Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton
- Platform video panjang, YouTube baru-baru ini menggelontorkan fitur baru untuk sebagian pelanggan YouTube Premium, yakni “Jump Ahead".
Fitur "Jump Ahead" memungkinkan pengguna melewati bagian video tertentu yang banyak dilewati (skip) oleh penonton secara otomatis.
Fitur ini mengandalkan teknologi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), yang juga merupakan peningkatan dari fitur “Ask AI” yang sudah debut tahun lalu. Fitur Ask AI memungkinkan pengguna mengobrol dengan atau bertanya dengan robot AI, soal video yang sedang ditonton.
Baca juga: Pelanggan YouTube Premium Kini Bisa Ngobrol dengan AI
“Jump Ahead memungkinkan Anda melewati bagian video dan langsung lompat ke bagian terbaik dengan mengombinasikan data pengguna, yang digabung dengan AI. Guna memprediksi bagian mana yang ingin ditonton penonton,” jelas YouTube dalam blog resminya.
Dengan mengandalkan AI, fitur “Jump Ahead” akan langsung lompat ke bagian "terbaik", menurut penilaian AI. Kecerdasan AI nantinya akan digabung dengan data penonton untuk meninjau kebiasaan menonton pengguna.
Fitur Jump Ahead bisa disebut memudahkan pengguna berpindah ke bagian paling menarik dari sebuah video. Fitur ini juga dapat membuat pengguna lebih cepat mengetahui inti dari konten video yang diunggah ke YouTube.
Menurut laporan 9to5Google yang dihimpun oleh KompasTekno, Senin (13/5/2024), saat mengeklik sebuah video, dan melakukan percepatan video dengan ketuk layar dua kali di bagian samping, akan muncul tombol di kanan bawah bertuliskan “Jump Ahead”.
Tombol tersebut bakal muncul beberapa detik setelah melakukan percepatan video. Namun, jika Anda ingin mempercepat video secara manual, yakni dengan double tap bagian samping, tombol Jump Ahead tadi akan menghilang dengan sendirinya.
Baca juga: YouTube Uji Coba Tool AI untuk Cari Ide Konten
Sebaliknya, denga mengeklik tombol “Jump Ahead” tadi, penonton akan menerima pop-up notifikasi bertuliskan “Jumping over commonly skipped section” (Anda akan melewati bagian yang sering dilewatkan penonton).
Kendati begitu, fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dirilis secara resmi. Menurut penuturan YouTube, fitur ini diuji coba untuk segelintir pengguna saja.
Uji coba fitur ini juga baru tersedia untuk aplikasi YouTube Android, khususnya pengguna yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Tepatnya, pengguna AS yang sudah berlangganan YouTube Premium,
Merangkum dari sejumlah laporan media asing, fitur Jump Ahead juga tersedia untuk video-video berbahasa Inggris dengan jumlah viewers yang cukup banyak sebagai indikator utama.
Pengembangan fitur ini juga dilakukan hingga 1 Juni 2024. Selama periode uji coba, YouTube ingin meminta feedback dan masukan dari para pengguna yang kedapatan dan berkesempatan menjajal fitur Jump Ahead.
Bila fitur Jump Ahead dinilai cukup bermanfaat dan memiliki respons positif, boleh jadi YouTube resmi menggelontorkan fitur ini untuk pengguna Premium, atau kembali memperpanjang masa uji cobanya untuk pengembangan lebih lanjut.
Pantauan KompasTekno saat mengakses blog resmi YouTube, tertulis bahwa fitur ini belum tersedia dan diminta untuk melakukan pengecekan secara berkala. Artinya, fitur Jump Ahead masih belum tersedia di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Google Smart Lock dan Cara Menggunakannya?
- Hands-on Realme 13 Pro Plus 5G, HP dengan Baterai Besar tapi Enteng
- HP Meizu Lucky 08 Meluncur, HP AI yang Bisa Terhubung dengan Mobil Geely
- 8 Tips Pakai TWS Tetap Aman agar Tidak Merusak Pendengaran
- Tiga MacBook Ini Resmi Jadi Produk Kuno Apple
- Cara Buka WhatsApp Web di HP Android dan iPhone
- 2 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows dengan Mudah, Tanpa Aplikasi
- 5 Tips Mengatasi Foto Profil WhatsApp yang Blur dan Buram
- Cara Hapus Orang di Foto dengan Mudah dan Praktis, Tanpa Aplikasi
- LG Electronics Ungkap Pertumbuhan Bisnis Platform WebOS
- Cara Berhenti Langganan YouTube Premium via HP dan PC
- Hands-on Samsung Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra, Tablet Jumbo yang Ramping
- Ponsel Lipat Pertama Infinix Meluncur, Infinix Zero Flip
- Xiaomi Redmi Note 14 5G Meluncur, Si Bontot yang Beda Sendiri
- Fungsi Tombol Blokir X/Twitter Tak Akan Sama Lagi
- Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi
- HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India
- Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"
- Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"
- Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia