Apa Itu Backup Data? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya
- Dalam dunia teknologi informasi, terdapat beberapa tindakan yang perlu diketahui pengguna untuk mempermudah pekerjaan. Salah satu tindakan itu adalah backup data. Tindakan ini mungkin tidak lagi asing bagi pengguna.
Backup data merupakan salah satu tindakan yang penting dikuasai pengguna di masa sekarang. Backup data dapat menyelamatkan pengguna dari masalah data hilang atau rusak di sebuah perangkat karena berbagai faktor.
Baca juga: Pengertian Storage Device, Lengkap dengan Jenis, Tipe, Contoh, dan Fungsinya
Lantaran menjadi tindakan yang penting, pengguna kiranya perlu untuk mengetahui tentang seluk-beluk backup data. Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap soal pengertian backup data hingga cara melakukannya.
Pengertian backup data
Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan backup data? Untuk diketahui, backup data adalah tindakan atau proses untuk membuat cadangan atau salinan data yang terdapat pada sebuah komputer atau perangkat lainnya.
Dalam tindakan backup data, salinan data dari sebuah komputer atau perangkat lainnya itu akan disimpan pada perangkat penyimpanan yang lokasinya terpisah (perangkat penyimpanan eksternal) atau media penyimpanan lain yang berbeda seperti Cloud.
Tindakan backup data memiliki tujuan utama, yaitu untuk melindungi data atau informasi penting milik pengguna dari masalah kehilangan data akibat kerusakan perangkat keras, kegagalan sistem, serangan malware, atau kesalahan tindakan.
Data yang sudah dicadangkan atau di-backup bakal lebih aman karena dapat dipulihkan sewaktu-waktu jika terjadi masalah kehilangan data. Proses backup melibatkan pembuatan salinan data yang dapat dipulihkan dengan mudah jika terjadi kejadian yang merugikan.
Proses mencadangkan data atau backup data dapat dilakukan secara berkala, seperti harian, mingguan, atau bulanan, bergantung kebutuhan pengguna dan tingkat kepentingan data. Itulah pengertian backup data.
Jenis-jenis backup data
Perlu diketahui, backup data terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasar metodenya. Lantas, apa saja jenis backup data? Dikutip dari laman Tech Target, adapun penjabaran jenis-jenis backup data adalah sebagai berikut.
1. Full backup
Full backup adalah backup yang berjalan dengan membuat salinan semua data yang tersedia dalam satu proses. Metode ini memberikan tingkat pemulihan yang tinggi karena seluruh data dapat dipulihkan dari satu salinan.
Akan tetapi, metode full backup memerlukan waktu yang cukup lama dan ruang penyimpanan yang besar. Oleh karena itu, metode full backup biasanya hanya dilakukan secara periodik, tidak setiap waktu.
2. Incremental backup
Jenis backup data ini mencakup metode backup yang hanya mencadangkan data terbaru atau yang telah berubah sejak tindakan full backup terakhir. Metode ini dapat menghemat waktu dan lebih efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan.
3. Differential backup
Differential backup adalah backup yang berjalan dengan mencadangkan data yang telah berubah sejak tindakan full backup terakhir. Metode ini memungkinkan pemulihan berjalan lebih cepat karena hanya memerlukan data dari full backup dan differential backup terakhir.
Meski pemulihan akan berjalan lebih cepat, metode ini bakal lebih banyak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar seiring waktu.
4. Synthetic full backup
Synthetic full backup adalah variasi dari metode differential backup. Dalam metode ini, terdapat tindakan yang akan menghasilkan full backup tambahan, yang didasarkan pada data dari full backup asli dan data yang diambil dari incremental backup.
Terkini Lainnya
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Chatbot AI "Grok" yang Bisa Bercanda Hadir di X Twitter
- 8 Cara Mengatasi WiFi Tidak Bisa Tersambung di HP Android dengan Mudah
- Lenovo Legion Go dan Legion Glasses Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
- WhatsApp Kini Bisa Kirim Pesan Suara Rahasia, Bisa Terhapus Otomatis
- Status WhatsApp Bakal Bisa Dibagikan Langsung ke Instagram Stories