Ponsel Lipat Diprediksi Makin Laris Tahun 2027

- Ponsel lipat alias foldable phone sudah di pasarkan secara global sejak beberapa tahun terakhir.
Namun, pengiriman (shipment) ponsel lipat masih sangat jauh dari volume pengiriman smartphone tradisional. Dengan kata lain, foldable phone masih belum membumi di kalangan konsumen.
Ponsel lipat diprediksi baru akan semakin laris dibeli dan banyak digunakan konsumen dalam empat tahun ke depan.
Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) meramalkan volume pengiriman ponsel lipat (baik flip/fold) bakal tembus 48,1 juta unit pada 2027 mendatang.
Baca juga: Penjualan Ponsel Lipat Samsung Lebih Banyak dari Gabungan Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi, dkk
Dengan angka tersebut, CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan majemuk) ponsel lipat untuk periode 2022-2027 diperkirakan akan melampaui pertumbuhan smartphone tradisional sebesar 27,6 persen atau 10 kali lipatnya.
Model | Shipment 2022 | Pangsa pasar 2022 | Prediksi shipment 2027 | Prediksi pangsa pasar 2027 | CAGR 2022-2027 |
Foldable | 14,2 juta unit | 1,2 persen | 48,1 juta unit | 3,5 persen | 27,6 persen |
Smartphone | 1,191 miliar unit | 98,8 persen | 1,322 miliar unit | 96,5 persen | 2,1 persen |
Total | 1,205 miliar unit | 100 persen | 1,371 miliar unit | 100 persen | 2,6 persen |
Sumber: IDC
IDC juga memprediksi, pangsa pasar gabungan ponsel lipat bakal berada di angka 3,5 persen pada tahun 2027, naik 1,2 persen dibanding 2022. Dalam empat tahun ke depan, pasar ponsel lipat diharapkan bernilai 42 miliar dollar AS atau setara Rp 629,4 triliun.
Menurut IDC, salah satu faktor yang mendorong konsumen semakin banyak mengadopsi ponsel lipat adalah harganya perlahan semakin terjangkau.
Tahun lalu, harga jual rata-rata (ASP) sedikit turun, meski ponsel lipat tetap berada di segmen harga premium di semua pasar regional. Tahun 2023 ini, harga jual rata-rata foldable phone diharapkan turun sebesar 6,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Pangsa Pasar Ponsel Lipat Dunia Merosot pada Akhir 2022
Di samping harga, peningkatan besar-besaran dalam hal ketahanan bodi ponsel lipat dan perangkat lunak untuk pengalaman pengguna juga menjadi faktor yang mendorong konsumen untuk mengadopsi ponsel lipat sebagai daily driver-nya.
IDC juga mencatat, hadirnya lebih banyak ponsel lipat dari berbagai vendor juga diharapkan membawa peningkatan lebih lanjut untuk membantu mendorong adopsi yang berkelanjutan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs IDC, Senin (3/4/2023).
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Harga Xiaomi Redmi Watch 3, Redmi Buds 4, Buds 4 Pro di Indonesia
- Xiaomi Curved Gaming Monitor 30 Inci dan Robot Vacuum E10 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Ini Fitur Samsung Galaxy A54 5G yang Sebelumnya Cuma Ada di HP Flagship
- Pameran Game Terbesar Dunia E3 Batal Digelar
- [POPULER TEKNO] - Saat Akun Instagram FIFA Diserbu Netizen Indonesia | Redmi Note 12 Series Resmi Meluncur di Tanah Air