cpu-data.info

Kamera Mirrorless Full Frame Sony A7C II dan A7CR Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Digital Imaging Product Marketing PT Sony Indonesia Mohamad Fariz Adiputra (kiri), Presiden Direktur PT Sony Indonesia Yoshiyuki Fujioka (tengah), dan Departement Head Digital Imaging Product Marketing PT Sony Indonesia Takeshi Hatanaka dalam acara peluncuran duo kamera mirrorless Sony A7C II dan A7CR di Jakarta, Jumat (14/10/2023).
Lihat Foto

JAKARTA, - Setelah pertama kali diperkenalkan pada akhir Agustus lalu, duo kamera mirrorless full-frame terbaru Sony, Alpha 7C II (A7C II) dan Alpha 7CR (A7CR) kini resmi masuk pasaran Indonesia, lewat acara peluncuran yang digelar di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Kedua produk ini adalah mirrorless "hybrid" yang mengedepankan kemampuan foto sekaligus video. A7C II dan A7CR dirancang agar berukuran kecil dan relatif ringan, tapi dibekali sensor berukuran besar (full-frame) seperti kamera-kamera mirrorless dan DSLR kelas atas.

Presiden Direktur PT Sony Indonesia Yoshiyuki Fujioka mengatakan bahwa A7C II dan A7CR ditujukan bagi fotografer dan videografer masa kini yang membutuhkan kamera ringkas sekaligus mampu memberikan hasil berkualitas tinggi.

Baca juga: Sony Umumkan ILX-LR1, Kamera Full-frame Ringan untuk Drone

"Untuk memenuhi kebutuhan itulah kami merilis A7C II dan A7CR yang mudah dibawa-bawa," ujar Fujioka saat memperkenalkan kedua kamera dalam acara.

Kamera mirrorless full-frame ringkas Sony Alpha A7C II (kiri) dan Alpha A7CRSony Kamera mirrorless full-frame ringkas Sony Alpha A7C II (kiri) dan Alpha A7CR

Sony A7C II

Baik Sony A7C II maupun A7CR sama-sama berbentuk ringkas dengan form factor ala rangefinder, mirip dengan A7C generasi pertama yang dirilis pada 2020. Namun, keduanya memiliki sejumlah perbedaan.

A7C II merupakan penerus langsung dari A7C yang menghadirkan sejumlah peningkatan, termasuk resolusi sensor yang kini menjadi 33 MP, image processor Bionz XR, dan in-body image stabilization (IBIS) dengan rating 7-stop.

Bagian belakang Sony Alpha A7C IISony Bagian belakang Sony Alpha A7C II
Sistem autofokus A7C II ikut diperbarui sehingga kini memiliki 759 titik phase detect dengan teknologi AI (kecerdasan buatan) untuk mengenali dan melacak subyek secara otomatis dalam mode tracking focus.

Kemampuan videonya pun lebih canggih. Sony A7C II sanggup merekam hingga resolusi 4K 30p dengan supersampling 7K tanpa crop atau 4K 60p dalam mode super35 (crop 1,5x), berikut recording internal 10-bit 4:2:2, serta profil S-Log2/3, HLG, dan S-Cinetone.

EVF di A7C II memiliki magnifikasi lebih besar, yakni 0,70x berbanding 0,59x. Panelnya OLED 2,36 million dot dengan refresh rate 120 Hz. Satu tambahan lain adalah front dial di bagian handgrip.

Sebagian spesifikasi lain dari A7C II masih sama dengan A7C, seperti burst speed 10 fps, layar sentuh 3 inci articulated, konektor jack audio 3,5mm in/out, baterai NP-FZ100, serta satu buah slot kartu UHS-II.

Harga Sony A7C II

Sony A7C II sudah bisa dipesan di Indonesia lewat pre-order tanggal 13- 22 Oktober 2023. Tersedia pilihan warna hitam dan silver.

Banderol  harga Sony A7C II di Indonesia adalah Rp 31.999.000 untuk body only dan Rp 36.999.000 untuk versi kit dengan lensa 28-60mm f/4-5.6.

Baca juga: Seperti Sony, Samsung Dikabarkan Bikin Sensor Kamera 1 Inci untuk Ponsel

Sony A7CR

Sementara itu, A7CR merupakan lini baru yang bercabang dari A7C generasi pertama. Desainnya identik dengan dengan A7C II, namun jeroannya lebih mirip dengan kamera mirrorless full frame A7R Mark V.

Tampak belakang kamera Sony Alpha A7CRSony Tampak belakang kamera Sony Alpha A7CR
Sensor yang digunakan sama dengan milik A7R Mark V, yakni full-frame 61 MP dengan chip pengolah gambar Bionz XR. Jumlah titik autofokusnya (phase detect) 693 buah dengan cakupan 79 persen area frame.

Sony pun ikut menerapkan teknologi pixel shift yang menjepret beberapa frame yang kemudian digabungkan untuk meningkatkan kualitas gambar serta autofokus berbasis AI terbaru untuk mengenali dan tracking subyek secara otomatis.

Sebagian besar fitur video Sony Alpha A7CR mirip dengan A7R Mark V, termasuk perekaman 4K 60p (crop 1,2x), Super35 dengan oversampling 6.2K, recording internal 10-bit 4:2:2, timelapse, serta profil gamma S-Log3, S-Cinetone, dan S-gamut3.Cine.

Kecuali burst rate yang lebih pelan (8 fps dengan shutter mekanik, 7 fps dengan shutter elektronik), spesifikasi selebihnya dari A7CR mirip dengan A7C II, termasuk dari segi layar, IBIS, EVF, front grip, baterai, serta satu buah slot SD card UHS-II.

Harga Sony A7CR

Sesuai dengan posisinya yang lebih tinggi, Sony A7CR pun dijual lebih mahal dari A7C II dengan banderol harga Rp 46.999.000 (body only) dalam pre-order tanggal 13-22 Oktober 2023. Sony A7CR hanya tersedia dalam warna hitam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat