Pameran Game E3 Dihentikan Setelah Berjalan 28 Tahun

- Pameran game dan elektronik terbesar di dunia, yakni Electronic Entertainment Expo (E3) resmi dihentikan setelah berjalan selama 28 tahun.
Kabar tersebut disampaikan oleh penyelenggara E3, Entertainment Software Association (ESA) dalam sebuah posting di media sosial X (dahulu Twitter), Selasa (12/12/2023).
"Setelah lebih dari dua dekade E3 diselenggarakan, setiap pameran E3 lebih besar daripada sebelumnya, kini waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal. Terima kasih atas kenangannya. GGWP (Permainan yang bagus)," bunyi pengumuman tersebut.
Baca juga: Daftar Istilah di Setting Grafis Game PC dan Maknanya
Dalam kesempatan terpisah, Stanley Pierre-Louis selaku presiden dan CEO ESA mengatakan bahwa mengucapkan selamat tinggal pada E3 sulit dilakukan. Akan tetapi, hal tersebut merupakan keputusan yang tepat.
"Kami tahu bahwa seluruh industri game, pemain, dan kreator memiliki minat yang besar terhadap E3. Kami juga memiliki semangat itu," kata Pierre-Louis kepada The Washington Post, sebagaimana dihimpun KompasTekno.
pic.twitter.com/y6dtVkBvNI
— E3 (@E3) December 12, 2023
"Kami juga tahu betapa sulitnya mengucapkan selamat tinggal kepada acara E3 yang begitu dicintai, tetapi penutupan tersebut merupakan keputusan yang tepat, mengingat peluang baru yang dimiliki industri game untuk menjangkau pengguna dan para mitra," imbuhnya.
Adapun peluang baru tersebut merupakan konferensi pers online yang memberikan informasi langsung kepada audiens, tanpa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan ketika mengikuti pameran dagang, termasuk biaya stan (booth) dan biaya perjalanan.
Strategi seperti ini pertama kali diadopsi oleh Nintendo tahun 2011 lewat Nintendo Direct, kemudian Sony dengan State of Play. Microsoft menjadi salah satu perusahaan yang masih mengumumkan game terbarunya lewat pameran fisik.
Baca juga: Daftar Pemenang The Game Awards 2023, Baldurs Gate 3 Jadi Game Terbaik
"Salah satu dari perusahaan besar ini (Nintendo, Sony, dan Microsoft) bisa membuat pamerannya sendiri, (dan) juga bermitra dengan acara industri lainnya untuk menampilkan berbagai game," ungkap Pierre-Louis.
“Hal ini menarik bagi industri kami (game), dan ini merupakan peluang bagi mereka (perusahaan game) untuk mengeksplorasi cara melibatkan audiens baru dengan cara yang berbeda.”
Ditinggal para pemain industri game
Ajang game E3 pertama kali digelar pada 1995. Seiring berjalannya waktu, pameran game ini sempat menjadi yang terbesar. Para pemain penting di industri seperti Sony, Nintendo, maupun Microsoft berpartisipasi di E3 untuk memamerkan proyek terbarunya.
Walaupun demikian, E3 kian ditinggalkan oleh perusahaan game yang menggelar acara masing-masing seperti disebut sebelumnya. Pada 2018, Sony PlayStation meninggalkan E3 dan memicu efek domino yang menyebabkan perusahaan lain ikut meninggalkan E3.
Berselang satu tahun kemudian, jurnalis sekaligus mantan kolaborator E3 Geoff Keighley mengumumkan bahwa ia berhenti membantu ESA dalam penyelenggaraan E3. Keighley kemudian membuat pamerannya sendiri bertajuk Summer Game Fest dan The Game Awards.
E3 tetap digelar pada 2019 secara luring (offline), tetapi E3 2020 dibatalkan karena pandemi Covid-19. ESA pun menggelar acara E3 digital pada 2021.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- IHC Esports dari Mongolia Juara "PUBG Mobile" PMGC 2023, Dapat Hadiah Rp 8 Miliar
- TikTok Shop Masih Bisa Transaksi di Dalam Aplikasi, Ini Penjelasan Mendag
- Debut TikTok x Tokopedia Lahirkan Kampanye "Beli Lokal 12.12"
- HP Vivo Y36i Meluncur dengan Dimensity 6020 dan Baterai 5.000 MAh
- Mendag Zulkifli: TikTok Shop Uji Coba di Indonesia hingga April 2024