cpu-data.info

Melihat Gambaran Uniknya Hubungan Manusia dan AI di Film "Her"

Ilustrasi Her, film garapan Spike Jonze yang diperankan oleh aktor kenamaan, Joaquin Phoenix
Lihat Foto

- Teknologi kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) semakin banyak digunakan di berbagai macam industri. Apalagi sejak kemunculan ChatGPT yang semakin populer, sejumlah perusahaan teknologi berlomba-lomba membuat produk serupa.

Selain mampu menjawab sejumlah pertanyaan sesuai konteks dan punya gaya bahasa yang luwes, teknologi AI juga mampu menganalisis dan mengolah data, menciptakan teks dan membuat kode, hingga meniru suara tokoh-tokoh penting yang nyaris sama dengan aslinya.

Melihat kehebatan teknologi AI, muncul berbagai spekulasi tentang masa depan manusia dengan teknologi tersebut. Salah satu prediksinya adalah kegiatan dan pekerjaan sehari-hari manusia bakal makin melekat dengan AI.

Nah, hubungan antara manusia dan teknologi AI sudah diangkat dalam beberapa film. Salah satunya film berjudul "Her".

Film tersebut sudah diproduksi pada 2013, tetapi kisah yang disampaikan justru tampak semakin relevan dengan kehidupan di zaman sekarang. Sebab, film tersebut menceritakan tentang rutinitas orang-orang yang kerap memanfaatkan AI untuk melakukan pekerjaan.

Baca juga: 14 Juta Orang Diprediksi Nganggur pada 2027 gara-gara AI

Kendati begitu, film ini dibawakan dengan gaya yang berbeda dan unik. Film Her diangkat dari sudut pandang yang menarik, dibawa dengan genre drama dan dibalut kisah romansa antara seorang pria dan sistem operasi komputernya.

Kisah ini bermula dari tokoh utama pria bernama Theodore/Theo (Joaquin Phoenix). Ia mempunyai karakter yang cukup melankolis, introvert, tidak terlalu suka bersosialisasi dengan orang lain.

Theo juga diceritakan baru saja mengurus surat perceraian dengan istrinya sehingga membuatnya harus berusaha menata kembali kehidupannya sendiri. Secara keseluruhan, film ini berfokus pada pergulatan emosi dan pikiran yang dialami Theo, serta lingkungan di sekitarnya.

Hingga suatu saat ia mengunduh (download) sebuah sistem operasi bernama OS1. Teknologi AI tersebut melakukan wawancara secara lisan untuk menyesuaikan asisten virtual yang nantinya akan menemani Theo.

Usai wawancara, Theo pun diperkenalkan oleh asisten virtual bernama Samantha (Scarlett Johansson). Samantha-lah yang menemani dan membantu Theo melakukan sejumlah pekerjaan.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Theo dan Samantha, sang asisten virtual, berubah. Bukan lagi sekadar pengguna dan tools, melainkan melibatkan perasaan seperti hubungan antar-manusia.

Namun, terlepas dari kisah romansa tersebut, film garapan Spike Jonze ini mampu menggambarkan absurd dan majunya kehidupan manusia di masa depan.

Romansa manusia dan AI sebetulnya memang terjadi di dunia nyata, seperti yang terjadi baru-baru ini, di mana seorang pria asal Amerika Serikat menikah dengan chatbot AI. Kisahnya bisa disimak di artikel "Pria Ini Jatuh Cinta dan Nikahi AI".

Ada berbagai macam hal yang bisa menggambarkan hubungan manusia dengan AI di film ini. Perlu digarisbawahi penjelasan di bawah akan mengandung sejumlah bocoran dari beberapa adegan di film Her.

Manusia mulai mengandalkan AI

Ilustrasi Her, film garapan Spike Jonze yang diperankan oleh aktor kenamaan, Joaquin PhoenixCourtesy of Warner Bros. Picture Ilustrasi Her, film garapan Spike Jonze yang diperankan oleh aktor kenamaan, Joaquin Phoenix

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat