Twitter Batasi Jumlah Twit yang Bisa Dibaca Tiap Hari
Update: Dalam twit terbarunya, Elon Musk mengatakan jumlah twit maksimal yang bisa dibaca tiap hari naik menjadi 10.000 untuk pelanggan Blue, 1.000 twit untuk pelanggan unverified, dan 500 untuk pengguna baru unverified.
- Pemilik Twitter, Elon Musk baru saja mengumumkan kebijakan baru bagi seluruh pengguna Twitter. Informasi tersebut ia sampaikan melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk, pada Minggu (2/6/2023).
Twit yang dikirimkan berisi pembatasan jumlah cuitan yang bisa dibaca oleh pengguna. Pengguna berbayar alias Twitter Blue dimungkinkan membaca twit sebanyak 6.000 cuitan setiap harinya, sedangkan pengguna reguler hanya 600 twit setiap hari.
Terakhir, pengguna yang baru saja mendaftar di Twitter dan bukan pelanggan berbayar, hanya dapat membaca twit lebih sedikit, yakni 300 postingan setiap harinya.
Baca juga: Twitter Mulai Paksa Pengguna Login atau Bikin Akun Baru untuk Melihat Twit
Pembatasan tersebut dilakukan Musk karena platform berlogo “Larry Bird” tersebut tengah bergulat dengan tingginya tingkat scraping atau esktrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi dari Twitter, serta membatasi adanya manipulasi pada sistem.
“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data esktraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” ujar bos Twitter tersebut dalam kicauannya.
To address extreme levels of data scraping & system manipulation, we’ve applied the following temporary limits:
- Verified accounts are limited to reading 6000 posts/day
— Elon Musk (@elonmusk) July 1, 2023
- Unverified accounts to 600 posts/day
- New unverified accounts to 300/day
Tak lama, Musk menambah jumlah twit maksimal yang bisa dibaca tiap harinya menjadi 10.000 (Blue), 1.000 (unverified), dan 500 (new unverified account).
Now to 10k, 1k & 0.5k
— Elon Musk (@elonmusk) July 1, 2023
Upaya pembatasan tersebut dilaporkan menjadi langkah penting untuk dilakukan guna mengatasi masalah-masalah mendesak yang sedang terjadi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (2/6/2023).
Baca juga: Twitter Dikira Down, Ternyata Ulah Elon
Musk memang tidak menyebut secara rinci sosok yang melakukan pengikisan data (scraping data) di Twitter. Ia juga tidak menjelaskan berapa lama masalah ini telah berlangsung, serta bagaimana klaim manipulasi sistem yang terjadi di dalam platform.
Hanya saja, dalam kesempatan berbeda, Musk sempat menyinggung masalah web scraping di salah satu cuitannya. Ia mengatakan kemungkinan pengikisan web yang mengambil data di laman Twitter tanpa memerlukan API resmi untuk melakukannya.
Bos Twitter, sekaligus pemilik SpaceX dan Tesla itu sempat curhat mengenai scraping data di Twitter dan menyebut dirinya bakal mengambil langkah untuk melawan aktor kejahatan di balik ini.
Bagi yang belum familier, scraping merupakan metode mengumpulkan data-data atau informasi dalam skala besar dari berbagai website dengan menggunakan perangkat lunak tertentu. Data yang diambil melalui metode ini umumnya berupa data yang terbuka untuk publik.
Sempat down
Ribuan pengguna Twitter sudah mulai mengeluhkan masalah yang ada di Twitter sejak Sabtu malam, termasuk pengguna di Indonesia.
Pantauan KompasTekno dari Down Detector, Minggu (2/6/2023), keluhan dan masalah mulai dilaporkan pada 1 Juli 2023 pukul 19.52 WIB.
Laporan pemadaman kian bertambah dari pukul 20.37 WIB sampai pukul 21.07. Kemudian, sistem terpantau mulai berangsur pulih dari pukul 22.37 WIB hingga 01.37 WIB dini hari.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- [POPULER TEKNO] - WhatsApp Rilis Fitur Transfer Chat Baru yang Lebih Mudah | Warga Australia Diminta Matikan HP 5 Menit Sehari
- Explainable AI: Karena Cerdas Butuh Alasan
- Twitter Mulai "Paksa" Pengguna Login atau Bikin Akun Baru untuk Melihat Twit
- WhatsApp Rilis Fitur Transfer Chat Versi Baru, Pindahkan Percakapan Tanpa Backup di Google Drive
- IndiHome Resmi Gabung Telkomsel Mulai Hari Ini