Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih
- Media sosial X atau dahulu dikenal sebagai Twitter, resmi menggunakan alamat web X.com untuk semua sistem inti perusahaan.
Praktik itu menandai tamatnya tautan twitter.com yang selama ini mengakomodasi sistem inti (core system) perusahaan.
Pemilik X, Elon Musk juga mengumumkan bahwa seluruh sistem inti Twitter kini telah selesai dimigrasi ke X.
All core systems are now on # pic.twitter.com/cwWu3h2vzr
— Elon Musk (@elonmusk) May 17, 2024
Dengan perubahan ini, maka ketika pengguna mengakses X lewat tautan twitter.com, mereka akan dialihkan ke X.com.
Perubahan itu juga dijelaskan X lewat pop up notifikasi di bawah tampilan utama aplikasi. Notifikasi itu menginformasikan pengguna bahwa X mengubah alamat web perusahaan.
Baca juga: Kominfo Blokir Situs X.com Twitter karena Pernah Tak Sesuai Aturan
"Kami memberitahukan Anda bahwa kami mengubah URL, tetapi pengaturan privasi dan perlindungan data Anda tetap sama," demikian keterangan X disertai tautan yang memaparkan kebijakan privasi pengguna, dikutip dari laman X.com, Sabtu (18/5/2024).
Pantauan KompasTekno, perubahan itu juga sudah diterapkan di Indonesia. Jadi ketika pengguna mengakses twitter.com, akan dialihkan ke x.com. Padahal sebelumnya, URL-nya masih memakai kata "twitter".
Adapun Elon Musk memang sudah mengubah nama perusahaan dari semula Twitter Inc menjadi X Corp sejak Oktober 2022. Hal itu ia lakukan setelah resmi membeli Twitter dengan mahar 44 miliar dollar AS (Rp 668 triliun).
Baca juga: Elon Musk Beli X.com, Domain Bersejarah dari Startup Keduanya
Bukan sekadar media sosial, Elon Musk mencanangkan X sebagai super app alias aplikasi serbaguna.
Ia membayangkan perusahaan ini menjadi seperti aplikasi serba bisa asal China, WeChat. Untuk itu, Musk mengembangkan X lebih lanjut agar tidak hanya sekadar aplikasi media sosial.
Beli X.com dari PayPal
Sebenarnya domain X.com awalnya dimilik oleh Elon Musk. Pada 1999, Elon Musk dan beberapa rekannya mendirikan layanan keuangan online bernama X.com.
Baca juga: Makna di Balik X, Logo Twitter Baru Pengganti Burung Biru
Pada 2000, X.com bergabung alias merger dengan Confinity, perusahaan yang didirikan oleh Peter Thiel dan Max Levchin. Confinity ini membuat PayPal, layanan transfer uang yang ketika itu kurang terkenal.
Ketika sudah bergabung, investor dan anggota dewan memilih X.com sebagai merek karena lebih dikenal. Namun, merek X.com ini tak bertahan lama.
Pasalnya, merek X.com itu kemudian diganti PayPal pada tahun 2001, setahun setelah Musk meninggalkan perusahaan karena perselisihan dengan anggota eksekutif lainnya.
Karena sudah bukan miliknya, Elon Musk harus membeli domain X.com lagi dari PayPal pada 2017. Nah, baru pada 2023 ini, domain X.com itu akhirnya digunakan untuk Twitter.
Terkini Lainnya
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- "PUBG Mobile" 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru "Mecha Fusion"
- Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?
- Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC
- Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia
- Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu