cpu-data.info

Sony A9 III Resmi, Kamera Mirrrorless Full-frame Terkencang

Kamera mirrorless full-frame Sony A9 III dengan sensor CMOS full-frame stacked 24,6 MP yang dibekali teknologi global shutter.
Lihat Foto

- Sony baru saja meresmikan model terbaru dari lini kamera mirrorless teratasnya, Alpha 9 III (A9 III). Produk ini merupakan kamera full-frame pertama di dunia yang dibekali terobosan teknologi global shutter.

Dengan global shutter, sensor 24,6 MP milik Sony A9 III sanggup menangkap gambar dengan cara mengaktifkan semua pikselnya sekaligus dalam waktu bersamaan.

Berbeda dari sensor kamera lain pada umumnya yang menangkap gambar dengan cara mengaktifkan piksel per baris (scanning) secara horizontal.

Walhasil, Sony A9 III pun memiliki keunggulan besar dalam hal kecepatan pengambilan gambar sehingga menjadi mirrorless full-frame terkencang. Kamera ini, misalnya, sanggup menjepret 120 foto per detik (fps) dalam fomat JPEG maupun RAW 14-bit.

Baca juga: Foto-foto Hasil Jepretan Sony A7CR, Kamera Mirrorless Ringkas 61 MP

Bagian top plate Sony A9 III Sony Bagian top plate Sony A9 III
Kecepatan burst super tinggi itu memang hanya sanggup dilakukan selama 1,6 detik dengan total 192 frame RAW yang ditampung di buffer.

Namun, proses pengambilan gambar sepenuhnya dilakukan dengan memakai auto exposure dan autofokus real time lewat AF yang jumlahnya mencapai 759 titik di A9 III. Antar jepretan frame pun tidak ada blackout yang mengganggu pelacakan subyek.

Kecepatan rana Sony A9 III juga sangat tinggi, bisa mencapai 1/80.000 detik atau 1/16.000 detik saat mode continuous shooting.

Berkat global shutter, Sony A9 III pun sanggup melakukan sinkronisasi flash di kecepatan rana berapapun, termasuk shutter speed maksimum, tak terbatas flash sync speed yang biasanya mentok di kisaran 1 per ratusan detik untuk kamera dengan focal plane shutter.

Video bebas distorsi

Rangkaian konektor di sisi samping Sony A9 III.Sony Rangkaian konektor di sisi samping Sony A9 III.
Seperti kamera-kamera mirrorless Sony lainnya belakangan ini, A9 III dibekali chip AI khusus untuk keperluan pengenalan subyek dan tracking fokus.

Chip pengolah gambar yang digunakan adalah Bionz ZR yang diklaim memiliki kinerja delapan kali lebih tinggi dibandingkan prosesor di kamera Sony A9 II sebelumnya.

Sensor full-frame stacked CMOS Sony A9 III dibekali dengan in-body image stablizer (IBIS) yang menjanjikan tingkat kompensasi hingga 8-stop.

Baca juga: Sony Umumkan ILX-LR1, Kamera Full-frame Ringan untuk Drone

Dengan segala kelebihannya dari segi kecepatan, Sony A9 III pun tampak ideal untuk fotografer di bidang olahraga dan wildlife. Lini kamera A9 dari Sony memang ditujukan untuk action photography.

Namun, kamera ini juga memiliki spesifikasi video mumpuni, termasuk kemampuan merekam hingga 4K 120 fps tanpa cropping atau 4K 60 fps dengan oversampling dari 6K.

Sony A9 III juga menawarkan perekaman 10-bit dengan profil S-Log 3 di semua mode perekaman, temasuk 4K 120 fps, dan profil S-Cinetone yang diambil dari lini kamera sinema Venice Sony.

Layar sentuh 3,2 inci di Sony A9 III memiliki engsel tilting dan articulated sekaligus.Sony Layar sentuh 3,2 inci di Sony A9 III memiliki engsel tilting dan articulated sekaligus.

Satu kelebihan lainnya dalam hal video yang dimungkinkan oleh global shutter adalah absennya efek distorsi rolling shutter atau "jello". Obyek-obyek yang direkam dengan camera movement cepat (seperti panning) pun tidak tampak "peyang" atau miring.

Spesifikasi lainnya dari A9 III, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DP Review, Rabu (8/11/2023) mencakup rentang ISO 250-25.600 (native), EVF OLED 0,9x 9,44M dot, layar sentuh 3,2 inci (tilting dan articulated), serta dua slot CFexpress type A dan SD UHS-II.

Sony A9 III dibanderol seharga 5.999 dollar AS (Rp 93,7 juta) dan rencananya akan mulai tersedia pada awal tahun depan, tapi tanggal pastinya belum disebutkan.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat