cpu-data.info

Apple Rela Bayar Hampir Rp 800 Miliar demi Latih AI

Ilustrasi Apple Store di Jewel Changi Airport, Singapura
Lihat Foto

- Apple dilaporkan telah sepakat membayar lisensi jutaan gambar Shutterstock, guna melatih model AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan miliknya. Dana yang dikucurkan kabarnya mencapai mencapai 50 juta dollar AS atau lebih dari Rp 797 miliar.

Shutterstock merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan stok foto ilustrasi yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Raksasa teknologi lain, seperti Google, Amazon, dan Meta pun kerap membeli lisensi foto dari Shutterstock untuk melatih kemampuan visual AI mereka.

Sebelum kesepakatan ini tercapai, Apple sempat bernegosiasi dengan berbagai macam penerbit, seperti Code Nast IAC dan NBC untuk tujuan yang sama, melatih model bahasa AI Appe. Diskusi bersama penerbit kenamaan tadi diduga seputar lisensi konten juga.

Baca juga: Nvidia Akan Bangun Pusat AI di Indonesia Senilai Rp 3 Triliun, Lokasi di Solo

Tercapainya kesepakatan Apple dengan Shutterstock membuat sejumlah pihak semakin meyakini bahwa perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS, itu segera memperkenalkan teknologi AI-nya di ajang konferensi pengembang (developer) tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) 2024.

Acara tersebut akan digelar selama lima hari, mulai 10 Juni hingga 14 Juni 2024.

Indikasi lainnya juga muncul dari unggahan yang dikirim Senior Vice President of Wordlwide Marketing Apple, Greg Joswiak, lewat akun X Twitter-nya dengan handles @grezjoz. Ia sempat menulis bahwa acara WWDC 2024 bakal digelar “Absolutely Incredible” (sangat menakjubkan).

Penggunaan kata “Absolutely Incredible” diduga kuat merujuk pada singkatan “AI” alias artificial intelligence. Makanya, boleh dikatakan banyak pihak menanti-nanti momen tersebut untuk melihat teknologi AI teranyar Apple.

iPhone pakai AI on-device?

Beberapa waktu lalu, Apple juga sempat dikabarkan akan menghadirkan teknologi AI generatif seperti ChatGPT di iPhone. Konon, fitur AI generatif di iPhone itu bakal hadir di sistem operasi iOS 18, yang kemungkinan besar bakal dirilis di ajang WWDC 2024.

Sejumlah pihak pun meyakini keynote yang disampaikan nanti adalah memungkinkan pengguna iPhone menginstall aplikasi AI lewat AI App Store dan meningkatkan kemampuan AI di asisten virtualnya, Siri.

Dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Senin (15/4/2024), agar privasi pengguna tetap terjaga, Apple pernah mengungkapkan pihaknya sedang berupaya mengembangkan model bahasa besar (LLMs/Large Language Models) untuk disematkan langsung ke perangkatnya secara on-device.

Baca juga: Chatbot AI Gemini Hadir di Google Message, Begini Tampilannya

Kendati begitu, wartawan media teknologi Bloomberg, Mark Gurman justru membantah soal chatbot generatif di iOS 18. Menurut dia, Apple kemungkinan memanfaatkan teknologi AI untuk membantu iOS 18 dan Siri memaksimalkan fungsinya dalam mengerjakan tugas.

Gurman menyebut teknologi tersebut disinyalir membantu menjalankan pekerjaan harian pengguna. Salah satu contohnya, Apple sudah menerapkan pembelajaran mesin (machine learning) untuk meningkatkan kemampuan prediksi teks (predictive text).

Apple bertemu OpenAI dan Google

Ilustrasi sistem operasi IOS 18 (zdnet.co.kr)zdnet.co.kr Ilustrasi sistem operasi IOS 18 (zdnet.co.kr)

Beberapa waktu lalu, Apple juga dikabarkan bertemu Google dan OpenAI untuk berdikusi.Konon, Apple ingin memasang chatbot AI bikinan Google, Gemini, ke iPhone. Di saat yang bersamaan, Apple juga menjajaki kerja sama dengan OpenAI untuk mengembangkan model AI.

Lagi-lagi, keputusan itu membuat sejumlah pihak berspekulasi bahwa Apple tidak akan membuat chatbot sendiri, tetapi menggunakan salah satu dari milik OpenAI atau Google.

Rumor soal masalah ini bisa menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan. Sebab, Apple bisa dibilang cukup tertinggal mengembangkan teknologi AI.

Baca juga: AI Juga Butuh Puasa

Padahal, perusahaan bidang teknologi populer lain, seperti Google, Meta, Amazon, Microsoft kerap merilis berbagai macam produk bertenaga AI generatif dan ikut bersaing dengan OpenAI, pemilik ChatGPT.

Terlepas dari hal tersebut, kabar soal pengembangan AI milik Apple bisa terkonfirmasi. Tahun lalu, CEO Apple mengaku bahwa pihaknya memang berinvestasi pada AI generatif. Lowongan pekerjaan Apple juga menunjukkan adanya penjajakan penggunaan Ai di lingkup internal dan eksternal.

Pada September 2023, Apple dirumorkan menghabiskan dana hingga miliaran dollar AS setiap harinya demi bisa mengembangkan AI. Divisi yang mengerjakan proyek ini diberi nama “Foundational Models” dan beranggotakan 16 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat