Bos Canva Kenang Perjalanan 10 Tahun, dari Nol hingga 150 Juta Pengguna
- Canva genap berusia 10 tahun pada 2023 ini. Platform desain grafis populer ini pertama didirikan oleh Melanie Perkins, Cliff Obrecht, dan Cameron Adams di Perth, Australia pada 1 Januari 2013.
Canva merayakan satu dekade usianya dengan sejumlah pencapaian. Mulai dari pengguna yang terus bertambah hingga tembus lebih dari 150 juta pengguna, mencapai profitabilitas, hingga meluncurkan 10 tools baru bertenaga AI.
Chief Executive Officer (CEO) Canva, Malanie Perkins, mengenang saat Canva pertama kali diluncurkan satu dekade silam.
Ketika itu, tujuan utama Melanie adalah menjadikan Canva sebagai ekosistem desain yang terintegrasi di dalam satu halaman sederhana dan bisa diakses oleh orang di seluruh dunia.
Setelah dirilis pada 2013, Canva mulai berkembang sangat besar. Mel, panggilan akrab Melanie, mengatakan bahwa Canva akhirnya mencapai 1 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) setelah beberapa tahun dirilis.
Baca juga: Canva Magic Studio Meluncur Bawa 10 Fitur Edit Foto Bertenaga AI
"Dan kami benar-benar terkesima dengan pesatnya pertumbuhan di seluruh dunia ketika tahun lalu kami akhirnya melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan," kata Mel dalam acara konferensi virtual, Selasa (3/10/2023).
Per 4 Oktober 2023 ini, Canva tercatat memiliki lebih dari 150 juta pengguna bulanan di seluruh dunia. Adapun pengguna berbayar Canva berada di angka 16 juta pelanggan.
Mel melihat, peningkatan pengguna aktif Canva dipicu oleh perkembangan komunikasi visual di tempat kerja. Statistik Canva mencatat, lebih dari 65 juta pengguna baru mulai menggunakan Canva Sejak tahun lalu.
Dari segi bisnis, Canva berhasil mencapai keuntungan alias profitabilitas selama enam tahun terakhir. Tahun 2023 ini, Canva juga optimis bakal meraup profit.
Salah satu pendiri sekaligus Chief Operating Officer (COO) Canva Cliff Obrecht mengungkapkan, Canva berhasil meraup pendapatan yang terus naik selama 10 tahun terakhir.
Bahkan Canva telah melampaui pendapatan tahunan sebesar 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26,5 triliun.
Baca juga: ChatGPT Kini Bisa Desain Logo, PPT, dan Iklan Pakai Template Canva
Magic Studio dengan 10 tools AI baru
"Hal ini memungkinkan kami untuk terus berinovasi dan membangun fondasi untuk dekade berikutnya sesuai dengan apa yang kami harapkan di Canva" kata Cameron.
Salah satu yang diharapkan adalah Canva menjadi platform desain grafis berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang serba ada (all-in-one).
Terkini Lainnya
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- MacOS Sequoia Sudah Bisa Diunduh, Ini Daftar Mac yang Kebagian
- Smartphone Lava Blaze 3 5G Meluncur dengan LED Flash Vibe Light
- iOS 18 Resmi Dirilis Tanpa Apple Intelligence, Ini iPhone yang Kebagian
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- iPhone 16 Pro "Sultan" Dijual Rp 163 Juta, Apa Istimewanya?
- 3 Cara Mencegah Panggilan Tidak Dikenal di HP dengan Mudah dan Praktis
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- Spesifikasi dan Harga Tablet Samsung Galaxy Tab S9 FE dan S9 FE Plus di Indonesia
- 7 Fakta soal Transaksi TikTok Shop yang Ditutup Mulai Hari Ini
- Cara Melacak Paket TikTok Shop yang Belum Datang
- Tablet Samsung Galaxy Tab S9 FE dan S9 FE Plus Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan
- TWS Samsung Galaxy Buds FE: Spesifikasi dan Harga di Indonesia