Biaya Starlink Sebulan Bisa untuk Langganan 2 ISP di Rumah
- Layanan internet satelit Starlink dari Space X, perusahaan satelit milik Elon Musk, resmi masuk ke Indonesia.
Biaya langganan Starlink di Indonesia adalah mulai Rp 750.000 per bulan untuk paket langganan rumahan.
Harga langganan internet Starlink itu tergolong lebih mahal jika dibandingkan dengan harga paket internet yang ditawarkan oleh penyedia jasa layanan internet (ISP/internet service provider) lokal.
Dengan biaya Rp 750.000-an per bulan, masyarakat sebenarnya bisa mendapat benefit lebih bila berlangganan internet pada ISP lokal.
Baca juga: Menkominfo: Starlink Wajib Buka Kantor Operasional di Indonesia
Sebagai contoh, di IndiHome misalnya, pelanggan bisa mendapat opsi paket IndiHome Gamer 3P seharga Rp 615.000 per bulan.
Dengan harga tersebut, pelanggan mendapat akses internet 50 Mbps dan benefit ekstra lain, termasuk telepon 100 menit hingga paket TV berbayar 81 channel.
Sementara di Biznet, konsumen bisa mendapat opsi paket internet Home Gamer 3D seharga Rp 700.000 per bulan dengan kecepatan sampai 300 Mbps.
Baca juga: Polling: Mayoritas Warganet Tak Tertarik Langganan Internet Starlink
Kecepatannya setara dengan yang ditawarkan Starlink, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Mereka bisa menggunakan bujet tersebut bahkan untuk dua ISP sekaligus di rumah.
Manfaat berlangganan 2 ISP di rumah adalah sebagai cadangan atau backup, apabila salah satu ISP sedang mengalami gangguan (down). Pelanggan bisa memilih paket premium ISP A, lalu paket biasa untuk ISP B sebagai cadangan.
Bisa pula kombinasi paket dua ISP lokal ditujukan berdasarkan penggunaan. Misalnya paket dengan kecepatan tinggi untuk menunjang usaha dan paket lainnya untuk kebutuhan kasual rumahan.
Baca juga: Harga Paket Internet Starlink di Indonesia, Termahal Rp 86 Juta per Bulan
Berikut contoh kombinasi langganan paket dua ISP lokal yang harganya setara harga langganan Starlink.
Contoh 1:
ISP1: IndiHome Jitu 1-1P 50 Mbps - RP 350.000 per bulan
ISP2: Biznet Internet 1D 150 Mbps - Rp 375.000 per bulan
Contoh 2:
ISP1: IndiHome Jitu 1-1P 100 Mbps - RP 425.000 per bulan
ISP2: First Media Stream Value 50 Mbps - Rp 230.000 per bulan
Dan masih banyak kombinasi-kombinasi paket ISP lain yang bisa didapatkan dengan budget setara Starlink sebulan, belum lagi ditambah dengan benefit paket bundlingnya, seperti TV kabel, layanan streaming OTT seperti Disney Hotstar, Netflix, HBO GO, MaxStream, dsb.
Daftar paket internet termurah dan termahal
Agar lebih jelas, berikut daftar paket termurah dan termahal IndiHome, Biznet serta First Media. Anda bisa menggabungkan dua paket layanan tersebut di rumah, dengan bujet setara Starlink.
Paket-paket berikut dirangkum dari situs resmi IndiHome, Biznet, dan Firstmedia pada saat artikel ini dibuat, untuk area Jabodetabek.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Fnatic Resmi Bikin Tim Mobile Legends, Gandeng Onic Esports Indonesia
- Kominfo Ancam Blokir Telegram di Indonesia, Ini Penyebabnya
- Kominfo Pantau Kantor Starlink dan Dugaan Predatory Pricing
- Menkominfo: Starlink Wajib Buka Kantor Operasional di Indonesia
- Kominfo Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta Tiap Satu Konten Judi Online