Mengenal Google Colab, Fungsi dan Manfaatnya

- Google memiliki beragam layanan yang memungkinkan pengguna untuk menulis, menjalankan, dan berbagi kode Python secara gratis. Layanan tersebut adalah Google Colab atau Google Colaboratory yang membantu pengguna menunjang seluruh keperluan data science dan machine learning.
Layanan Google Colab sendiri dikembangkan oleh Google Internal Research. Google Colab menyediakan layanan kepada pengguna untuk memanfaatkan sumber daya server untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat.Terutama saat sumber daya pada perangkat terbatas.
Lantas apa pengertian secara luas mengenai Google Colab? Berikut ini penjelasannya.
Baca juga: Cara Membuat Google Sheets yang Bisa Diedit Semua Orang
Pemgertian Google Colaboratory
Dilansir dari Gleekflare, Google Colab adalah platform cloud computing yang mirip dengan Jupyter Noebook dan Google Research. Google Colab memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengeksekusi kode program Python secara acak hanya dengan menggunakan browser web.
Sehingga pengguna dapat memanfaatkan sumber daya server untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat. Saat menggunakan Google Colab pengguna tak perlu menginstal, menjalankan, atau meng-upgrade hardware komputer untuk memenuhi persyaratan beban kerja intensif CPU/GPU Python.
Selain itu, Google Colab memberi pengguna akses gratis ke infrastruktur komputasi seperti penyimpanan, memori, kapasitas pemrosesan, Graphics Processing Unit (GPU) dan Tensor Processing Unit (TPU).
Google Colab sendiri diperuntukkan dengan mempertimbangkan kebutuhan machine learning programmers, big data analysts, data scientists, AI researchers, and Python learners. Berikut ini beberapa kegunaan dari Google Colab:
- Menulis dan menjalankan kode Python
- Membuat, mengunggah, dan membagikan buku catatan
- Mengimpor/menyimpan buku catatan dari atau ke Google Drive
- Mengimpor/mempublikasikan buku catatan dari GitHub
- Mengimpor set data eksternal
- Mengintegrasikan PyTorch, TensorFlow, OpenCV
- Memberikan layanan cloud gratis dengan CPU gratis
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Error “Your Connection is Not Private” di Google Chrome
Manfaat menggunakan Google Colab
Menggunakan layanan Google Colaboratory memberikan Anda kemudahan dalam berkolaborasi dan berbagi proyek. Selain itu terdapat beberapa manfaat lainnya.
Tak perlu instalasi khusus
Mirip dengan cara kerja layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Sheets, dan lainnya, Google Colab merupakan layanan berbasis awan yang tak perlu instalasi atau pengunduhan khusus di komputer Anda. Selain itu platform ini gratis dan dapat digunakan siapa saja.
Kolaborasi
Manfaat utama tentu saja fitur kolaborasinya. Hal ini sangat menguntungkan penggguna yang memang sedang bekerja sama dengan banyak pengembang dalam satu proyek. Google Colab menjadi salah satu layanan yang cocok Anda gunakan untuk membuat kode bersama serta membagikan pekerjaan yang telah selesai dengan pengembang lain.
Penggunaan GPU dan TPU gratis
Layanan ini memungkinkan Anda menggunakan GPU dan TPU khusus untuk proyek pembelajaran mesin pribadi Anda.
Data Google Colabs dapat diakses dengan mudah
Sifatnya yang kolaborasi membuat data dalam Google Colaboratary dapat diakses dengan mudah dan diedit kapan saja dan oleh siapa saja.
Baca juga: Cara Menerjemahkan Dokumen di Google Translate
Pengolahan data cepat
Melalui Google Colab pengguna dapat memanfaatkan pengolahan data dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu Google Colab terhubung dengan Google Drive yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengolah data lebih praktis.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Harga Xbox Series X dan Xbox Series S di Indonesia per Maret 2023
- Oppo Reno8 T 5G Punya Fitur Pixelate di Galeri Ponsel, Apa Fungsinya?
- Bawakan Keunggulan Layar Curved Kelas Flagship, Ini Alasan Utama Konsumen Pilih Oppo Reno8 T 5G
- Xiaomi Redmi Note 12 Series Meluncur 30 Maret 2023 di Indonesia
- 100 Link Download Twibbon Hari Raya Nyepi 2023 dan Cara Pakainya