cpu-data.info

WhatsApp Siapkan Iklan dan Sistem Berlangganan di Saluran

Ilustrasi chat WhatsApp.
Lihat Foto

- WhatsApp tengah menyiapkan iklan dan sistem langganan (subscribe) di dalam aplikasinya. Hal itu diungkap oleh CEO WhatsApp Will Cathcart dalam sebuah wawancara bersama sejumlah media baru-baru ini.

Dalam sesi wawancara bersama media Brasil, Cathcart ditanya apakah WhatsApp akan terus gratis dan tanpa iklan. Bos WhatsApp itu pun menjawab bahwa WhatApp mungkin menjejali pengguna dengan iklan di fitur "Status WA" dan "Channel/saluran". Kedua fitur ini berada di dalam tab "Updates" di aplikasi WhatsApp mobile.

"(Skema iklan) misalnya, pemilik Channel mempromosikan salurannya. Nantinya, pemiliknya dapat mempromosikan iklannya di dalam Saluran," kata Cathcart, sebagaimana dikutip dari TechcCrunch, Kamis (9/11/2023).

Bos WhatsApp juga menyebut bahwa Channel mungkin dapat memberlakukan skema berlangganan (subscribe). Pemilik Channel bisa membebankan biaya ke pengguna. Dengan subscribe, pengguna berbayar akan mendapatkan informasi eksklusif di dalam saluran.

Yang pasti, kata Cathcart,WhatsApp tidak akan memasang iklan di tab chat, tempat pengguna menerima berkirim pesan.

Meski begitu, Cathcart tidak mengungkap kapan iklan dan fitur subscribe channel itu bakal diperkenalkan ke pengguna WhatsApp.

Baca juga: WhatsApp Resmi Punya Fitur Multi-Akun, Bisa Pakai 2 Nomor WA di Satu Aplikasi

Rencana iklan WhatsApp sejak 2018

Penampakan iklan di WhatsAppTwitter/Olivier Ponteville Penampakan iklan di WhatsApp
Wacana iklan di WhatsApp ini sudah mencuat sejak 2018 silam. Kemudian pada 2019, Facebook (sekarang rebranding menjadi Meta) mengumumkan wacana monetitasi WhatsApp dalam acara Facebook Marketing Summit (FMS) 2019 yang berlangsung di Berlin, Jerman.

Sebagai debut, iklan akan mulai muncul di WhatsApp Status yang fungsinya mirip Stories di Instagram atau Facebook mulai 2020.

Ketika itu, pengulas aplikasi Matt Navara membagikan penampakan iklan apabila muncul di WhatsApp melalui akun Twitternya. Dalam unggahannya, tampak konten iklan yang akan memenuhi layar Status WA.

Nantinya, di sisi bawah akan muncul ikon "swipe-up" mirip fitur lawas di Instagram Stories. Ketika di swipe, pengguna akan diarahkan ke situs pengiklan. Nama perusahaan yang beriklan akan muncul di WhatsApp Status, seperti halnya nama kontak. 

Namun, rencanya tersebut tak terealisasi hingga saat ini.

Pada 2020, Will Cathcart yang kala itu baru menjadi bos baru WhatsAppp, mengatakan bahwa CEO Facebook Inc., Mark Zuckerberg, menangguhkan rencana iklan tersebut sampai waktu yang belum diketahui.

Berkaitan dengan rencana pemasangan iklan di WhatsApp ini, muncul kekhawatiran di antara para petinggi Facebook. Mereka khawatir kebijakan ini justru menjadi bumerang bagi mereka. Mereka tak ingin pengguna WhatsApp menghapus akun Facebook mereka demi menghindari iklan dan alasan keamanan data.

Baca juga: Cara Mengurangi Penyimpanan WhatsApp Penuh di HP Android dan iPhone

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat