Review Pasar Chip Ponsel: MediaTek Kuasai 4G, Qualcomm 5G
- Omdia, firma analis yang berbasis di London, Inggris melaporkan hasil temuannya terkait pangsa pasar chipset mobile (ponsel) dunia secara global pada kuartal I-2023 periode Januari—Maret 2023.
Menurut Omdia, MediaTek menjadi pemimpin produsen chip smartphone 4G paling besar saat ini, dengan pertumbuhan 53 persen, dalam kategori pengiriman chip.
Sementara itu, kompetitor lainnya seperti Snapdragon berkontribusi sebesar 19 persen, dan Unisoc sebesar 14 persen.
Baca juga: Ungguli Qualcomm, Mediatek Kuasai Pasar Chip Global
Dominasi MediaTek di pasar chip mobile sudah terjadi selama sembilan kuartal berturut-turut. Mulai dari kuartal I-2021 hingga I-2023, MediaTek terpantau berada di peringkat satu sebagai pangsa pasar chipset terbesar untuk ponsel pintar 4G.
Kendati demikian, Omdia justru mencatat pengiriman chipset ponsel 4G turun 30 persen secara year-on-year (YoY/tahunan). Pada kuartal I-2023 (Januari—Maret), pengiriman chip ponsel 4G adalah 99 juta unit.
Angka tersebut turun dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama. Sebagai gambaran, pengiriman chip 4G pada kuartal I-2022 tercatat 141 juta unit.
Menurunnya pengiriman chipset ponsel 4G diduga kuat karena kemunculan 5G. Sebagian besar smartphone kelas bawah (entry-level) kini sudah mulai mengadopsi teknologi 5G. Contohnya, Samsung Galaxy A14, Vivo Y21, Redmi Note 10, dan sebagainya.
Banyaknya ponsel murah yang mendukung teknologi 5G juga sejalan dengan chipset yang digunakan. Perangkat-perangkat berteknologi 5G pastinya akan menggunakan chipset khusus yang mendukung jaringan 5G.
Baca juga: Ini Chip MediaTek yang Bisa Taklukan Snapdragon 8 Gen 2
Nah, dalam konteks ini, chip Snapdragon buatan Qualcomm dilaporkan mendominasi pangsa pasar chipset ponsel 5G. Menurut analis senior Omdia, Aaron West, Qualcomm menjadi pemain terbesar di smartphone Android.
Chipset Snadragon 5G berkontribusi sebesar 31 persen pada kuartal I-2023. Angkat tersebut naik dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Pada kuartal I-2022, pangsa chipset Snapdragon 5G berada di angka 25 persen saja.
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Giz China, Senin (3/6/2023), pertumbuhan yang dialami Qualcomm bisa terjadi karena bantuan dari Samsung.
Samsung telah sepenuhnya beralih ke chipset Snapdragon dan menyematkan chipset tersebut ke ponsel kelas atasnya, Galaxy S23 series.
Bahkan, Qualcomm juga merancang chipset smartphone 5G yang khusus untuk Galaxy S23 series. Nama chipset tersebut adalah Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy.
Baca juga: Telkomsel Siapkan 5G Kecepatan 7 Gbps, Gandeng Ericsson dan Qualcomm
Selain Samsung, Honor juga disebut memberi kontribusi cukup besar pada pertumbuhan Qualcomm. Dikarenakan Honor sudah mulai menggunakan chipset Snapdragon 5G sejak 2021.
Namun, peralihan Google ke chipset Tensor bikinannya sendiri tidak memberi dampak yang signifikan terhadap pasar Qualcomm.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Pengguna 5G Dunia Tembus 1,5 Miliar
- Twitter Dikira Down, Ternyata Ulah Elon
- Twitter Batasi Jumlah Twit yang Bisa Dibaca Tiap Hari
- [POPULER TEKNO] - WhatsApp Rilis Fitur Transfer Chat Baru yang Lebih Mudah | Warga Australia Diminta Matikan HP 5 Menit Sehari
- Explainable AI: Karena Cerdas Butuh Alasan