Karyawan Dell Menolak Masuk Kantor saat Diminta WFO
- Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, berbagai perusahaan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH), termasuk Dell.
Namun, baru-baru ini, COO (Chief Operating Officer) Dell, Jeff Clarke mengumumkan bahwa karyawannya harus masuk setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Pengumuman ini membuat karyawan marah dan enggan kembali ke kantor. Pasalnya, pada 2021 lalu sebuah pernyataan dari Clarke membuat karyawan percaya bahwa mereka bisa bekerja dari rumah seterusnya.
Kala itu, Clarke mengatakan bahwa Dell telah berinvestasi besar agar karyawan bisa bekerja dari rumah.
Pernyataan tersebut kemudian mengindikasikan bahwa Dell akan memberlakukan WFH seterusnya.
"Setelah semua investasi ini untuk memungkinkan bekerja dari jarak jauh, kami tidak akan pernah kembali seperti semula," kata Clarke kala itu.
Baca juga: Perusahaan Produsen Komputer Dell PHK 6.600 Karyawan
Pengumuman agar karyawan kembali ke kantor setidaknya tiga kali seminggu disampaikannya melalui e-mail perusahaan.
Clarke menjelaskan bahwa Dell tengah melakukan peralihan secara bertahap. Kebijakan baru ini juga memperbolehkan karyawan memilih hari kerja menyesuaikan jadwal dari masing-masing karyawan.
Karyawan yang memiliki tempat tinggal cukup jauh dari perusahaan diminta untuk segera mengatur jadwalnya, agar dapat kembali ke kantor dan mempermudah proses transisi.
Jadi, mandat tersebut akan diberlakukan terlebih dahulu untuk karyawan yang tinggal dekat kantor, dengan jarak tempuh (rumah-kantor) kurang lebih satu jam.
Karyawan tetap menolak
Para pekerja menolak untuk masuk kantor dan mencurigai bahwa Dell tengah melakukan pemangkasan secara halus, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Spot, Senin (15/5/2023).
Karyawan Dell berspekulasi bahwa keputusan untuk kembali ke kantor menjadi siasat perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Bahkan, beberapa di antara karyawan ada yang memilih mengundurkan diri, alias resign, ketimbang harus kembali ke kantor.
Keputusan untuk kembali ke kantor juga dinilai bertolak belakang dengan pernyataan CEO Dell, Michael Dell, di akun LinkedIn-nya pada September tahun lalu. Unggahan tersebut menyebut budaya kerja hybrid adalah kunci.
Terkini Lainnya
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- Cara Kerja Xylobands, Gelang Warna-warni yang Dipakai di Konser Coldplay
- The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom Dapat Ulasan "Nyaris Sempurna"
- Apa itu "Bug" Cypher yang Bikin Indonesia Walk Out di Final SEA Games Valorant
- Elon Musk Umumkan "Resign" dari CEO Twitter, Saham Tesla Langsung Naik
- WhatsApp Rilis Fitur Blokir Telepon Spam Otomatis