10 Pekerjaan Ini Terancam Punah gara-gara AI
- Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) diprediksi bakal semakin umum hadir di tengah-tengah kehidupan manusia.
Menurut laporan bertajuk "Future of Jobs Report 2023" yang dipublikasi World Economic Forum (WEF), AI diestimasikan mampu menyelesaikan 43 persen pekerjaan yang ada dunia pada 2027. Sementara porsi manusia sekitar 57 persen.
Selain itu, AI diestimasikan dapat menyumbang 40 persen dari total jam kerja karyawan. Hal ini membuka peluang perusahaan mengadopsi AI untuk mengubah alur kerja menjadi otomatis atau dengan mesin.
Kondisi ini diprediksi membuat peran manusia di sejumlah lapangan pekerjaan bisa tergantikan oleh artificial intelligence dalam lima tahun ke depan.
Baca juga: IBM Berencana Gantikan Karyawan dengan AI untuk 7.800 Posisi
Sektor perkerjaan yang kemungkinan besar tergantikan AI di antaranya peran administratif, kasir, penjaga tiket, entri data, akuntansi, staf pembukuan dan penggajian, hingga sekretaris.
Selengkapnya, berikut 10 pekerjaan yang diprediksi terus berkurang gara-gara digantikan AI pada 2027, menurut laporan WEF:
- Petugas/teller bank
- Petugas pos
- Petugas kasir dan tiket
- Petugas entri data
- Sekretaris administratif dan eksekutif
- Petugas pencatatan bahan dan pencatatan persediaan
- Staf akuntansi, pembukuan, dan penggajian
- Legislator dan pejabat
- Petugas statistik, keuangan, asuransi
- Sales door-to-door, pedagang kaki lima, pedagang koran
Salah satu contoh nyata AI menggantikan peran manusia sudah mulai terjadi pada petugas kasir. Di Amerika Serikat, kini, petugas kasir di toko makanan cepat saji dan supermarket sudah digantikan oleh mesin.
Namun, WEF menggarisbawahi, tidak berarti AI/mesin akan menggantikan peran manusia begitu saja di lapangan pekerjaan.
Baca juga: Bill Gates Prediksi ChatGPT Bisa Jadi Guru
14 Juta Orang Diprediksi "Nganggur" pada 2027
Dalam laporan Future of Jobs Report 2023 yang sama, World Economic Forum meramalkan sekitar 14 juta tenaga kerja global bakal menganggur dalam lima tahun ke depan (2023-2027), gara-gara AI.
WEF mengungkapkan, AI diprediksi bakal membuat 83 juta pekerjaan hilang. Sementara sekitar 590 juta pekerjaan tetap dan 69 juta pekerjaan bakal tercipta. Kondisi ini pun akhirnya menciptakan pengangguran sekitar 2 persen dari total 673 juta pekerjaan yang tercermin dalam dataset riset WEF.
Sektor pekerjaan yang kemungkinan besar tidak terpengaruh oleh AI adalah pekerjaan yang membutuhkan kemampuan pemikiran kreatif dan analitis, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs World Economic Forum, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: 14 Juta Orang Diprediksi Nganggur pada 2027 gara-gara AI
Namun, ke depannya hal ini juga bisa berubah seiring teknologi AI yang semakin canggih. Riset WEF itu berangkat dari survei terhadap 803 perusahaan yang mempekerjakan 11,8 juta orang, serta mencakup 27 industri dan 42 negara.
Riset Future of Jobs Report 2023 dari World Economic Forum selengkapnya dapat dibaca lewat link berikut ini.
Terkini Lainnya
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Oppo Find X8 Rilis Global Hari Ini di Bali, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Xiaomi Redmi A4 5G Meluncur, HP Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Smartwatch Ini Dibekali Teknologi Buatan NASA, Apa Fungsinya?
- Ponsel Android Sharp Aquos R8 dan R8 Pro Meluncur dengan Snapdragon 8 Gen 2
- Makna Nama Google I/O, Acara Kumpul Tahunan Google dengan Developer
- Oppo Find N2 Flip Resmi, Ponsel Lipat Pertama Oppo di Indonesia
- Tim Valorant Indonesia "Balas Dendam", Tumbangkan Filipina dan Lolos Final SEA Games 2023