Riset Ookla: Telkomsel Operator Seluler Paling Ngebut di Indonesia
- Telkomsel kembali dinobatkan sebagai operator seluler paling kencang di Indonesia. Hal ini diketahui dari hasil riset terbaru perusahaan penyedia layanan uji kecepatan internet, Ookla, untuk periode April—Juni 2023 atau kuartal-II 2023.
Dalam laporan yang diterbitkan Ookla, Telkomsel tercatat memiliki kecepatan rata-rata download sebesar 28,71 Mbps. Hasil tersebut berhasil membuat Telkomsel berada di peringkat pertama, melampaui operator lain yang beroperasi di Indoensia.
Setelah Telkomsel, peringkat kedua diduduki oleh XL Axiata dengan kecepatan 20,28 Mbps. Kemudian, peringkat ketiga disusul oleh Indosat Ooredoo 17,16 Mps, Smartfren 17,02 Mbps, dan Tri (3) diposisi terakhir dengan kecepatan rata-rata 16,80 Mbps.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rincian kecepatan unduh rata-rata dari operator seluler di Indonesia, seperti yang dirangkum KompasTekno dari keterangan yang diterima Ookla, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Telkomsel Luncurkan Telkomsel One, Internet Rumah IndiHome dan Seluler dalam Satu Paket
- Telkomsel: 28,71 Mbps
- XL Axiata: 20,28 Mbps
- Indosat Ooredoo: 17,16 Mbps
- Smartfren 17,02 Mbos
- Tri: 16,80 Mbps
Peningkatan kecepatan
Bila dibandingkan dengan kuartal I-2023, terdapat beberapa perbedaan nilai rata-rata download yang dicapai oleh tiap operator seluler.
Ookla mencatat rata-rata kecepatan download Telkomsel ini meningkat dari kuartal sebelumnya yaitu 24,48 Mbps. XL Axiata yang berada di posisi kedua juga mengalami peningkatan kecepatan rata-rata dari kuartal-I 2023 lalu yaitu 19,90 Mbps menjadi 20,28 Mbps.
Selain perubahan nilai, terdapat juga perbedaan peringkat. Jika pada kuartal II-2023 Indosat Ooredoo berada di posisi ketiga, pada kuartal sebelumnya operator seluler tersebut berada di posisi keempat dengan kecepatan rata-rata 15,39 Mbps. Artinya, kecepatan download rata-rata Indosat juga meningkat.
Smartfren yang pada kuartal-I lalu berada di peringkat ketiga dengan kecepatan download rata-rata 16,48 Mbps, sebenarnya juga mengalami peningkatan kecepatan menjadi 17,02 Mbps.
Namun, angka tersebut masih di bawah Indosat sehingga Smartfren turun ke peringkat empat. Sementara Tri masih konsisten di peringkat bawah, meski kecepatan download rata-ratanya meningkat dari 14,36 Mbps menjadi 16,80 Mbps.
Baca juga: Telkomsel One Meluncur, IndiHome dan Orbit Tidak ke Mana-mana
Telkomsel unggul di angka latency
Selain bicara rata-rata kecepatan download, Telkomsel masih unggul dalam angka latency. Latency biasanya menjadi ukuran untuk melihat seberapa lama suatu data dikirimkan. Semakin rendah latency maka semakin baik.
Ringkasnya, semakin rendah atau kecil angka latensi sebuah internet, proses pengiriman data akan semakin baik dan cepat, atau bisa juga disebut dengan minim hambatan.
Angka latency Telkomsel paling rendah dibanding empat operator lainnya, yakni 46 ms. Posisi kedua disusul oleh Tri dengan nilai latensi 51 ms, Indosaat Oooredoo 55 ms, XL di angka 58 ms, dan terakhir Smartfren 59 ms.
Secara skeseluruhan, rata-rata kecepatan download di Indonesia berada di peringkat ke-99, naik tiga peringkat dibanding kuartal sebelumnya yang berada di posisi ke-101. Kecepatan rata-rata mobile di Indonesia adalah 22,99 Mbps (download), 13,10 Mbps (upload), disertai tingkat latensi 27 ms.
Ponsel dengan internet paling kencang
Ookla juga mencantutkan laporan yang lain terkait kecepatan internet di sejumlah smartphone. Laporan tersebut menemukan bahwa iPhone 14 Pro Max menduduki peringkat pertama untuk seluruh kategori dari rata-rata kecepatan download dan upload.
Terkini Lainnya
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Jadwal MPL ID S12 Pekan ke-2 Mulai 27 Juli, Debut Evos Legends
- Fitur Oppo A78 4G, Otomatis Buramkan Informasi Pribadi dan Bisa Share Layar ke TV
- Kevin Mitnick, Hacker Legendaris yang Paling Diburu, Meninggal Dunia
- Qualcomm dan Meta Bakal "Tanam" AI di Komponen Smartphone
- Bos Instagram Sebut Android Lebih Baik dari iOS