cpu-data.info

Pengguna Threads Tembus 100 Juta dalam 5 Hari, Lewati Rekor ChatGPT Halaman all -

Threads, aplikasi yang digadang jadi pengganti Twitter dan sekarang sudah muncul di App Store.
Lihat Foto

- Hanya dalam waktu lima hari, jumlah pengguna Threads Instagram yang baru dirilis pekan lalu kini mencapai 100 juta pengguna. Jumlah ini diungkap langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, melalui akun Threads miliknya dengan handle @Zuck.

Menurut Zuckerberg, angka tersebut melebihi ekspektasi. Bahkan, jumlah pengguna Threads Instagram yang terdaftar ini tumbuh secara organik, karena perusahaan bahkan belum melakukan promosi tertentu terkait kehadiran Threads.

"Threads telah mencapai 100 juta pendaftaran akhir pekan ini, dalam waktu lima hari setelah diluncurkan. Terima kasih untuk kalian semua yang membuat ini menyenangkan," tulis Zuckerberg.

Hal senada diungkapkan CEO Instagram, Adam Mosseri. Ia juga merasa tidak percaya jumlah pengguna Threads Instagram bisa melejit secepat ini.

"Saya masih tidak percaya dengan fakta itu. Ini gila, dan saya masih belum bisa memahaminya," kata Mosseri lewat akun Threads miliknya dengan handle @mosseri.

Baca juga: Ramai soal Hapus Akun Threads Bisa Hilangkan Akun IG, Benarkah Demikian?

"Tim kami telah berusaha keras, tetapi kami tahu ini merupakan perlombaan ke garis start. Banyak orang mengatakan 'buat (Threads) bisa digunakan banyak orang', 'buat (Threads) menjadi hebat', dan 'buat (Threads) terus bertumbuh'. Kami melakukan hal ini secara tidak berurutan, tetapi saya berjanji kami akan membuat Threads menjadi hebat," imbuhnya.

Threads Instagram saat ini memang masih digandrungi warganet. Pasalnya, setelah diluncurkan di 100 negara pada Kamis (6/7/2023), sebanyak 2 juta pengguna membuat akun Threads dalam 2 jam, 5 juta pengguna dalam 4 jam, dan 10 juta pengguna dalam 7 jam.

Keesokan harinya, platform microblogging ini melampaui 30 juta pengguna dalam waktu berkisar 15 jam setelah peluncuran aplikasi tersebut. Jumlah pengguna ini diramalkan masih akan terus bertambah, mengingat aplikasi tersebut belum menyambangi Uni Eropa, akibat isu privasi.

Lewati rekor ChatGPT

Dengan jumlah pengguna menembus 100 juta hanya dalam waktu lima hari setelah dirilis, Threads memecahkan rekor pertumbuhan platform online paling cepat, yang sebelumnya dipegang oleh chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT pada Februari lalu.

Seperti yang diketahui, chatbot besutan OpenAI tersebut mencapai 10 juta pengguna aktif harian dalam 40 hari dan 100 juta pengguna bulanan dalam 2 bulan. Sementara Threads mampu menembus 100 juta pengguna terdaftar kurang dari seminggu.

Meleljitnya jumlah pengguna Threads ini juga dibantu oleh sistem registrasi akun yang simpel. Pengguna hanya perlu login menggunakan akun Instagram, kemudian, detail seputar profil dan daftar orang yang diikuti akan terisi secara otomatis.

Threads kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan jumlah pengguna itu. Hal ini mengingat Threads masih "minim" fitur jika dibandingkan dengan pesaingnya, Twitter.

Threads juga masih belum memiliki tab "mengikuti" atau following, belum ada layanan direct message, bahkan belum bisa menggunakan hashtag alias tanda pagar sebagaimana dicatat KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Kritik Pedas dari Pendiri Twitter untuk Threads

Apa itu Threads?

Terkait Threads, aplikasi ini hadir sebagai pesaing Twitter yang diluncurkan Meta secara global, termasuk Indonesia pada Kamis kemarin.

Secara tampilan, media sosial tersebut serupa dengan Twitter, di mana pengguna bisa mengunggah sekaligus melihat berbagai postingan yang berbasis teks, dengan elemen pendukung gambar atau video.

Selain itu, sama seperti Twitter, Threads juga hadir dengan tombol "Like" untuk menyukai postingan, "Repost" atau "Retweet" di Twitter untuk mengunggah ulang postingan orang lain, hingga "Reply" untuk membalas postingan dan "Share" untuk membagikan postingan.

Karena masih baru, fitur-fitur Threads tentunya tak selengkap Twitter yang meluncur sekitar 2006 alias 16 tahun yang lalu. Namun yang jelas, pengguna Threads bisa mengunggah postingan hingga 500 karakter, lebih banyak dari Twitter dengan 280 karakter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat