Headset AR Apple Vision Pro Bisa Dipesan 19 Januari di AS, Harga Rp 54 Juta
- Setelah memperkenalkan headset Augmented Reality (AR) Vision Pro dalam ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2023 pada awal Juni 2023 lalu, Apple kini akhirnya mengumbar informasi seputar keran pemesanan (pre-order) perangkat tersebut.
Dalam sebuah pengumuman resmi di blog Apple, perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) tersebut memastikan bahwa Vision Pro bisa dipesan di AS mulai 19 Januari 2024 mendatang.
Dua minggu setelah pemesanan berlangsung, Apple lantas akan membuka penjualan perdana Vision Pro di seluruh Apple Store yang tersebar di AS. Perangkat AR dan virtual reality (VR) ini juga nantinya bisa dibeli secara online di Apple.com.
Untuk meminang Vision Pro, peminat harus menyiapkan dana 3.499 dollar AS atau sekitar Rp 54,4 juta (kurs Rp 15.500). Dengan kocek tersebut, pengguna akan mendapatkan headset AR/VR yang memiliki media penyimpanan (storage) sebesar 256 GB.
Harga ini juga sudah termasuk sejumlah aksesori Vision Pro, meliputi tali Solo Knit Band dan Dual Loop Band, bantalan Light Seal dan Light Seal Cushions, penutup depan Apple Vision Pro Cover, kain pembersih, baterai, kabel USB-C, dan adapter pengisi daya USB-C.
Baca juga: Dijual Rp 52 Juta, Headset AR Apple Vision Pro Bisa Buat Apa Saja?
Adapun aksesori tambahan untuk Vision Pro adalah Zeiss Optical Inserts - Readers yang dibanderol 99 dollar AS (sekitar Rp 1,5 juta), serta Zeiss Optical Inserts - Prescription yang dijual 149 dollar AS (sekitar Rp 2,3 juta).
Kedua aksesori ini berfungsi untuk menyesuaikan Vision Pro agar nyaman dipakai oleh pengguna yang memiliki gangguan penglihatan atau yang memakai kacamata minus.
Belum ada informasi kapan atau apakah Vision Pro akan menyambangi pasar lain di luar AS atau tidak. Namun yang jelas, kehadiran headset AR/VR Apple di publik untuk pertama kalinya ini, dimulai dengan AS, akan memperkaya ekosistem produk Apple yang sudah ada saat ini.
Kemampuan Vision Pro
Maksud dari manusiawi, pengguna bisa melihat kondisi asli lingkungan dan orang lain yang ada di sekitar mereka ketika mengenakan headset AR ini.
Biasanya, headset AR atau VR pada umumnya memiliki bagian depan yang sepenuhnya ditutupi oleh lapisan cangkang perangkat, sehingga mata pengguna tidak akan terlihat.
Menurut Apple, kemampuan kacamata transparan ini dimungkinkan berkat fitur EyeSight. Fitur ini juga bisa menyamarkan efek transparan pada kacamata ketika pengguna sedang menikmati konten VR.
Dengan begitu, pengguna lain tidak akan bisa melihat mata pengguna Apple Vision Pro seperti mode transparan biasa atau default tadi.
Secara software, Apple Vision Pro dibekali dengan tampilan antarmuka (UI) baru yang bernama visionOS. UI ini menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar aplikasi iOS tanpa menggunakan alat pengendali tambahan.
Artinya, pengguna bisa membuka aplikasi, seperti FaceTime, Safari, dan lain sebagainya, serta menikmati beragam konten hanya dengan pandangan, gestur tangan, gestur kepala, hingga perintah suara.
Baca juga: Saham Apple Pecahkan Rekor berkat Headset AR Vision Pro
Terkini Lainnya
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twitch Kembali Lakukan PHK, 500 Karyawan Terdampak
- Tinder Tunjuk CEO Baru Setelah Jabatan Kosong 2 Tahun
- HP Android TCL 50 Series Meluncur, Ada 7 Varian
- Kominfo Tegur X Twitter agar Segera Berantas Iklan Judi Online
- AMD Luncurkan Ryzen 7 5700X3D, Prosesor Gaming untuk Motherboard Lawas