Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11
- Android 11 masih menjadi versi Android paling populer saat ini. Data terbaru yang dipublikasikan Google melalui Android Studio menjadi buktinya.
Menurut catatan satistik Google per Juni 2023, Android 11 terpasang di 23,1 persen perangkat Android di seluruh dunia. Angka ini lebih tinggi dibanding versi Android lainnya, termasuk Android 13 sebagai yang terbaru saat ini.
Android 13 sendiri baru diinstal di sekitar 15 persen perangkat aktif di seluruh dunia. Meski masih lebih rendah dibanding Android 11, jumlah adopsi Android 13 tumbuh paling pesat.
Baca juga: Riset Ungkap Alasan Pengguna Ponsel Android Pindah ke iPhone
Pada April 2023, total instalasi Android 11 mencapai 23,5 persen. Dengan kata lain, pemasangan OS Android ini menurun per Juni 2023.
Adapun pada periode yang sama, jumlah adopsi Android 13 adalah sebesar 12,1 persen, kemudian naik menjadi 14,7 persen per Juni 2023.
Yang menarik, Android Oreo atau Android 8 menjadi satu-satunya OS lawas yang tumbuh antara April - Juni, dengan persentase 6,7 persen menjadi 8,3 persen.
Kendati demikian, bila diakumulasikan pertumbuhannya masih menurun karena instalasi OS ini pada Januari 2023 mencapai 9,5 persen.
Berikut rincian statistik instalasi Android berbagai versi per Juni 2023:
- Android Kitkat - 0,5 persen
- Android Lollipop - 1,8 persen
- Android Marsmallow - 2,3 persen
- Android Nougat - 3 persen
- Android Oreo - 8,3 persen
- Android Pie - 11,9 persen
- Android 10 - 17,8 persen
- Android 11 - 23,1 persen
- Android 12 - 16,3 persen
- Android 13 - 14,7 persen
Statistik ini sendiri dirangkum Google secara berkala dari aneka perangkat yang menjalankan Android di seluruh dunia. Agar lebih spesifik, perangkat yang dimaksud yaitu perangkat Android yang terhubung ke Play Store pada periode tertentu selama tujuh hari.
Baca juga: Hati-hati, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware Pencuri Data Pengguna
Data itu kemudian dibagikan perusahaan ke pengembang melalui software Android Studio.
Bagi Google, data ini bisa dipakai untuk menentukan kapan jadwal yang tepat untuk meluncurkan sistem operasi baru, dihimpun KompasTekno dari 9to5Google, Senin (5/6/2023).
Adapun bagi pengembang, data ini akan membantu mengetahui OS Android versi mana yang paling rendah instalasinya, sehingga pengembang bisa menentukan dukungan aplikasi untuk OS tersebut.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Vivo V29 Lite Resmi, "Kembaran" Y78 dengan Layar Lengkung
- Nokia C110 dan Nokia C300 Meluncur, Harga Rp 2 Jutaan
- [POPULER TEKNO] - Segera Hapus, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware | 108 HP Xiaomi Lawas yang Tak Lagi Dapat Update
- Oppo Find N2 Flip Curi Perhatian Pesepak Bola Dunia, Kaka Hadir ke Indonesia!
- Alasan Ricardo Kaká Pakai Ponsel Lipat Oppo Find N2 Flip