cpu-data.info

- Google memperkenalkan produk baru berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama VideoPoet.

Menurut deskripsi Google, VideoPoet merupakan metode sederhana yang bisa mengubah model bahasa autoregresif atau model bahasa besar (large language model/LLM) menjadi gerator video berkualitas tinggi.

Jadi, VideoPoet merupakan teknologi di balik generator video, bukan produk akhir sebagai generator video.

Sederhananya, salah satu kemampuan yang dihasilkan VideoPoet yaitu bisa membuat video berdasarkan perintah berbasis teks. Mekanismenya ibarat pengguna memakai ChatGPT atau Bing Image Creator untuk membuat gambar dari perintah berbasis teks.

Nah, bedanya, output yang dihasilkan VideoPoet adalah video, bukan gambar.

Baca juga: Cara Bikin Video Ala Wes Anderson yang Sedang Tren di TikTok

Pengguna bisa memberikan perintah teks ke VideoPoet, misalnya "Robot kucing yang sedang makan spageti". Lalu VideoPoet akan membuat video sesuai perintah dalam hitungan detik.

Selain itu, VideoPoet juga bisa mengedit video yang sudah ada. Misalnya untuk memotong bagian tertentu di video, dan mengisi potongannya dengan video lain.

Kemampuan lainnya yaitu mengubah gambar menjadi video, masking atau memodifikasi video, mengubah video menjadi audio, menambahkan efek ke background, hingga mengubah gerakan objek yang ada di dalam video.

Google Ilustreasi VideoPoet Google

VideoPoet dikembangkan oleh peneliti AI di Google. Menurut raksasa teknologi itu, VideoPoet dilatih menggunakan satu miliar pasang gambar-teks dan 270 juta sampel video publik.

Sebelumnya, VideoPoet juga melalui proses pra-pelatihan khusus dengan melibatkan penerjemahan gambar, bingkai video serta klip audio dalam bahasa yang umum atau disebut sebagai token.

Baca juga: Sony, Canon, dan Nikon Tanam Teknologi Anti-AI di Kamera

Dengan serangkaian proses itu, VideoPoet bisa memprediksi video mana yang cocok dengan perintah teks yang ditulis pengguna.

Google juga sesumbar bahwa VideoPoet bisa menghasilkan video durasi panjang dibanding kompetitornya seperti proyek Make-A-Video milik Meta dan lainnya. Satu frame video misalnya, bisa dibuat dalam durasi 8-10 detik, dilansir KompasTekno dari Android Authority, Rabu (3/1/2024).

Untuk membuktikan kebolehan VideoPoet, Google menunjukkan film pendek tentang seekor rakun. Menurut Google, film ini terdiri dari banyak klip pendek yang dihasilkan oleh VideoPoet. Kemudian klip-klip itu digabungkan hingga menjadi sebuah film pendek.

Naskahnya dibuat memakai chatbot AI Bard milik Google. Pada akhirnya film pendek itu diunggah menjadi konten Youtube Short. Videonya bisa disimak di bawah ini.

Terlepas dari serangkaian kemampuan itu, VideoPoet merupakan alat yang terbatas dibanding video profesional.

Ketersediaan VideoPoet untuk publik juga belum terungkap. Jadi, saat ini VideoPoet masih belum bisa dijajal langsung oleh pengguna.