Bisnis Samsung Makin Moncer, Laba Meroket 900 Persen
- Perusahaan elektronik Samsung mencetak performa keuangan yang moncer pada kuartal-I (Q1) 2024.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan pendapatan dua digit dan keuntungan yang meroket hampir 10 kali lipat. Pertumbuhan ini berkat kinerja penjualan chip memori dan ponsel pintar.
Samsung melaporkan, perusahaannya membukukan pendapatan (revenue) sebesar 71,92 triliun won atau kira-kira Rp 845,16 triliun (kurs Rp 11.751). Pendapatan ini tumbuh 13 persen dibandingkan periode yang sama pada kuartal I-2023 (year-on-year/YoY).
Dari pendapatan tersebut, perusahaan asal Korea Selatan ini meraup laba operasional sebesar 6,61 triliun won atau setara Rp 77,7 triliun untuk periode Januari-Maret 2024.
Laba operasional tersebut 933 persen lebih tinggi secara YoY. Sebagai perbandingan, Samsung hanya meraup profit operasional sebesar 640 miliar won (sekitar Rp 7,52 triliun) pada kuartal I-2023.
Peningkatan laba yang sangat besar ini disebabkan oleh peningkatan penjualan smartphone dan chip memori.
Baca juga: Samsung Siapkan Ponsel Lipat Galaxy Fold 6 Versi Ultra?
Cuan berkat Galaxy S24 series
Samsung berhasil pendapatan dan labanya berkat penjualan Galaxy S24 yang mengesankan. Diwartakan sebelumnya, Samsung Galaxy S24 series laris manis di berbagai negara, melampaui pendahulunya, Galaxy S23 series, meski baru memulai debutnya pada 18 Januari lalu.
Kenaikannya terpantau terjadi di sejumlah pasar, termasuk Korea Selatan hingga Amerika Serikat (AS). Di negeri asalnya (Korea Selatan), penjualan ponsel flagship Samsung itu naik sampai 22 persen. Di Eropa Barat, penjualan Galaxy S24 series naik 28 persen, sedangkan di AS naik sampai 14 persen.
Vendor ponsel asal Korea Selatan ini mengatakan, mereka mempertahankan “profitabilitas dua digit yang solid” karena optimalisasi sumber daya.
Samsung memperkirakan penjualan smartphone dan tablet akan menurun pada kuartal II-2024. Namun, penjualan diperkirakan akan meningkat pada semester kedua tahun ini karena sentimen konsumen dapat membaik, terutama di pasar negara berkembang.
Bisnis chip semikonduktor Samsung
Menurut laporan SamMobile, bisnis chip memori semikonduktor Samsung kembali memperoleh keuntungan setelah hampir setahun mengalami kerugian. Ini berkat adanya kenaikan harga chip memori.
Baca juga: Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas
Adapun penjualan chip memori seperti memori DDR5, memori HBM, dan SSD server meningkat juga didororong oleh booming AI yang sedang berlangsung.
Sementara itu, penjualan chip penyimpanan UFS 4.0 sebagian besar meningkat karena tingginya permintaan dari merek smartphone China.
Samsung Foundry, divisi perusahaan yang memproduksi chip semikonduktor, belum melihat adanya peningkatan penjualan. Namun, perusahaan terus meningkatkan teknologinya.
Samsung disebut berencana untuk memulai produksi massal chip dengan fabrikasi 3nm generasi kedua pada kuartal kedua 2024. Kemungkinan besar untuk chip Exynos generasi berikutnya yang akan digunakan di lini Galaxy S25 tahun depan.
Bisnis peralatan rumah tangga & TV
Divisi peralatan rumah tangga dan TV Samsung dilaporkan membukukan pendapatan sebesar 13,48 triliun won (sekitar Rp 158,4 triliun) dengan Laba operasional mencapai 53 miliar won (kira-kira Rp 6,23 triliun) pada kuartal pertama.
Bisnis TV membukukan laba yang lebih tinggi dibandingkan kuartal IV-2023, meskipun penjualan TV secara global lemah. Hal ini didongkrak oleh penjualan model premium yang lebih tinggi seperti Neo QLED TV, TV OLED, dan TV 75 inci atau lebih besar, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari SamMobile, Jumat (3/5/2024).
Terkini Lainnya
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Ini Jajaran Direksi XLSmart, Perusahaan Gabungan XL dan Smartfren
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- LinkedIn Kini Punya Game di Web, Ada 3 Puzzle yang Bisa Dimainkan
- Survei: Mayoritas Warga AS Percaya TikTok Alat Mata-mata China
- Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI
- 50 Link Download Twibbon Hardiknas 2024 yang Menarik dan Logonya
- Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas