Bluesky Sudah Bisa Dicoba di Indonesia, Begini Tampilan Pesaing Twitter X
- Setelah ditunggu-tunggu, aplikasi microblogging yang dikembangkan oleh Jack Dorsey (mantan CEO Twitter), yakni Bluesky, akhirnya sudah bisa dicoba di Indonesia. Bluesky sempat ramai di media sosial tahun lalu.
Akan tetapi, saat ramai-ramainya di medsos sekitar Maret 2023, Bluesky belum bisa dicoba oleh pengguna secara umum. Sekarang, pengguna di tanah air bisa mencoba aplikasi pesaing X (dulu Twitter) tersebut.
Baca juga: Bluesky, Media Sosial Baru Pesaing X Twitter Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Sebagian pengguna mungkin belum sempat mengikuti keramaian soal Bluesky tahun lalu. Lantas, sebenarnya apa itu Bluesky? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah penjelasan soal apa itu Bluesky yang kini bisa dijajal di Indonesia.
Apa itu Bluesky?
Sama seperti Twitter, Bluesky adalah aplikasi media sosial microblogging (berbagi cerita dengan jumlah karakter terbatas). Bluesky dikembangkan oleh mantan CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey.
Proyek pengembangan Bluesky telah dimulai sejak 2019. Dulu, proyek Bluesky masih berada di bawah naungan Twitter. Lalu, pada Februari 2022, proyek ini tak lagi di bawah Twitter dan bertransformasi menjadi perusahaan sendiri bernama Bluesky PBLLC.
Sejak tak lagi berada di Twitter sekitar Mei tahun lalu, Dorsey diketahui tengah fokus mengembangkan Bluesky untuk menyaingi Twitter. Berbeda dengan Twitter, Bluesky dikembangkan dengan konsep utama sebagai aplikasi media sosial yang terdesentralisasi.
Bluesky dirancang dengan jaringan komunikasi atau protokol bernama AT Protocol (Authenticated Transfer Protocol). Secara operasi, protokol tersebut sama seperti protokol ActivityPub dari Mastodon, aplikasi media sosial yang hampir mirip juga dengan Twitter.
Dikutip dari laman resmi pengembang Bluesky, dengan AT Protocol, pengguna nantinya bisa memilih sendiri host atau server untuk terhubung ke BlueSky. Kemudian, pengguna bisa juga menjadi host atau server dari jaringan BlueSky.
Melalui desain protokol terdesentralisasi ini, menurut Dorsey dikutip dari TechCrunch, Bluesky dapat menyaingi platform media sosial tersentralisasi seperti Twitter dalam menyajikan pengalaman percakapan yang lebih terbuka.
Dorsey percaya bahwa Bluesky mampu mengurangi kendali tersentralisasi (terpusat) atas penentuan individu atau komunitas yang dapat terlibat dalam percakapan dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk memoderasi percakapan itu.
Pada Maret tahun lalu, Bluesky suda tersedia di toko aplikasi resmi, tetapi masih belum bisa dicoba oleh pengguna secara umum. Kala itu, pengguna harus memiliki kode undangan jika hendak mengakses Bluesky.
Per 6 Februari 2024, Bluesky sudah bisa diakses secara publik. Pengguna bisa membuat akun dan mengakses Bluesky tanpa memerlukan kode undangan. KompasTekno sudah menjajal aplikasi pesaing Twitter X ini.
Lantas, bagaimana tampilan Bluesky? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah tampilan dari pesaing Twitter X tersebut, sebagaimana percobaan yang kami lakukan.
Baca juga: Pendiri Twitter Jack Dorsey Bikin Medsos Baru Bluesky
Tampilan Bluesky
Bisa memilih host
Hal menarik yang disajikan Bluesky adalah pengguna bisa memilih host untuk mengakses layanan. Di halaman awal saat hendak login, pengguna dapat memilih hendak masuk ke layanan menggunakan host mana.
Punya logo kupu-kupu biru
Twitter tampaknya cukup menginspirasi pengembangan Bluesky. Ada kemiripan logo antara Bluesky dan Twitter yang dulu. Jika Twitter yang dulu punya logo burung biru, Bluesky memiliki logo berupa kupu-kupu biru.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Bluesky, Media Sosial Baru Pesaing X Twitter Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Smartphone Xiaomi 14 Series Meluncur Global Bulan Ini, Catat Tanggalnya
- "Call of Duty Mobile" Bagikan Skin M4 Black Gold Royal Arise Gratis, Ini Cara Klaimnya
- "Roblox" Rilis Fitur Penerjemah Chat secara Otomatis, Ada Bahasa Indonesia
- TWS Itel S9 Pro Meluncur dengan AI Peredam Bising