cpu-data.info

Twitch Kembali Lakukan PHK, 500 Karyawan Terdampak

Ilustrasi Twitch.
Lihat Foto

- Platform live streaming milik Amazon, Twitch, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 500 karyawannya, atau sekitar 35 persen dari total karyawan Twitch.

Dengan begitu, hanya tersisa kira-kira 930 karyawan saja yang bekerja di Twitch, atau setengah dari jumlah tenaga kerja yang dimiliki platform live streaming andalan gamer itu pada tahun lalu.

Adapun informasi ini datang dari sumber yang dekat dengan media Bloomberg, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC Gamers. Menurut sumber tersebut, perampingan tenaga kerja ini akan diumumkan secara resmi hari Rabu (10/1/2024) waktu setempat atau Kamis di Indonesia.

Menurut laporan tersebut PHK ini dihubungkan dengan dua hal, yakni kekhawatiran akan kerugian yang dialami Twitch dan kepergian para petinggi Twitch dalam beberapa bulan terakhir.

Para petinggi Twitch mengatakan bahwa menjalankan situs web yang mendukung 1,8 miliar jam konten video live dalam sebulan sangatlah mahal, walaupun Twitch bergantung pada infrastruktur Amazon.

Baca juga: Twitch Tutup Layanan di Korea Selatan Februari 2024

Bisnis live streaming tersebut juga disebut tidak mendapatkan untung bahkan sembilan tahun setelah Amazon mengakuisisi Twitch.

Hal ini sejalan dengan keputusan Twitch untuk menutup layanannya di Korea Selatan mulai Februari 2024, karena urusan biaya operasi yang mahal sehingga Twitch merugi.

Pada 2023, sejumlah petinggi Twitch juga memutuskan untuk minggat dari perusahaan tersebut, termasuk mereka yang menjabat sebagai Chief Product Officer, Chief Customer Officer, Chief Content Office, dan Chief Revenue Officer.

PHK 400 karyawan pada 2023

Ini bukan pertama kalinya Twitch melakukan PHK pada karyawannya. Pada Maret 2023 tepatnya saat Dan Clancy menggantikan Emmet Shear selaku CEO Twitch, platform live streaming tersebut melakukan PHK kepada 400 karyawannya.

PHK 400 orang tersebut merupakan imbas dari gelombang kedua PHK di perusahaan induk Twitch, Amazon. Secara keseluruhan, gelombang kedua PHK Amazon berdampak pada 9.000 karyawan, sedangkan totalnya menjadi 27.000 karyawan yang di-layoff pada awal 2023.

Menurut Clancy, seperti banyak perusahaan, bisnis Twitch juga terdampak tantangan ekonomi makro yang terjadi secara global. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan pengguna dan pendapatan yang tidak sejalan dengan harapan Twitch.

Baca juga: Pendiri Twitch Emmett Shear Jadi CEO Sementara OpenAI Gantikan Mira Murati

Jadi, untuk memastikan bisnis Twitch tetap bertahan lama, perusahaan memilih untuk merampingkan tenaga kerjanya.

PHK ini melanjutkan gelombang layoff perusahaan teknologi yang terjadi dalam setahun terakhir. Pemilik software pembuat game Unity Engine, yaitu Unity Technologies baru-baru ini telah melakukan PHK kepada 25 persen karyawannya, atau sekitar 1.800 tenaga kerja.

Dalam industri game, setidaknya ada 9.000 karyawan yang di-PHK pada 2023, mulai dari tenaga kerja di Epic Games, Ubisoft, Embracer Group, Hasbro, BioWare, Microsoft, Bungie, Naughty Dog, CD Projekt Red, Sega, hingga Activision Blizzard.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat