Penerbit Game Electronic Arts PHK 6 Persen Karyawan

- Perusahaan penerbit game Electronic Arts (EA) mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 6 persen karyawannya.
CEO Electronic Arts, Andrew Wilson menjelaskan bahwa perampingan tenaga kerja dilakukan sebagai langkah untuk mengevaluasi strategi investasi perusahaan dan mengurangi ruang kantor.
"Kami sedang mendorong fokus yang lebih besar untuk seluruh portofolio (game) EA, sehingga kami beralih dari proyek yang tidak berkontribusi pada strategi kami, meninjau jejak real estat kami, dan merestrukturisasi beberapa tim kami," kata Wilson lewat blog resmi EA.
"Keputusan ini diperkirakan berdampak pada sekitar 6 persen tenaga kerja perusahaan kami," lanjutnya, dikutip KompasTekno dari situs resmi EA, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Rumor Microsoft Beli Electronic Arts Mencuat
Pengumuman tersebut tidak memuat rincian berapa jumlah karyawan dan divisi yang terdampak PHK.
Namun, informasi dari situs The Verge menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja perusahaan game tersebut per tahun 2022 berada di kisaran 13.000 orang. Artinya, terdapat sekitar 780 karyawan yang di-layoff EA.
Dengan restrukturisasi ini, biaya usaha Electronic Arts diproyeksi dapat berkurang sekitar 170 juta hingga 200 juta dollar AS (sekitar Rp 3 triliun).
Wilson mengatakan, perampingan jumlah pekerja ini merupakan keputusan yang sulit untuk diambil. Dengan demikian, ia memastikan akan mengurusi perkara tersebut dengan penuh hati-hati dan rasa hormat, misalnya dengan memberikan fasilitas kepada pihak yang di-PHK.
"Sebisa mungkin, kami menyediakan kesempatan bagi kolega kami untuk berpindah ke proyek (Electronic Arts) yang lain. Jika hal itu tidak memungkinkan, kami memberikan uang pesangon dan tunjangan tambahan seperti layanan kesehatan dan layanan transisi karir," ungkap Wilson.
Adapun perampingan ini sudah mulai dilakukan dan diprediksi akan berlanjut hingga awal tahun fiskal berikutnya, tepatnya pada Oktober.
Baca juga: EA Sports Setop Seri Game Sepak Bola FIFA?
Pengumuman resmi tersebut ditutup dengan rasa terima kasih Wilson kepada semua karyawan EA. Ia juga menyebutkan strategi perusahaan game tersebut ke depannya.
"Ke depan, kami berfokus untuk menghadirkan lebih banyak game yang luar biasa kepada lebih banyak orang di seluruh dunia, dan menginspirasi mereka untuk membangun komunitas, berpartisipasi dalam fandom bersama, dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan," tutup Wilson.
Untuk diketahui, Electronic Arts sebenarnya sudah melakukan pemangkasan jumlah karyawan pada Februari lalu. Dilaporkan bahwa terdapat 200 penguji coba game Apex Legends yang di-PHK.
Perusahaan tersebut juga melangsungkan strategi lainnya untuk mengurangi pengeluaran, seperti 'mematikan' operasi Apex Legends Mobile dan membatalkan pengembangan Battlefield untuk perangkat mobile. Electronic Arts juga kabarnya tidak akan melanjutkan penggarapan game terbaru dalam seri Titanfall.
Terkini Lainnya
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Lenovo Berhenti Bikin Ponsel Gaming Legion
- OnePlus 11 Jupiter Rock Meluncur, Edisi Khusus dengan Desain Lebih Unik
- Apple Diam-diam Akuisisi Startup Pengembang AI untuk Kompresi Video
- Samsung Galaxy M14 5G Resmi di Indonesia, Baterai 6.000 mAh Harga mulai Rp 2 Jutaan
- Saat Kekecewaan Netizen Indonesia Tumpah di Akun Instagram FIFA...