Algoritma Instagram Kini Prioritaskan Konten Asli Bikinan Pengguna
- Instagram mengumumkan cara kerja terbaru algoritma mereka. Menurut Instagram, algoritma mereka kini lebih fokus pada konten orisinal yang diunggah kreator.
Dalam sebuah artikel berjudul “Helping Creators Find New Audiences” di blog resmi Creators Instagram, Selasa (30/4/2024), Instagram menjamin konten orisinal akan lebih banyak mendapat sorotan dan daya tariknya lebih tinggi daripada konten yang diunggah ulang dari akun Instagram lain.
Upaya ini diterapkan untuk memberi kesempatan kepada akun-akun ber-followers (pengikut) kecil bersaing dengan kreator atau pelaku bisnis besar. Dari laporan yang dibagikan, setidaknya ada empat poin penting dari perubahan algoritma yang diterapkan oleh Instagram.
Perubahan ini kemungkinan besar bakal berdampak pada strategi posting yang selama ini sudah diberlakukan oleh kreator ataupun pelaku bisnis. Poin yang pertama adalah menghapus akun-akun agregator dari algoritma rekomendasi konten.
“Dalam beberapa bulan mendatang, akun yang secara berulang (10 kali atau lebih dalam kurun waktu 1 bulan) mengunggah konten dari akun Instagram orang lain, yang mana mereka (agregator konten) tidak membuat atau meramu material ulang, tidak akan tampil di rekomendasi konten,” jelas Instagram.
Sedikit gambaran, akun agregator merupakan akun yang kerap mengumpulkan berbagai macam informasi atau konten dari berbagai macam sumber, untuk kembali diunggah di akunnya. Bisa dikatakan, sumber kontennya berasal dari kumpulan unggahan orisinal dari berbagai macam akun.
Perubahan algoritma ini tentunya menjadi keputusan besar dan punya dampak yang signifikan bagi akun-akun dengan jumlah pengikut kecil. Selama ini, akun agregator yang beredar di dalam platform lebih disorot dibanding akun-akun yang mengunggah konten asli.
Baca juga: 10 Cara Melihat Story Instagram Tanpa Ketahuan Pemiliknya, Mudah dan Praktis
Instagram juga menekankan akun agreagator yang terdeteksi melakukan praktik tersebut bakal dihapus dan akan muncul kembali setelah 30 hari (1 bulan).
Instagram bakal “membebaskan” akun-akun agregator, jikal akun tersebut sudah mengantongi lisensi, persetujuan, ataupun izin langsung dari si pembuat konten orisinal.
Label repost konten
Poin yang kedua, Instagram mulai mempromosikan konten-konten yang dibuat secara orisinal dengan menampilkan label baru di bawahnya. Apabila media sosial itu mendeteksi konten yang diunggah adalah konten asli, akan muncul label bertuliskan seperti ini:
“Banyak pengguna mungkin akan mulai melihat konten reels ini karena ini adalah konten yang orisinal,”.
Dengan penambahan informasi seperti ini, audiens jadi bisa membedakan mana konten yang asli, mana yang bukan. Bantuan label tersebut juga secara tidak langsung meningkatkan lebih banyak trafik, ketimbang akun yang hanya mengunggah ulang konten orisinal.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Social Media Today, Kamis (2/4/2024), pembaruan sistem algoritma ini bisa sangat membantu kreator. Khususnya mereka yang kerap khawatir, jika ada akun lain yang mengunggah ulang konten mereka.
Dikarenakan konten yang viral di Instagram selama ini kerap didistribusikan dan digunakan ulang. Tidak jarang, konten yang diunggah ulang memiliki engagement yang lebih tinggi ketimbang konten asli.
Terkini Lainnya
- Fitur Flipside Instagram Dihapus Bulan Depan
- Kenapa Follower Instagram Tiba-tiba Menurun? Ini...
- Cara Hapus Followers Instagram yang Tidak...
- Cara Buat Video Singkat di Instagram...
- Cara Menyematkan Komentar Tertentu di Instagram...
- TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur...
- TikTok Notes, Inikah Aplikasi "Pembunuh" Instagram?
- 10 Cara Melihat Story Instagram Tanpa...
- Algoritma Instagram Kini Prioritaskan Konten Asli Bikinan Pengguna
- Realme C65 Resmi di Indonesia, Kamera 50 MP Harga Rp 2 Jutaan
- CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia
- Bocoran Harga HP Vivo V30e yang Rilis di Indonesia Hari Ini
- Survei: Warga AS Percaya TikTok Alat Mata-mata China
- Jangan Asal Update Google Chrome, Saldo Tabungan Bisa Hilang
- LinkedIn Kini Punya Game di Web, Ada 3 Puzzle yang Bisa Dimainkan
- Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya
- Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI
- Samsung Siapkan Ponsel Lipat Galaxy Fold 6 Versi Ultra?
- Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas
- 50 Link Download Twibbon Hardiknas 2024 yang Menarik dan Logonya
- Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah
- Google PHK Programer Jelang Acara Besar "Pesta Developer" Google I/O 2024
- Apple Terbitkan Panduan Mengecas iPhone yang Benar
- LinkedIn Kini Punya Game di Web, Ada 3 Puzzle yang Bisa Dimainkan
- Survei: Warga AS Percaya TikTok Alat Mata-mata China
- Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI
- 50 Link Download Twibbon Hardiknas 2024 yang Menarik dan Logonya
- Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas