Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS
- ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bikinan OpenAI, kini banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia.
Menurut data terakhir, ChatGPT memiliki lebih dari 100 juta pengguna (user). Website ChatGPT disebut dikunjungi oleh 1,8 miliar pengunjung (visitor) tiap bulannya.
Namun, di balik popularitasnya yang tengah melejit, ChatGPT ternyata tak banyak digunakan di kampung halamannya, Amerika Serikat. Setidaknya begitulah menurut survei terbaru dari lembaga riset Pew Research Center.
Pew Research Center melakukan survei kepada 10.000 orang Amerika soal ChatGPT. Hasilnya, 6 dari 10 partisipan (sekitar 58 persen) mengaku familiar atau mengetahui soal chatbot AI bikinan OpenAI itu. Namun, hanya 1 dari 10 partisipan (sekitar 14 persen) yang pernah menggunakan ChatGPT.
Baca juga: Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi
Dari angka tersebut, tak berlebihian bila ChatGPT disebut tak banyak digunakan oleh warga AS. Survei Pew Research Center ini juga mengungkap beberapa temuan lain soal warga AS dan ChatGPT.
Misalnya, secara umum, 18 persen orang dewasa AS yang disurvei mengatakan bahwa mereka mendengar banyak tentang ChatGPT, 39 persen mengatakan kurang akrab dengan ChatGPT, dan 42 persen menjawab mereka tidak tahu sama sekali soal ChatGPT.
Survei Pew Research Center mengungkap sejumlah partisipan, utamanya warga AS di rentang usia 18-29 tahun, menggunakan ChatGPT untuk keperluan hiburan, mempelajari sesuatu yang baru, dan memudahkan pekerjaan di kantor.
Temuan lainnya, penduduk AS dengan pendidikan dan pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi, lebih familiar dengan ChatGPT.
Bila dirinci, partisipan dengan gelar pascasarjana (80 persen), sarjana (71 persen), perguruan tinggi (59 persen), dan sekolah menengah (41 persen), setidaknya tahu "banyak" atau "sedikit" tentang ChatGPT.
Baca juga: ChatGPT Bisa Rekam Data Pribadi dan Chat Pengguna, Begini Cara Menghapusnya
Bila dilihat dari aspek pendapatan rumah tangga, lebih dari separuh (55 persen) dari rumah tangga berpenghasilan rendah mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang ChatGPT.
Sementara 40 persen rumah tangga berpenghasilan menengah tidak mengetahuinya dan hanya 24 persen rumah tangga berpenghasilan tinggi yang tidak tahu apa-apa tentang chatbot AI milik OpenAI ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Senin (5/6/2023).
Terkini Lainnya
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11
- Vivo V29 Lite Resmi, "Kembaran" Y78 dengan Layar Lengkung
- Nokia C110 dan Nokia C300 Meluncur, Harga Rp 2 Jutaan
- [POPULER TEKNO] - Segera Hapus, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware | 108 HP Xiaomi Lawas yang Tak Lagi Dapat Update
- Oppo Find N2 Flip Curi Perhatian Pesepak Bola Dunia, Kaka Hadir ke Indonesia!