"God of War Ragnarok: Valhalla" Meluncur di PS4 dan PS5, Bisa Dimainkan Gratis tapi Ada Syaratnya

- Pengembang game asal Amerika Serikat, Santa Monica Studio, resmi meluncurkan God of War Ragnarok: Valhalla di platform PlayStation 5 (PS5) dan PlayStation 4 (PS4), pada Rabu (13/12/2023).
God of War Ragnarok: Valhalla merupakan konten tambahan (DLC) gratis untuk game God of War: Ragnarok.
God of War Ragnarok: Valhalla sebenarnya bisa didapatkan secara cuma-cuma. Namun syaratnya, gamer harus memiliki God of War: Ragnarok terlebih dahulu yang dibanderol seharga Rp 1 juta di platform PlayStation Store.
Dari segi cerita, God of War Ragnarok: Valhalla merupakan epilog dari God of War: Ragnarok. Dengan begitu, pengguna sebaiknya menamatkan game aksi tersebut sebelum memainkan konten gratis ini.
Bila tidak peduli dengan alur cerita, pengguna bisa langsung memainkan God of War Ragnarok: Valhalla, meskipun belum menamatkan game tersebut.
Tanpa membocorkan alur cerita Ragnarok, konten tambahan ini akan mengajak pemain berperan sebagai Kratos yang menjelajahi lokasi Valhalla. Di Valhalla, Kratos akan menumpaskan berbagai musuh dan mengingat kembali masa lalunya yang kelam.
God of War Ragnarok: Valhalla mengusung genre roguelite, sehingga cukup berbeda dengan seri God of War di PS4 atau PS5.
Roguelite adalah genre yang mirip dengan roguelike, karena game sejenis ini mengharuskan pemain mengulang dari awal game, jika "darah" alias hit points (HP) pengguna mencapai titik nol.
Baca juga: Seminggu Dirilis, God of War Ragnarok Jadi Game PS Paling Laris

Perbedaan terletak di progres game roguelite yang tersimpan walaupun pemain mengulang dari awal game. Kratos bakal mendapatkan peningkatan atribut dan kemampuan (skill) permanen yang membuatnya makin kuat.
Karakter tersebut juga bisa menggunakan senjata dan perisai yang berbeda-beda, misalnya dua pedang kecil, tombak, dan kapak. Di samping senjata dan skill permanen itu, pengguna akan mendapatkan skill sementara yang hilang apabila darah mencapai titik nol.
Skill tersebut misalnya Glyph Momentum Mastery untuk mempercepat penggunaan kemampuan es Permafrost, atau Glyph Vanir Poison yang berpotensi meningkatkan damage tambahan ketika menyerang dengan tangan kosong.
Lalu, ada pula kemampuan spesial Runic Attacks yang disesuaikan dengan senjata yang digunakan Kratos. Contohnya The Finger of Ruin yang mampu menciptakan sebuah tornado yang bisa menggulingkan musuh.
Setiap kemampuan ini diacak, sehingga sesi permainan satu dengan yang berikutnya dipastikan terasa berbeda.
Seperti game roguelike pada umumnya, Valhalla dirancang agar menantang dan sulit diselesaikan. Pengguna tidak boleh membuat kesalahan ketika menjelajahi Valhalla.
Terkini Lainnya
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- UU AI Eropa yang Mengentak Dunia
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis Global, Layar OLED Fleksibel
- iPhone Sam Altman "Nge-Hang" Setelah Kabar Dipecat dari OpenAI
- 10 Fakta Kembalinya TikTok Shop di Indonesia, Transaksi Dalam Aplikasi Jadi Kontroversi
- WhatsApp Punya Fitur "Pin", Bisa Taruh Pesan Penting Teratas di Chat Pribadi dan Grup