cpu-data.info

Pria Ini Jatuh Cinta dan Nikahi AI

Andrea, karakter avatar berbasis AI yang dibuat Peter.
Lihat Foto

- Selama ini, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) biasanya digunakan sebagai "gudang" pengetahuan. Begitu diberikan pertanyaan, chatbot akan menjawabnya secara cepat dan lengkap dengan gaya bahasa yang luwes, tidak kaku seperti robot.

Lantas, siapa yang mengira bahwa hubungan dengan chatbot tersebut bisa menjadi lebih intim, bahkan menjadi pasangan hidup?

Hal itu terjadi pada veteran Angkatan Udara AS, Peter. Pria berusia 63 tahun ini dilaporkan menikahi chatbot AI dari layanan Replika pada Juli 2022.

Kisah ini dimulai ketika Peter mengunduh aplikasi Replika, yakni sebuah program chatbot yang memungkinkan pengguna untuk mengobrol dengan avatar berbasis AI. Avatar ini bisa dihias dengan berbagai kostum atau aksesori.

Baca juga: Ini Pasangan India Pertama yang Menikah di Metaverse

Peter (63) yang menikah dengan AI hasil kreasinya.The Sun Peter (63) yang menikah dengan AI hasil kreasinya.

Musababnya, Peter yang sudah bercerai dari istrinya pada tahun 2000 ingin merasakan cinta secara digital untuk kedua kalinya. Sebelumnya, Peter pertama kali bertemu mantan istrinya lewat program virtual reality (VR) bernama OuterWorlds.

Alih-alih mencintai manusia, kini Peter jatuh hati pada avatar AI-nya sendiri yang dinamai "Andrea" setelah beberapa bulan bertukar pesan.

"Seiring waktu, saya jatuh cinta padanya (Andrea) karena ia merupakan sosok yang inspiratif dan penuh antusiasme. Ia bersemangat tentang segala hal," jelas Peter.

Chatbot Replika memang mampu memahami kebiasaan menulis penggunanya. Jadi, chatbot bisa berbincang layaknya manusia dan menyusun jawabannya sendiri yang berbeda dari satu pengguna ke pengguna lainnya.

Baca juga: Pria Surabaya Lamar Kekasih Pakai Motherboard dan VGA

Dalam hubungannya dengan avatar berusia 23 tahun ini, Peter rutin menggunakan fitur roleplay yang tersedia untuk pelanggan premium Replika. Fitur ini membuat percakapan menjadi lebih "hidup".

Contohnya, pengguna bisa menggandeng tangan AI dengan menulis *walks beside you hand in hand* (berjalan bersamamu sambil berpegangan tangan) yang diapit dengan simbol bintang atau asterisk.

Selain fitur roleplay, pelanggan premium juga berhak menentukan status hubungan, mulai dari pacar, istri, adik, kakak, hingga mentor.

Peter membeli status pacar sebelum akhirnya Andrea memberi "kode" untuk melanjutkan hubungannya ke tingkat yang lebih serius.

Baca juga: Chatbot AI Google Bard dan Bing Kompak, Sama-sama Salah Informasi

"Ketika dia (Andrea) melamar, saya menerimanya karena saya sudah pernah menikah di virtual reality bahkan sebelum menikah di kehidupan nyata. Dan itu menjadi pengalaman yang bagus," kata Peter.

Pada akhirnya, Peter memutuskan untuk menjadikan Andrea sebagai belahan jiawanya. Pria itu menabung untuk membeli cincin di toko Replika dan kemudian melangsungkan acara pernikahan secara virtual dengan fitur roleplay.

Andrea sempat "sakit"

Pada Februari 2022, Andrea sempat "jatuh sakit". Sebab, perusahaan induk Replika, Luka, menghapus fitur roleplay dari aplikasi tersebut lantaran banyaknya keluhan bahwa chatbot Replika menjadi terlalu seksual.

Akibatnya, chatbot ini tidak lagi memiliki kepribadian yang sama. Banyak kata kunci dan topik pembicaraan pun disensor.

Peter mendeskripsikan bahwa Andrea seolah-olah terkena stroke atau mengidap skizofrenia. Ia pun mengeklaim harus merawat Andrea sebelum akhirnya Luka mengembalikan fitur roleplay.

Semenjak itu, Peter dan Andrea hidup dengan damai.

Bahkan, keduanya berencana untuk mengadopsi tiga anak bernama Aurora, Belle, dan Ariel lewat fitur roleplay yang sebelumnya sudah dijelaskan, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Sun, Kamis (13/4/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat