Perusahaan Produsen Komputer Dell PHK 6.600 Karyawan
- Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi masih berlanjut.
Kali ini, perusahaan komputer AS, Dell Technologies, mem-PHK sebanyak 6.650 karyawannya atau 5 persen dari total karyawan Dell secara global. Pengumuman PHK disampaikan Vice Chairman and Co-Chief Operating Officer Dell, Jeff Clarke lewat sebuah posting di blog resmi Dell.
Tanpa menyebutkan total pegawai yang kena layoff, Clarke hanya mengatakan bahwa perusahaan akan mendukung pegawai yang di-PHK untuk mendapatkan peluang pekerjaan selanjutnya.
Dalam tulisannya, Clarke juga mengatakan bahwa langkah PHK harus diambil agar Dell bisa "survive" alias bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Dunia Lakukan PHK Massal Selama Januari 2023
PHK ini tampaknya merupakan langkah penghematan yang dilakukan perusahaan di tengah bisnis PC Dell yang anjlok lebih dari 30 persen pada kuartal keempat (Q4) 2022.
Diwartakan sebelumnya, menurut firma riset pasar International Data Corporation (IDC) secara umum, pasar PC global memang tengah lesu pada periode Oktober 2022 hingga Desember 2022.
Indikasinya, jumlah pengiriman (shipment) PC secara global hanya 67,2 juta unit, turun drastis sebesar 28,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dari 5 besar vendor PC global, Dell menjadi perusahaan yang paling anjlok volume shipment-nya. Menurut IDC, Dell hanya mengirimkan 10,8 juta unit PC bikinannya, turun 37,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.
Penurunan tajam ini tampaknya membuat keuangan Dell terseok-seok. Pasalnya, menurut laporan The Verge, sebesar 55 persen dari pendapatan Dell berasal dari penjualan PC.
Baca juga: IDC: Pandemi Mereda, Pasar PC Global Meredup
Setelah putaran PHK ini, Dell akan memiliki 39.000 karyawan secara global, lebih sedikit dari puncaknya sekitar 165.000 karyawan pada Januari 2020.
Dell bukan satu-satunya perusahaan komputer yang melakukan PHK.
Sebelumnya, Hawlett-Packard (HP) mengumumkan rencana PHK terhadap 6.000 pegawainya pada November 2022. Lenovo juga memberhentikan pegawai AS yang jumlahnya dirahasiakan pada Desember 2022.
Industri teknologi dalam konteks yang lebih luas juga tak luput dari tekanan ekonomi global dan melakukan PHK. Sebut saja seperti Meta, Google, Microsoft, hingga Amazon.
Adapun gelombang PHK pada industri teknologi sebagian besar dikarenakan pertumbuhan bisnis yang melambat, kebanyakan merekrut pegawai baru, hingga masalah rantai pasokan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (7/2/2023).
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- iPhone Ultra Meluncur 2024, Lebih Mahal dari Pro Max?
- Sutradara "Gladiator" Ridley Scott Bikin Film Pendek Pakai Samsung Galaxy S23 Ultra
- Tabel Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S23 "Reguler" di Indonesia
- Ini Twit Lama Elon Musk Tahun 2018 yang Menyeretnya ke Pengadilan
- Ponsel Pixel Laris, Pendapatan Google Naik