Ketika Mantan Bos Google Menyuarakan Keresahan Terhadap AI

- Mantan CEO Google, Eric Schmidt, menyuarakan keresahannya terhadap kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence).
Menurut Schmidt, kecerdasan buatan yang terus mengalami kemajuan dapat membahayakan manusia. AI disebut berisiko dapat melukai manusia jika disalahgunakan.
Hal ini disampaikan oleh Schmidt dalam KTT Dewan CEO (CEO Council Summit) The Wall Street Journal di London, pekan lalu.
Baca juga: AI Makin Populer, Ini 10 Pekerjaan yang Dibutuhkan pada 2027
CEO Council Summit juga dihadiri oleh sejumlah pembicara seperti CEO Tesla Elon Musk dan gubernur Bank of England Andrew Bailey.
Dalam konferensi itu, Schmidt mengungkapkan bahwa AI nantinya bisa menemukan celah keamanan (vulnerability) zero-day dalam perangkat lunak atau dunia maya. Inilah yang menjadi akar kecemasan Schmidt.
"Dalam waktu dekat, ada skenario di mana sistem (AI) ini bisa menemukan eksploitasi zero-day dalam perangkat lunak atau menemukan jenis biologi yang baru," kata Eric Schmidt yang menjabat sebagai CEO Google sejak 2001 hingga 2011.
"Hari ini, skenario itu masih merupakan fiksi. Tetapi ke depannya AI akan bisa melakukan hal tersebut (menemukan celah)," imbuhnya sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNBC, Senin (29/5/2023).
Sekadar informasi, zero-day vulnerability adalah celah keamanan yang sebelumnya tidak diketahui oleh pengembangnya. Celah ini baru ditemukan oleh pengembang setelah software yang bersangkutan dirilis.
Oleh karena itu, Schmidt berpendapat bahwa pemerintah harus mencari cara agar teknologi modern tersebut tidak disalahgunakan oleh orang jahat.
Schmidt sendiri pernah menjadi bagian dari Komisi Keamanan Nasional tentang AI (National Security Commission on AI) di Amerika Serikat.
Komisi ini menerbitkan laporan pada 2021 yang mengingatkan bahwa Negeri Paman Sam itu memang kurang siap untuk menyambut zaman AI.
Baca juga: 10 Pekerjaan Ini Terancam Punah gara-gara AI
Bukan satu-satunya yang khawatir terhadap AI

Sebelumnya, CEO OpenAI sekaligus pencetus ChatGPT, Sam Altman juga pernah menyuarakan kekhawatirannya terkait AI.
Ia mengatakan bahwa masyarakat tidak terlalu jauh dari masa di mana AI berpotensi menjadi tools yang menakutkan. Sebab, teknologi ini bisa disalahgunakan untuk melakukan kampanye disinformasi berskala besar dan serangan siber lainnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa kecerdasan buatan merupakan salah satu risiko terbesar dalam peradaban manusia.
Terkini Lainnya
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- Opera Umumkan Aria, Asisten Browser Cerdas Bertenaga ChatGPT
- Masuk Musim Baru, PUBG Mobile Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis
- XL Axiata Rilis Kartu Perdana dan Paket Internet Haji, Ini Daftar Harganya
- Army Bisa "Foto Bareng" Suga BTS Pakai Samsung Galaxy S23 Ultra di Arena Konser
- Antusiasme Tinggi, Samsung Tambah Stok Peminjaman Galaxy S23 Ultra untuk Penonton Konser Suga BTS di Jakarta