cpu-data.info

Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Ilustrasi X Twitter
Lihat Foto

- Media sosial X atau dahulu dikenal sebagai Twitter, resmi menggunakan alamat web X.com untuk semua sistem inti perusahaan.

Praktik itu menandai tamatnya tautan twitter.com yang selama ini mengakomodasi sistem inti (core system) perusahaan.

Pemilik X, Elon Musk juga mengumumkan bahwa seluruh sistem inti Twitter kini telah selesai dimigrasi ke X.

Dengan perubahan ini, maka ketika pengguna mengakses X lewat tautan twitter.com, mereka akan dialihkan ke X.com.

Perubahan itu juga dijelaskan X lewat pop up notifikasi di bawah tampilan utama aplikasi. Notifikasi itu menginformasikan pengguna bahwa X mengubah alamat web perusahaan.

Baca juga: Kominfo Blokir Situs X.com Twitter karena Pernah Tak Sesuai Aturan

"Kami memberitahukan Anda bahwa kami mengubah URL, tetapi pengaturan privasi dan perlindungan data Anda tetap sama," demikian keterangan X disertai tautan yang memaparkan kebijakan privasi pengguna, dikutip dari laman X.com, Sabtu (18/5/2024).

Twitter.com dialihkan ke x.com/Lely Maulida Twitter.com dialihkan ke x.com

Pantauan KompasTekno, perubahan itu juga sudah diterapkan di Indonesia. Jadi ketika pengguna mengakses twitter.com, akan dialihkan ke x.com. Padahal sebelumnya, URL-nya masih memakai kata "twitter".

Adapun Elon Musk memang sudah mengubah nama perusahaan dari semula Twitter Inc menjadi X Corp sejak Oktober 2022. Hal itu ia lakukan setelah resmi membeli Twitter dengan mahar 44 miliar dollar AS (Rp 668 triliun).

Baca juga: Elon Musk Beli X.com, Domain Bersejarah dari Startup Keduanya

Bukan sekadar media sosial, Elon Musk mencanangkan X sebagai super app alias aplikasi serbaguna.

Ia membayangkan perusahaan ini menjadi seperti aplikasi serba bisa asal China, WeChat. Untuk itu, Musk mengembangkan X lebih lanjut agar tidak hanya sekadar aplikasi media sosial.

Beli X.com dari PayPal

Sebenarnya domain X.com awalnya dimilik oleh Elon Musk. Pada 1999, Elon Musk dan beberapa rekannya mendirikan layanan keuangan online bernama X.com.

Baca juga: Makna di Balik X, Logo Twitter Baru Pengganti Burung Biru

Pada 2000, X.com bergabung alias merger dengan Confinity, perusahaan yang didirikan oleh Peter Thiel dan Max Levchin. Confinity ini membuat PayPal, layanan transfer uang yang ketika itu kurang terkenal.

Ketika sudah bergabung, investor dan anggota dewan memilih X.com sebagai merek karena lebih dikenal. Namun, merek X.com ini tak bertahan lama.

Pasalnya, merek X.com itu kemudian diganti PayPal pada tahun 2001, setahun setelah Musk meninggalkan perusahaan karena perselisihan dengan anggota eksekutif lainnya.

Karena sudah bukan miliknya, Elon Musk harus membeli domain X.com lagi dari PayPal pada 2017. Nah, baru pada 2023 ini, domain X.com itu akhirnya digunakan untuk Twitter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat