cpu-data.info

Tinder Tunjuk CEO Baru Setelah Jabatan Kosong 2 Tahun

Faye Iosotaluno, CEO baru Tinder
Lihat Foto

- Match Group, induk dari aplikasi kencan online Tinder, menetapkan Faye Iosotaluno sebagai CEO baru Tinder. Sebelum diisi Iosotaluno, posisi CEO Tinder kosong selama lebih kurang dua tahun.

Peran CEO Tinder selama periode kekosongan itu digantikan oleh CEO Match Group, Bernard Kim. Jadi, Kim memegang dua jabatan.

"Selama 18 bulan menjabat sebagai CEO sementara Tinder, saya melihat tim ini meningkat, berkontribusi pada tren baru dan mulai menempatkan peta jalan kami untuk Tinder," kata Kim lewat e-mail ke karyawan.

"Faye Iosotaluno menjadi pemimpin dalam mewujudkan visi kami," imbuhnya.

Baca juga: Tinder Select Meluncur, Langganan Rp 7 Juta Per Bulan

Adapun Iosotaluno sebenarnya bukan orang baru di Tinder ataupun Match Group. Dia sebelumnya memegang jabatan sebagai Chief Operating Officer (COO) Tinder sejak Agustus 2022.

Selama menjadi COO Tinder, Iosotaluno berperan dalam perubahan pedoman komunitas aplikasi, termasuk penghapusan akun media sosial dari profil pengguna untuk publik, demi mencegah Tinder sebagai wadah promosi saja, bukan untuk berkencan online.

Iosotaluno juga pernah berkiprah di Match Group sebagai Chief Strategy Officer dan peran lainnya.

Tak hanya itu, Iosotaluno juga berkarier selama 15 tahun dia untuk membangun dan mengembangkan layanan dan merek konsumen digital, termasuk sebagai Wakil Presiden Strategi & Pengembangan Bisnis di SoundCloud, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Digital di Viacom Media Networks, Direktur Pengembangan & Strategi Bisnis Perusahaan di Warner Bros, serta posisi lain di Time Warner, Credit Suisse, dan Merrill Lynch.

Terkait latar belakang pendidikannya, dia meraih gelar B.S. bidang ekonomi dari Wharton School dan B.A. bidang bahasa Inggris dari School of Arts & Sciences of the University of Pennsylvania. Iosotaluno juga menyandang gelar MBA dari Harvard Business School.

Baca juga: Begini Cara Tinder Comblangkan Pengguna

Penetapan Iosotaluno sebagai CEO sendiri tercatat berlangsung setelah induk Tinder dilaporkan menerima suntikan dana dari perusahaan manajemen investasi kenamaan, Elliott Investment Management. Investasinya sebesar 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 15,5 triliun.

Namun, kedua belah pihak menolak memberikan tanggapan terkait laporan itu, dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (9/1/2024).

Rombak tampilan

Agar lebih memudahkan pengguna dalam memulai percakapan, Tinder merombak tampilan aplikasinya.

Perubahan yang diterapkan antara lain berupa prompt untuk profil (Profile Prompt) sebagai pemantik obrolan, kuis singkat (Profile Quiz), menambah tag informasi pribadi (Basic Info Tags), hingga mode gelap (Dark Mode).

Baca juga: Sejarah Tinder, Medium Pencarian Jodoh Online

Fitur prompt di profil akun diklaim dapat membantu pengguna mengekspresikan kepribadian mereka secara unik, mulai dari selera humor, hobi, minat, dan sebagainya.

Prompt akan muncul ketika akun profil diklik. Di sana, pengguna lain akan menemukan deskripsi singkat soal informasi pribadi seseorang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat