Bikin Pusing dan Mual, Keluhan Pengguna yang Batal Beli Apple Vision Pro
- Perangkat augmented reality (AR) Apple Vision Pro resmi dirilis pada 2 Februari 2024 lalu. Perangkat tersebut kemudian menjadi buah bibir. Para penikmat teknologi berlomba-lomba mencoba dan membeli Apple Vision Pro.
Namun, berselang dua pekan kemudian, para pembeli Apple Vision Pro memutuskan mengembalikan (refund) headset seharga 3.500 dollar AS itu (setara Rp 55 juta).
Apple memang memungkinkan pengguna untuk mengembalikan produknya dalam waktu 14 hari setelah pembelian. Jadi, pembeli dapat mengembalikan produk yang "dipinang" jika tidak sesuai ekspektasi.
Adapun para pembeli Apple Vision Pro ini mengembalikan perangkat tersebut karena sejumlah faktor, misalnya ketidaknyamanan saat menggunakan headset AR itu.
Pengguna merasa pusing dan mengalami mual/mabuk (motion sickness), yang terjadi ketika sistem penglihatan, peraba, dan keseimbangan tidak selaras.
"Tidak sabar untuk mengembalikan (Apple) Vision Pro, ini mungkin menjadi teknologi yang paling menakjubkan yang pernah saya coba. Namun, saya tidak menyukai sakit kepala yang dihasilkan setelah penggunaan 10 menit," kata pengguna media sosial X (dahulu Twitter) dengan handle @RjeyTech.
"Sekadar catatan, saya sudah pernah mencoba headset virtual reality (VR) lain sebelumnya dan tidak pernah mengalami sakit kepala," imbuh akun @RjeyTech.
Baca juga: Puji Headset AR Apple Vision Pro, Bos ChatGPT: Tercanggih sejak iPhone
Can’t wait to return the Vision Pro, probably the most mind blowing piece of tech I’ve ever tried.
Can’t deal with these headaches after 10 minutes of use though.
— Rjey (@RjeyTech) February 14, 2024
Masih soal ketidaknyamanan, ada pula pengguna yang merasa bahwa Apple Vision Pro dengan bobot 600 gram tidak enak dipakai. Hal ini juga mengingat distribusi bobot perangkat yang berat di depan, sehingga membuat leher menjadi lelah.
"Bobot dan ketidaknyamanan (Apple Vision Pro) menjadi alasan utama mengapa saya mengembalikan (headset itu)," tulis seorang pengguna X dengan handle @schmanke.
I totally agree. Weight and discomfort was my main reason for returning
— Ben Schmanke (@schmanke) February 13, 2024
Product Manager dari situs berita teknologi The Verge, Parker Ortolani juga menyampaikan kekecewaannya terkait Apple Vision Pro.
Meskipun teknologinya memang mengagumkan, bobotnya yang berat dan desain talinya (strap) membuatnya tidak nyaman digunakan bahkan dalam durasi yang singkat.
"Saya ingin menggunakan Apple Vision Pro, tetapi merasa takut untuk memakainya," ungkapnya lewat akun media sosial Threads dengan handle @parkerortolani.
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (16/2/2024), keluhan terkait ketidaknyamanan ini bukanlah merupakan sesuatu yang mengejutkan. Sebab, setiap orang memiliki fisik yang berbeda-beda.
Mengambil contoh arloji pintar (smartwatch), aksesori ini menyesuaikan ukuran dan bobot case jam dibanding pergelangan tangan pengguna.
Sama halnya dengan headset AR seperti Apple Vision Pro yang menyesuaikan dengan ukuran kepala penggunanya. Jika pengguna memiliki pangkal hidung yang pendek, perangkat itu tidak bisa memblokir cahaya masuk karena terlalu besar.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- OpenAI Kenalkan Sora, AI Pembuat Video Berdasar Teks
- AI Microsoft Copilot Terintegrasi dengan Notepad, Ini Fungsinya
- Xiaomi Redmi Note 13 Series Rilis 28 Februari di Indonesia, Ada Lima Model
- Jadwal "Free Fire" FFWS ID 2024 Spring Pekan Kedua Mulai Hari Ini
- Biznet Mulai Terapkan FUP, Begini Cara Cek Kuota Internet