Ponsel Murah Jadi Andalan Samsung di Kuartal II-2023
- Firma riset pasar Canalys baru-baru ini memublikasikan laporan pasar smartphone di Indonesia untuk kuartal II-2023 (periode April—Juni).
Laporan tersebut mengungkapkan Samsung sebagai merek smartphone kedua terbesar di Indonesia dengan market share (pangsa pasar) sebesar 19 persen. Posisi pertama diboyong Oppo dengan pangsa pasar sebesar 20 persen.
Walau tercatat sebagai vendor kedua terlaris di Indonesia, pengiriman ponsel Samsung mengalami penurunan secara year-on-year (YoY). Canalys mencatat penurunan pengiriman itu turun sebesar 16 persen.
Penurunan pengiriman yang terjadi tampaknya wajar karena pasar smartphone di Indonesia periode April—Juni 2023 sedang turun sekitar 13 persen.
Baca juga: Jadi HP Android Terlaris di Dunia, Ini Harga Samsung Galaxy A14 Terbaru
Terlepas dari hal tersebut, Canalys menemukan penjualan smartphone murah Samsung di Tanah Air ternyata berkontribusi secara signifikan terhadap market share perusahaan.
Smartphone yang memberi kontribusi secara signifikan terdiri dari perangkat Galaxy A-series, yakni Galaxy A24, Galaxy A34, dan Galaxy A54.
Kendati begitu, tidak diungkap berapa jumlah unit Galaxy A-series yang terjual di Indonesia. Firma riset pasar tersebut tidak menjabarkan berapa persentase atau kontribusi dari tiap perangkat terhadap pangsa pasar Samsung di Indonesia.
“Samsung menempati posisi kedua dengan market share 19 persen. Hal tersebut mendorong pengiriman (shipment smartphone) Galaxy A34 dan A54, sekaligus Galaxy A24 yang baru saja meluncur untuk mendongkrak portofolio A-series,” tulis Canalys dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Senin (4/9/2023).
Fitur unggulan HP murah Samsung
Merujuk pada spesifikasi ketiga perangkat, masing-masing smartphone dibanderol dengan rentang harga dari Rp 3 jutaan hingga Rp 6 jutaan. Setiap perangkat juga datang dengan keunggulannya masing-masing dan membawa peningkatan dari pendahulunya.
Faktor-faktor tersebut yang kemungkinan besar menarik perhatian konsumen di Indonesia untuk melakukan pembelian.
Galaxy A24, misalnya, dibekali layar Super AMOLED seluas 6,5 inci, memiliki kamera depan 13 MP, ditenagai oleh Helio G99, dan punya opsi RAM sebesar 8 GB. Lebih besar dari pendahulunya yang mentok di RAM 6 GB.
Sementara itu, Galaxy A34 dan Galaxy A54 kompak memiliki tampilan yang mirip Galaxy S23 dan Galaxy S23 Plus. Adapun duo perangkat ini juga mengalami peningkatan di sektor fotografi.
Galaxy A34 dilengkapi fitur penstabil gambar (OIS/Optical Image Stabilzation), sedangkan Galaxy A54 datang dengan sensor dan piksel yang lebih besar.
Baca juga: Apple dan Samsung Dominasi Ponsel Terlaris di Dunia, Ini Daftarnya
Galaxy A54 juga memiliki kamera utama 50 MP. Kamer tersebut menggunakan sensor Sony IMX766 dengan ukuran sensor 1/5,6 inci dan tiap pikselnya berukuran 1 mikron. Kamera juga dilengkapi OIS yang lebih besar, yakni 1,5 derajat.
Versi Counterpoint
Senada dengan temuan Canalys, lembaga riset pasar Counterpoint Research juga menyorit hal yang serupa.
Dalam riset yang dipublikasikan, Counterpoint mencatat Samsung sebagai vendor kedua terbesar di Indonesia dengan market share sebesar 19 persen.
Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di 2022 (kuartal II-2022), Samsung dilaporkan memiliki market share sebesar 20 persen. Artinya, Samsung mengalami penurunan sebesar satu persen.
Akan tetapi, penurunan tersebut dilaporkan tidak terlalu signifikan karena terbantu oleh penjualan Galaxy A04 series. Galaxy A04 disebut mendongkrak pertumbuhan market share Samsung di Indonesia.
“Galaxy A04 series memberikan kontribusi yang signifikan terhadap market share Samsung (sehingga) membatasi penurunan merek menjadi hanya satu persen,” tulis Counterpoint di dalam laporannya.
Baca juga: Canalys: Pasar Smartphone Global Turun 11 Persen
Sama dengan riset Canalys, Counterpoint juga tidak menjabarkan jumlah unit Galaxy A04 yang sudah terjual di Indonesia.
5 besar di Indonesia
Seperti yang disebut di atas, Oppo menduduki peringkat pertama sebagai vendor smartphone paling laris di Indonesia sebesar 20 persen. Posisi kedua disusul oleh Samsung sebesar 19 persen.
Peringkat ketiga hingga kelima masing-masing diisi oleh Vivo dengan pangsa pasar 18 persen, Xiaomi 16 persen, dan Transsion 13 persen.
Dari segi pertumbuhan, sell-in shipments Oppo turun sebesar 7 persen, Samsung, Vivo, dan Xiaomi kompak turun 16 persen, sedangkan Transsion turun 12 persen.
Untuk lebih jelasnya, berikut 5 besar vendor smartphone di Indonesia kuartal kedua (Q2) 2023 versi Canalys.
Terkini Lainnya
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Realme Terdepak dari 5 Besar Merek Ponsel Teratas di Indonesia
- Canalys: Total Pengiriman Ponsel di Indonesia Capai 8 Juta Unit di Kuartal II-2023
- 5 Besar Vendor HP di Indonesia Kuartal II-2023 Versi Canalys, Oppo Teratas
- Pasar HP di Indonesia Masih Loyo, Pengiriman Turun 13 Persen di Kuartal II-2023
- Harga Oppo A77s, Oppo A78 4G, Oppo A78 5G Terbaru September 2023 dan Spesifikasinya