Setelah 27 Tahun, Windows CE Akhirnya Pensiun

- Sistem operasi bikinan Microsoft untuk komputer mini (pocket), perangkat portabel lainnya, Windows CE, resmi pensiun per 10 Oktober 2023. Microsoft memasukkan nama Windows CE ke dalam daftar "Products reaching End of Support".
Dengan demikian, Windows CE atau Windows Embedded Compact/Windows Embedded CE tersebut tidak akan lagi mendapatkan pembaruan keamanan dan perbaikan celah kerusakan (bug).
Microsoft juga menyetop layanan konsumen yang biasanya menjadi sarana untuk pengguna yang menemukan masalah di sistem operasi tersebut.
Windows CE dipensiunkan setelah 27 tahun sejak peluncurannya pada November 1996. Kala itu, sistem operasi tersebut menghadirkan antarmuka (UI) Windows 95 yang cocok untuk perangkat portabel dan perangkat embedded.
Perangkat embedded merupakan komputer khusus yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. Windows CE ini dirancang untuk digunakan dalam perangkat seperti mesin kasir, peralatan medis, sistem navigasi otomotif, dan perangkat embedded lainnya.
Penyetopan ini sesuai dengan kebijakan dukungan Microsoft bernama "Fixed Lifecycle Policy". Menurut kebijakan ini, versi paling akhir dari Windows CE yakni Windows CE 8.0 alias Windows Compact Embedded 2013, hanya mendapatkan dukungan "Mainstream Support" selama lima tahun, dari 2013 hingga 2018.
Pada fase ini, pengguna bisa melaporkan berbagai masalah keamanan dan celah kerusakan yang dialami ketika menggunakan Windows CE.
Pada 2018, Microsoft kemudian menambah fase dukungan Windows CE "Extended Support" selama lima tahun, dengan fungsi yang lebih terbatas dibanding fase sebelumnya. Pengguna Windows CE harus menyiapkan biaya tertentu untuk berkonsultasi dengan teknisi Microsoft.
Dukungan tambahan itu berakhir per tanggal 10 Oktober 2023, sehingga Windows CE pun resmi pensiun.
Baca juga: Bos Microsoft Menyesal Tak Lanjutkan Windows Phone
Seperti disebutkan sebelumnya, Microsoft memasukkan nama Windows CE ke dalam daftar "Products reaching End of Support".
Seperti namanya, software yang masuk ke dalam daftar ini akan disetop dukungannya dan tidak akan menerima pembaruan ke depannya.
Sepanjang 27 tahun, Windows CE, digunaian di perangkat industri otomotif, telekomunikasi, medis, dan lain sebagainya.
Mengambil contoh perangkat medis, sistem operasi ini digunakan untuk menyimpan serta memindahkan data penting, misalnya ke mesin X-ray dan MRI.
Lisensi Windows CE masih dijual hingga 2028
Tentu dipensiunkannya Windows CE menimbulkan tanda tanya bagi berbagai pihak yang memanfaatkan sistem operasi itu. Oleh karenanya, Microsoft memberikan penjelasan lebih lanjut lewat halaman dukungannya.
Menurut Microsoft, lisensi Windows Embedded Compact 2013 masih akan dijual hingga 2028 mendatang. Ketika lisensi sudah tidak dijual, pengguna masih bisa menggunakan perangkat dengan software Windows CE tanpa batasan waktu.
Selain menawarkan lisensi hingga 2028, Microsoft juga menawarkan dua solusi lainnya, yakni berpindah ke Windows 10 IoT Enterprise, dan memanfaatkan Windows CE App Container dengan Windows 10 IoT Core.
Baca juga: Update Windows 7 ke Windows 10 Tidak Gratis Lagi
Windows 10 IoT Enterprise merupakan versi lengkap Windows 10 yang memberikan pengelolaan dan keamanan perusahaan ke solusi internet-of-things (IoT).
Sementara itu, Windows CE App Container menjalankan Windows CE 2013 di atas Windows 10 IoT Core.
Hal ini memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi Windows CE yang tidak dimodifikasi di Windows 10 IoT, sebagaimana dikutip KompasTekno dari situs resmi Microsoft, Selasa (31/10/2023).
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Apple Umumkan M3, M3 Pro, dan M3 Max, Chip Fabrikasi 3 Nm untuk iMac dan MacBook
- CEO BlackBerry John Chen Mengundurkan Diri
- Samsung One UI 6.0 Versi Stabil Meluncur, Galaxy S23 Kebagian Pertama
- Menjajal Samsung Galaxy Tab A9 Plus 5G, Tablet 11 Inci Rp 4 Jutaan
- Cara Bikin Foto Album 1989 Taylors Version di CapCut, Cuma Pakai Template