juga: Podcast Antarmuka: Mengupas Baik Buruknya Starlink di Indonesia
Sebaliknya, data yang tersimpan di media eksternal bisa selalu diakses tanpa memerlukan koneksi internet, asalkan perangkat yang bersangkutan ada di tangan.
3. Kemungkinan data bocor lebih kecil
Saat menyimpan file secara online, Anda mentransfer data dari perangkat milik sendiri ke perangkat milik orang lain. Dengan kata lain, Anda memercayakan data Anda ke mereka.
Sayangnya, provider cloud storage atau aktor lain di internet tak selalu bisa dipercaya. Kejadian peretasan dan pencurian data layanan online sudah sering terjadi. Salah satu contoh terbarunya adalah kebocoran data pengguna layanan cloud data warehouse Snowflake.
Baca juga: Ada 26 Miliar Data yang Bocor di Internet
Penyimpanan di media eksternal yang bersifat offline memang tidak 100 persen aman karena tetap bisa diakses orang lain. Namun, mereka butuh akses langsung ke perangkatnya dan jumlah kemungkinannya jauh lebih kecil ketimbang penyimpanan online.
Data yang dihapus dari media eksternal offline pun bisa benar-benar terhapus. Sedangkan, data yang dihapus dari layanan cloud storage belum tentu lenyap, seperti ketika pengguna iCloud mendapati foto-foto yang sudah lama dihapus tiba-tiba muncul lagi karena bug.
4. Tidak ada larangan jenis file yang disimpan
Jenis data tertentu bisa jadi masuk kategori terlarang untuk upload ke layanan cloud storage, misalnya hasil ripping film DVD yang bisa dikira hasil bajakan, padahal belum tentu demikian.
Sebaliknya, Anda bisa bebas menyimpan data jenis apapun di media eksternal dan tidak akan ada yang tahu kecuali sengaja Anda beri akses.
5. Harga jauh lebih murah
Penyedia layanan cloud biasanya hanya menyediakan sedikit ruang. Jika ingin lebih banyak space, Anda harus membayar biaya langganan yang bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu per bulan untuk paket perorangan.
Jika diakumulasi, biaya langganan ini bisa jauh lebih mahal ketimbang, misalnya, membeli hard disk atau SSD eksternal dengan kapasitas yang berkali-kali lebih besar.
Baca juga: Apple Ungkap Penyebab Bug iOS 17.5 yang Bikin Foto Terhapus Muncul Lagi
Karena itu, Anda bisa mempertimbangkan membeli media eksternal untuk data yang tak perlu sering diakses, misalnya arsip video, dan memakai kapasitas cloud storage secukupnya saja untuk penyimpanan online dan akses dari semua perangkat.
6. Punya banyak kegunaan lain di luar menyimpan data
Transfer dan backup data bukan satu-satunya kegunaan media penyimpanan eksternal. Sebab, perangkat jenis ini memiliki interface USB dan bisa tersambung ke aneka jenis gadget dan komputer.
Anda bisa juga melakukan berbagai hal lain dengan media ekstenal, misalnya memasang sistem operasi untuk booting, sebagai penyimpanan data game di konsol, perekaman video langsung dari kamera atau ponsel, hingga memutar konten di TV atau head unit mobil.
Terkini Lainnya
- 10 Tips Bikin Baterai HP Xiaomi Tetap Awet
- Ikon "Typing" di WhatsApp Berubah Jadi Gelembung dan Titik Tiga
- Speaker Samsung Music Frame Resmi di Indonesia, Bisa Menyamar Jadi Bingkai Foto
- Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft
- HP iQoo Neo 10 Pro dan Neo 10 Meluncur, Kembar tapi Beda Chipset
- Kenapa Banyak Pengguna iPhone Suka Pakai Selfie 0.5?
- IDC: Penjualan iPhone Seret walaupun Pasar Smartphone Naik
- TikTok Larang Pengguna Remaja di Eropa Pakai Filter Cantik, Ini Alasannya
- Sony Akhirnya Ungkap Angka Penjualan PS2 Sepanjang Masa
- Smartwatch Coros Pace Pro Rilis di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- 11 Tips Bikin Baterai HP Android Tetap Awet dan Tidak Sering Mengecas
- Bagaimana Cara Membuat Grafik di Excel? Ini Langkah-langkahnya
- 7 Tips Foto Selfie 0.5 yang Unik dan Estetik
- Cara agar Foto WhatsApp yang Terkirim Hanya Sekali Lihat
- 2 Cara agar Foto WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis di Galeri HP Android, Mudah
- Lenovo LOQ 15IAX9I Resmi di Indonesia, Laptop Gaming "Murah" dengan AI
- Mojang Rilis Patch 1.21 Game "Minecraft", Bawa Update Besar-besaran
- YouTube Gulirkan Fitur Pilih Thumbnail Terbaik untuk Semua Kreator
- Evos Tantang Onic di Grand Final Seleknas IESF 2024, Tanding Siang Ini
- Starlink Masuk Indonesia, Melihat Peta Persaingan Penyedia Layanan Internet