10 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Membeli iPhone Baru
- Pengguna kiranya penting untuk mengetahui beberapa hal yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru. Hal itu penting diketahui terutama untuk pengguna yang belum pernah sama sekali memakai iPhone.
Seperti smartphone pada umumnya, pengguna juga perlu melakukan sejumlah tindakan awal untuk menggunakan iPhone pertama kali setelah dibeli. Pengguna yang belum terbiasa memakai iPhone mungkin bakal bingung apa yang harus dilakukan setelah membelinya.
Baca juga: iPhone 15 Resmi Bisa Dibeli Langsung di Indonesia Mulai Hari Ini
Jika baru saja membeli iPhone dan belum tahu apa yang harus dilakukan pertama kali, tak usah khawatir. Artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap beberapa hal yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru.
Hal yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru
Lantas, apa yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru? Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru. Misalnya, pengguna perlu memeriksa layanan garansi di iPhone yang baru dibeli.
Selanjutnya, pengguna juga perlu membuat Apple ID dan mulai mengaktivasi iPhone baru. Selain tindakan-tindakan itu, masih terdapat banyak lagi hal yang harus dilakukan. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru adalah sebagai berikut.
1. Cek garansi iPhone
Langkah pertama setelah membeli iPhone baru yang bisa dilakukan pengguna adalah cek garansi iPhone. Perlu diketahui, tiap iPhone baru yang dibeli pengguna selalu dibekali dengan layanan garansi perangkat dalam kurun waktu terbatas dari Apple.
Dikutip dari laman resmi Apple, garansi iPhone berlaku selama satu tahun sejak pengguna membeli perangkat tersebut. Pengguna bakal diberikan informasi mengenai masa berlaku garansi iPhone.
Untuk cek garansi iPhone sampai kapan, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satu cara mengetahui sampai kapan garansi iPhone berlaku adalah sebagai berikut:
- Buka website ini # melalui browser.
- Kemudian masukkan nomor seri iPhone yang baru dibeli. Informasi nomor seri iPhone salah satunya bisa diperoleh lewat opsi "Mengenai" dalam menu "Umum" di menu pengaturan perangkat.
- Selanjutnya, masukkan kode captcha di kolom yang tersedia, lalu klik opsi "Lanjutkan".
- Setelah itu, bakal muncul informasi mengenai keaslian model dan masa garansi iPhone.
2. Membuat Apple ID atau akun iCloud
Hal yang harus dilakukan setelah membeli iPhone baru selanjutnya adalah membuat Apple ID atau akun iCloud. Apple ID wajib dimiliki oleh setiap pengguna iPhone atau produk Apple lainnya. Apple ID dibutuhkan untuk mengakses berbagai layanan bawaan iPhone.
Akun iCloud dibutuhkan untuk bisa mengunduh aplikasi di App Store. Selain itu, Apple ID juga dibutuhkan agar bisa mengaktifkan fitur Find My untuk memudahkan pencarian iPhone saat hilang.
Kemudian, Apple ID juga berfungsi untuk mengaktifkan penyimpanan iCloud. Untuk membuat Apple ID atau akun iCloud, salah satu caranya adalah sebagai berikut:
- Buka laman ini # melalui browser.
- Kemudian, ketuk opsi “Create your Apple ID” dan masukkan data diri seperti nama lengkap, asal daerah, dan tanggal lahir.
- Setelah itu, masukkan alamat e-mail aktif sebagai username dan password yang bakal digunakan.
- Masukkan nomor ponsel aktif milik Anda dan ikuti langkah selanjutnya untuk menyelesaikan proses pembuatan Apple ID.
3. Aktivasi iPhone
Setelah memiliki Apple ID, pengguna bisa mulai mengaktivasi iPhone yang baru dibelinya. Saat iPhone yang dalam kondisi baru dinyalakan, pengguna harus mengikuti beberapa proses untuk mengaktivasinya supaya bisa digunakan.
Setelah menghidupkan iPhone baru, pengguna bakal masuk ke layar memulai perangkat atau biasa disebut juga dengan layar “Hello”. Di awal aktivasi, pengguna akan diminta untuk memilih bahasa perangkat yang bakal digunakan.
Silakan pilih bahasa perangkat sesuai keinginan, ada bahasa Indonesia, Jepang, Inggris, dan sebagainya. Setelah itu, pengguna perlu menautkan iPhone dengan koneksi internet (bisa dari jaringan WiFi atau seluler) untuk mulai mengaktifkannya.
4. Aktivasi sistem keamanan perangkat
Setelah iPhone tertaut dengan koneksi internet, pengguna bakal diminta untuk membuat sistem keamanan perangkat. Dalam proses ini, pengguna bisa melakukan pemindaian wajah untuk mengaktivasi Face ID sebagai kunci perangkat.
Terkini Lainnya
- YouTube Rilis 6 Fitur Baru, Ada Sleep Timer hingga Bikin Playlist Bareng Bestie
- Punya HP dengan RAM Kecil? Begini Tipsnya biar Penyimpanan Tidak Mudah Penuh
- Cara Menstabilkan Video di Google Photos, Cepat Tanpa Aplikasi
- Mirip Spotify, Thumbnail Playlist YouTube Music Bisa Diganti Gambar Sendiri
- Pembangunan Infrastruktur Teknologi 10 Tahun Terakhir, dari Tol Langit hingga Data Center
- Honor X5b dan X5b Plus Meluncur, Ponsel Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP
- Bill Gates, AI, dan Hukum
- Kecepatan Internet Indonesia Meningkat 10 Kali Lipat sejak 2014
- HP Vivo Y19s Resmi, Punya "Ring Light" RGB Bisa Berubah Warna
- Smartphone Realme P1 Speed Meluncur dengan Chip Dimensity 7300 Energy
- Apple Rilis iPad Mini Gen 7 dengan Chip A17 Pro, Setelah 3 Tahun Absen
- Kriminal Asia Tenggara Raup Rp 575 Triliun, Pakai AI dan Uang Kripto
- Fungsi dan Cara Menggunakan SUM, AVERAGE, dan COUNT di Microsoft Excel
- Peluncuran "Football Manager 25" Ditunda, Pertama Kali dalam 20 Tahun
- 4 Alasan Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Flip 6 Wajib Dimiliki Pelari
- Infinix Zero 30 dan Zero 30 5G Resmi Masuk Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- iPhone 15 Series Resmi di Indonesia, Apakah iPhone 11 Masih Layak Dibeli?
- Fitur AI Hadir di Google Maps, Jadi Mirip Google Search
- Mengintip Proses Perakitan HP Lipat Oppo Find N3 di Tangerang
- Canon Dikabarkan Berencana Bikin Kamera Bergaya Retro