Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan ChatGPT buat Skripsi, Esai, Artikel, dll
- ChatGPT merupakan program Artificial Intelligence berbasis Language Model buatan OpenAI yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan berbagai tugas pengguna, terutama tugas-tugas penulisan.
ChatGPT punya kemampuan utama untuk menjawab dan menanggapi beraneka macam perintah pengguna. Kemampuan ini bisa digunakan untuk salah satunya membuat teks kesimpulan pada beragam karya tulis, seperti skripsi, esai, artikel, dan lainnya.
Baca juga: 7 Tips Menggunakan Chat GPT buat Menyusun Skripsi, Bisa Bantu Cari Ide Judul
Membuat bagian kesimpulan pada karya tulis tak bisa dibilang pekerjaan yang mudah. Sebab, untuk menyusun bagian kesimpulan, pengguna perlu membuat benang merah antara permasalahan, hasil tinjauan, dan komponen lain di dalam karya tulis.
Pengguna dalam kondisi tertentu mungkin bisa bingung atau kehabisan ide untuk menuliskan kesimpulan di karya tulis yang berisi hubungan antar komponen. Salah satu solusi untuk mengatasi kebingunan itu, pengguna bisa memakai ChatGPT.
Lantas, bagaimana cara menggunakan ChatGPT untuk membuat kesimpulan pada karya tulis seperti skripsi, esai, artikel, dan lainnya? Cara menggunakan ChatGPT untuk membuat kesimpulan itu cukup mudah.
Pengguna hanya perlu memasukkan perintah pada ChatGPT untuk membuat kesimpulan dari karya tulis yang tengah disusun. Kemudian, ChatGPT bakal secara otomatis menyajikan tanggapan atau hasilnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai cara membuat kesimpulan dengan ChatGPT.
Cara membuat kesimpulan dengan ChatGPT
- Kunjungi website ChatGPT ini # dan pastikan telah login akun. Login bisa menggunakan akun Google (akun Gmail).
- Setelah berhasil masuk, pada kolom pengetikan pesan, silakan ketik teks perintah atau prompt pada ChatGPT untuk menuliskan kalimat kesimpulan yang cocok dengan karya tulis tertentu.
- Kirim prompt tersebut dan tunggu beberapa saat hingga Chat GPT menyajikan contoh teks kesimpulan yang bisa dipakai.
- Chat GPT bisa menyajikan beberapa versi tanggapan, yang dalam hal ini adalah teks kesimpulan.
- Bila pengguna kurang puas dengan contoh teks kesimpulan yang dihasilkan, pengguna bisa meminta ChatGPT buat menyajikan versi lainnya dengan klik opsi “Regenerate response”.
Cukup mudah bukan cara membuat kesimpulan dengan ChatGPT? Untuk diketahui, prompt merupakan kunci penting agar ChatGPT dapat menyajikan tanggapan dengan tepat. Pengguna perlu memasukkan prompt ChatGPT dengan detail.
Semakin detail perintahnya maka ChatGPT bisa menyajikan tanggapan yang lebih sesuai dengan keinginan pengguna. Adapun contoh prompt ChatGPT yang bisa dipakai untuk membuat kesimpulan adalah sebagai berikut.
Contoh prompt ChatGPT buat bikin kesimpulan
- Tolong buatkan bagian kesimpulan untuk skripsi saya yang berjudul "ABCDEF". Kesimpulan itu harus mencakup bagian permasalahan yang diangkat, teori yang digunakan, dan hasil penelitian. Adapun detail informasi pada bagian tersebut adalah sebagai berikut:
- Permasalahan yang diangkat: “AB”
- Teori yang digunakan: “CD”
- Hasil penelitian: “EF”
Itulah contoh prompt ChatGPT yang dapat dipakai untuk membuat kesimpulan pada karya tulis. Contoh di atas tak wajib ditiru sama persis. Pengguna bisa menyusun sendiri prompt ChatGPT sesuai dengan kebutuhan, asalkan perintahnya detail.
Dengan ChatGPT, membuat bagian kesimpulan pada karya tulis bisa menjadi lebih mudah. Kendati lebih mudah, ChatGPT sejatinya memiliki keterbatasan. Pengguna harus memahami keterbatasan itu agar dapat memakai ChatGPT secara tepat dan bijak.
Baca juga: 7 Hal yang Bisa Dilakukan di Chat GPT, Termasuk Menyusun dan Merangkum Teks
Penting diketahui, ChatGPT sebaiknya dipakai sebagai alat bantu saja. Pengguna hendaknya tidak memakai langsung informasi yang dihasilkan ChatGPT. Sebab, ChatGPT masih punya potensi untuk menyajikan informasi yang tidak akurat.
Oleh karena itu, pengguna harus senantiasa memeriksa dan memverifikasi kembali keakuratan informasi yang disajikan ChatGPT.
Terkini Lainnya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- BTS Langit, Antisipasi Perang dan Bencana
- Arti Kata QRT, Singkatan yang Sering Dipakai di Twitter
- Samsung Hadirkan AC WindFree Ultra dengan Teknologi Pembersih Udara, Harga mulai Rp 8 Jutaan
- Warganet Ramai Beralih Pakai Truth Social karena Baca Twitter Dibatasi, Apa Itu?
- 2 Cara Mengecek Kesehatan Baterai di HP Xiaomi