cpu-data.info

- Poco Indonesia resmi merilis dua smartphone mid-range alias kelas menengah. Kedua ponsel itu adalah Poco F5 dan Poco X5 Pro 5G. Kabar ini menjadi salah satu berita teknologi terpopuler di KompasTekno.

Berita teknologi lain yang juga cukup banyak dibaca adalah soal teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang digunakan sejumlah peneliti untuk menerjemahkan tulisan kuno berusia 5.000 tahun. Tulisan yang dimaksud menggunakan aksara Akkadia.

Selain itu, ada berita lain soal Mobile Legends yang kini memiliki sistem emblem baru. Sistem baru ini merupakan bagian dari update teranyar yang dijadwalkan rilis 27 Juni 2023. Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi terpopuler di KompasTekno.

Baca juga: [POPULER TEKNO] Lagi, Apple Watch Selamatkan Nyawa Penggunanya | Melihat Kemampuan Kamera Oppo Find X6 Pro

Poco F5 resmi di Indonesia

Poco Indonesia resmi meluncurkan smartphone terbarunya, Poco F5 di Tanah Air pada Selasa (27/6/2023). Sebelumnya, ponsel ini menyambangi pasar global pada Mei lalu.

Seperti namanya, Poco F5 merupakan suksesor dari lini Poco F4. Sebagai penerus, Poco F5 dibekali spesifikasi yang meningkat, terutama pada bagian chipset, yaitu Qualcomm Snapdragon 7 Plus Gen 2.

Chip ini juga mendukung koneksi 5G. Ini menjadikan Poco F5 5G sebagai ponsel pertama yang dijual di Indonesia dengan chip tersebut. Spesifikasi Poco F5 selengkapnya bisa disimak di artikel "Poco F5 Resmi, HP Snapdragon 7 Plus Gen 2 Pertama di Indonesia".

Poco X5 Pro 5G resmi di Indonesia

/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Poco X5 Pro 5G varian warna biru.

Selain Poco F5, Poco Indonesia juga meluncurkan Poco X5 Pro 5G. Sebelumnya, Poco X5 Pro 5G juga sudah menyambangi pasar global pada bulan yang sama. Akan tetapi, saat itu ponsel tersebut tidak langsung dijual di Indonesia.

Ponsel ini menjadi smartphone Poco X series yang dibekali resolusi 108 MP. Ponsel ini juga dibekali layar AMOLED dengan refresh rate 120 Hz.

Spesifikasi Poco X5 Pro 5G selengkapnya bisa disimak di artikel "Poco X5 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan".

Berkat AI, tulisan kuno berusia 5.000 tahun bisa diterjemahkan

Klaus Wagensonner Kepingan tanah liat yang memuat tulisan Akkadia, koleksi Museum Sejarah Alam Peabody

Para peneliti sejarah berhasil menerjemahkan tulisan kuno berusia 5.000 tahun. Mereka memecahkan tulisan Akkadia itu dengan bantuan program berbasis kecerdasan buatan (AI).

Meski memakai AI, tingkat akurasi terjemahannya diklaim cukup tinggi. Akkadia sendiri merupakan bahasa Semit Timur kuno yang pernah dipakai di sejumlah wilayah Mesopotamia kuno, termasuk Akkad, Assyria, Isin, Larsa, Babylonia, dan Dilmun.

Bahasa ini kemudian diawetkan dalam sebuah skrip yang diadopsi dari bangsa Sumeria, memakai aksara yang menyerupai paku atau disebut cuneiform. Secara teknis, bahasa tersebut diawetkan di kepingan tahan liat yang berasal dari tahun 2.500 sebelum masehi (SM).

Selengkapnya bisa disimak di artikel "Berkat AI, Tulisan Kuno Berusia 5.000 Tahun Bisa Diterjemahkan".