Pemerintah Siapkan Perpres Industri Game Nasional, Target Terbit Tahun Ini
BALI, - Pemerintah menyiapkan peraturan khusus yang disusun untuk mempercepat pertumbuhan industri game lokal. Peraturan tersebut nantinya akan berbentuk Peraturan Presiden (Perpres). Pembuatan aturan ini melibatkan sejumlah kementerian.
Aturan-aturan tersebut nantinya akan disusun dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Program Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional untuk Mendukung Pengembangan Ekosistem Game di Dalam Negeri.
Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Liz Zeny Merry, mengatakan bahwa Perpres ini disiapkan karena melihat potensi industri game Indonesia yang sangat besar.
"Berdasarkan riset Newzoo, pasar game Indonesia diprediksi mencapai 2,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 39,3 triliun) dan pasar mobile gaming secara global mencapai 125 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.965 triliun) pada 2025 mendatang," kata Liz dalam acara IGDX Conference 2023 yang digelar di The Stones Hotel, Bali, Jumat (13/10/2023) lalu.
"Dari data tersebut, kami bisa melihat bahwa industri game Indonesia sangat potensial, dan ini merupakan peluang dan tantangan bagi para pengembang game asal Indonesia supaya bisa berkembang dan memanfaatkan potensi tersebut," imbuh Liz.
Baca juga: IGDX Conference 2023 Bukti Industri Game Indonesia Berkembang
Liz menjelaskan bahwa nantinya, Prepres ini akan mengatur tujuh pilar yang fokus pada pengembangan ekosistem game nasional, yaitu meliputi:
- Pengembangan SDM
- Pembukaan akses pembiayaan
- Peningkatan promosi dan akses pasar
- Penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai dan kompetitif
- Penyusunan peraturan perundang-undangan penguatan ekosistem game nasional
- Pembangunan industri perangkat keras untuk game nasional
- Aktivasi game nasional di kawasan regional dan global
Di dalam Perpres ini, menurut Koordinator Permainan Direktorat Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kemenparekraf, Doni Setiawan, juga akan dibahas mengenai sejumlah solusi dari berbagai masalah yang dihadapi para developer game independen asal Indonesia.
"Berbagai masalah yang dialami developer akan ada solusinya di prepres ini, mulai dari pajak, insentif, kekurangan dana, dan lain sebagainya. Namun, hal tersebut saat ini masih dalam proses diskusi dengan kementerian terkait," jelas Doni dalam acara yang sama.
Baik Liz dan Doni tak mengungkap secara rinci kapan Perpres ini akan terbit. Namun, Doni memastikan bahwa hal tersebut akan dilakukan pada 2023 ini.
"Kami berharap Presiden RI Joko Widodo akan menandatangani Perpres tentang pengembangan ekosistem game nasional tersebut sebelum akhir tahun ini, sehingga peraturan ini bisa turut membantu pengembangan industri game Tanah Air," pungkas Doni.
Baca juga: 5 Tahapan yang Wajib Dilakukan Developer agar Game Mobile Sukses
Terkini Lainnya
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Xiaomi Pensiunkan MiUI, Diganti HyperOS
- "Honkai Star Rail" Meluncur di PS5, Bisa Dimainkan Gratis
- Cuma 2 Hari, Paket Data Surprise Deal Telkomsel mulai Rp 16.000
- Redeem Code Genshin Impact Oktober 2023, Ada Primogems Gratis
- 10 Smartphone Terlaris di Dunia: Apple dan Samsung Mendominasi