Spotify Bisa Bikin "Playlist" Pakai AI, Tinggal Ketik Perintah
- Setelah sukses merilis fitur “DJ” pada Februari lalu, Spotify kembali memperkenalkan fitur barunya yang mengandalkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dan diberi nama “AI Playlist”.
Fitur AI Playlist memungkinkan pengguna membuat daftar putar lagu (playlist) dari sebuah perintah (prompt). Mekanismenya mirip seperti meminta bantuan atau memerintah sebuah chatbot bertenaga AI.
Lewat prompt tadi, pengguna bisa membuat berbagai macam playlist sesuai selera dan kebutuhan. Spotify juga mendorong pengguna memberi perintah apapun untuk mengkustomisasi playlist.
Baca juga: Spotify Rilis Fitur Miniplayer, Tampilan Kecil dan Anti-repot Pilih Lagu
Mulai dari “lagu bertempo cepat layaknya apokalips zombie”, “rayuan musik untuk kucingku”, atau kalimah “nyeleneh” lainnya.
Kata atau kalimat perintah yang ditulis pun punya beragam referensi. Bentuk kalimatnya bisa mencantumkan kata tempat, aktivitas, binatang, karakter film, warna, emoji, dan lainnya. Spotify menyarankan pengguna turut melibatkan kombinasi kalimat dari genre musik, moods lagu, musisi, dan tahun lagu dirilis.
Fitur AI Playlist muncul saat pengguna mengakses menu “Your Library”. Menu tersebut akan memunculkan ikon plus (+) di kanan atas. Ketika diklik akan ada opsi “AI Playlist” disertai dengan dua opsi lainnya bernama “Playlist” dan “Blend”.
Baca juga: Cara Menampilkan Lirik Lagu di Spotify Desktop dan Web
Jika Anda bingung harus mengetik apa, Spotify bakal memberi sejumlah rekomendasi prompt. Rekomendasi yang diberikan terdiri dari “fokus kerja dengan instrumen elektronika”, “mengisi keheningan dengan musik latar cafe”, “musik bertempo senang, cepat, dan postif”, dan lain-lain.
Nantinya, sistem bakal merespons prompt tersebut dan menghadirkan sejumlah daftar lagu di dalam playlist. Klik tombol Create dan playlist bikinan AI akan langsung tersimpan di perpustakaan lagu Anda.
Ketika sudah selesai dikustomisasi oleh AI, pengguna masih diperbolehkan merevisi daftar putar tadi dengan prompt baru. Misal, lagu-lagunya kurang bertempo cepat, atau kurang bertempo lambat, Anda bisa mengetiknya dengan “kurangi lagu bertempo cepat”, “perbanyak lagu pop”, dsb.
Tidak hanya itu, pengguna juga dapat memilah mana saja lagu yang ingin disimpan dan dihapus. Caranya dengan menggeser lagu ke arah kanan untuk dihilangkan dari daftar putar.
Melansir Tech Crunch, Sabtu (13/4/2024), fitur AI Playlist akan tersedia untuk perangkat Android ataupun iOS. Namun, terbatas di negara tertentu saja, seperti Inggris dan Australia untuk saat ini. Jangkauan fiturnya mungkin akan makin meluas seiring berjalannya waktu.
Andalkan LLMs dan riwayat
Platform musik alir asal Amerika Serikat (AS) ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya turut memperluas pemahaman soal selera musik dari tiap pengguna Spotify. Tujuannya agar playlist yang dikustomisasi bisa mendekati keinginan pengguna.
Spotify mengandalkan model bahasa besar (Large Language Models/ LLMs) untuk memahami maksud dari perintah yang diketik. Model LLMs juga digabung dengan data personalisasi terkait preferensi dan riwayat musik yang sudah didengar.
Baca juga: Jumlah Pengguna Spotify Tumbuh pada 2023, Tembus 600 Juta
Gabungan teknologi dan data tadi bakal membantu AI Spotify memenuhi prompt dan menciptakan daftar putar lagu yang sesuai selera. Spotify juga menggunakan alat pihak ketiga untuk menunjang pembelajaran kecerdasan buatannya.
Kehadiran fitur AI Playlist pasalnya sudah terendus sejak Oktober 2023. Kemunculan fitur diketahui oleh engineer bernama Chris Messina dan Alessancro Paluzzi.
Dalam laporannya, Spotify tengah menguji coba fitur membuat playlist berdasarkan prompt yang ditulis. Namun, pihak Spotify baru benar-benar mengaku tengah menguji coba fitur ini pada Desember akhir tahun lalu.
Fitur AI lain
Spotify juga mulai mempertimbangkan penggunaan teknologi AI yang dapat mengkloning suara penyiar membaca konten iklan. Tidak hanya itu, belakangan platform musik alir berlogo hijau itu juga merilis fitur serupa bernama Niche Mixes.
Niche Mixes merupakan fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan playlist lewat prompt. Akan tetapi, fitur ini tidak mengandalkan teknologi AI sehingga pemahaman bahasanya terbatas.
Spotify tampaknya juga cukup berambisi mengadopsi fitur berteknologi AI. Dalam kesempatan yang berbeda, CEO Spotify Daniel Ek mengungkapkan kepada para investor bahwa fitur AI di masa mendatang bakal mampu merangkum isi podcast, menciptakan audio dari AI untuk konten iklan, dan lainnya.
Terkini Lainnya
- Oppo Gandeng Merek Fesyen Paris Maison Kitsune, Bikin Casing Find X8 Series
- YouTube Music "2024 Recap" Dirilis, Rangkum Lagu yang Sering Diputar Mirip Spotify "Wrapped"
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Oppo Find X8 Rilis Global Hari Ini di Bali, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Xiaomi Redmi A4 5G Meluncur, HP Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Samsung Galaxy M15 5G Resmi, Bawa Kamera 50 MP dan Baterai 6.000 mAh
- Realme Umumkan Ponsel Baru P-Series, Ada Realme P1 5G dan P1 Pro 5G
- Fitur Passkey X Twitter Rilis Global, Pengguna di iPad dan iPhone Bisa Login Tanpa Password
- Oppo A3 Pro Resmi, Diklaim HP Paling Tahan Air Sedunia
- Top Up Game Mudah Tanpa Ribet di Lapakreload.id, Solusi Tepercaya untuk Gamers