Infinix Umumkan Teknologi Fast Charging 260W, Diklaim Bisa Isi Daya Penuh 8 Menit Saja

- Produsen smartphone tampaknya saling bersaing memperkenalkan teknologi pengisian daya cepat (fast charging) paling ngebut. Setelah Realme memperkenalkan fast charging 240 watt, kini Infinix mengumumkan dua teknologi fast charging bikinannya.
Dua teknologi tersebut adalah fast charging 260 watt menggunakan kabel (wired) dan fast charging nirkabel (wireless) dengan keluaran daya 110 watt. Infinix telah mengonfirmasi bahwa teknologi tersebut bakal dihadirkan ke smartphone Infinix seri Note di tahun ini.
“Infinix selalu ingin menjadi yang terdepan dalam mengembangkan teknologi fast charging untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” ujar Deputy General Manager Infinix Liang Zhang.
Baca juga: Fast Charging Ratusan Watt di Smartphone, Amankah?
“Kami selalu memprioritaskan pengalaman mengisi daya sekaligus memimpin pengembangan teknologi fast charging, salah satunya Fast Charge 160 watt dan Thunder Charge 180 watt pada beberapa waktu lalu,” lanjut Zhang.
Dalam pengumumannya, fast charging 260 watt yang diusung Realme memungkinkan perangkat terisi 0-25 persen dalam waktu satu menit, sedangkan untuk bisa terisi penuh (0-100 persen), hanya membutuhkan waktu delapan menit saja.
Sementara itu, untuk fast charging wireless 110W, diklaim bisa mengisi daya hingga penuh dalam waktu 16 menit.
Kemampuan mengisi daya super cepat ini dapat terjadi karena Infinix mengadopsi teknologi baru. Teknologi yang dimaksud adalah mengandalkan baterai tunggal jenis 12C disertai empat sirkuit pompa.
Sehingga, adaptor dapat mengidentifikasi seberapa banyak daya yang dialirkan dan mengalokasikan jumlah muatan yang sesuai.
Sementara itu, teknologi lain yang digunakan adalah mengombinasikan adaptor berbahan Galium Nitride (GaN) dan infrastruktur sirkuit dari AHB (Advanced High-Perfomance Bus).
Tujuannya agar adaptor dapat mengalirkan kerapatan daya lebih tinggi, tetapi ukurannya kecil, dan memiliki kontrol pengisian daya yang aman.
Infinix juga mengembangkan kabel pengisian daya khusus. Supaya kabel dapat mengalirkan aliran listrik sebesar 13A dan memastikan pengisian daya tetap berada di angka 260 watt.
Teknologi pengisian daya ini telah diuji dengan 1.000 siklus pengisian dan pengosongan daya terhadap baterai berkapasitas 4.000mAH. Dalam jangka panjang, perangkat diklaim tetap dapat mempertahankan kapasitas aslinya sekitar 90 persen.
Baca juga: Amankah Fast Charging Bagi Kesehatan Baterai Smartphone?
Beralih ke fast charging nirkabel 110 watt. Teknologi ini bisa dikatakan sebagai terobosan baru karena sejauh ini belum ada pengisian daya tanpa kabel yang melebihi 50 watt, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmo China, Jumat (10/3/2023).
Teknologi fast charging nirkabel Infinix disebut menggunakan arsitektur khusus. Jadi, kumparan yang dipakai lebih sedikit, tetapi tingkat sensitivitasnya lebih tinggi dan ukurannya lebih lebar.
Perubahan ini dilakukan agar pengisian daya bisa dilakukan tanpa harus khawatir ponsel panas dan mengurangi hambatan internal. Infinix menyebut bahwa standar pengisian daya ini mendukung metode pengisian daya reverse charging.
Infinix juga menawarkan sejumlah protokol pengisian daya seperti Power Delivery 3.0, memantau proses pengisian daya di malam hari, pengisian bypass untuk memperpanjang umur baterai, mengurangi panas pada ponsel, dan sebagainya.
Pada 2022 lalu, tepatnya Juli 2022, Infinix telah mengumumkan teknologi pengisian daya 180 watt bernama "Thunder Charge", seperti yang disebut Zhang di atas. Teknologi tersebut mampu mengisi perangkat dari 0-50 persen selama empat menit.
Bila ingin membandingan dan mengetahui lebih rinci terkait teknologi Thunder Charge 180 watt tersebut, bisa baca artikel "Smartphone Infinix dengan Fast Charging 180 Watt Meluncur Tahun Ini".
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Trio Tecno Spark 10 Series Diumumkan, Usung Baterai 5.000 mAh
- [POPULER TEKNO] Xiaomi Redmi 12C Resmi di Indonesia | Shopee PHK Lagi
- Shopee Indonesia Kembali Lakukan Pengurangan Karyawan untuk Efisiensi
- Membandingkan Realme 10 Pro Plus dan Oppo Reno8 T 5G, Harga Rp 6 Jutaan
- Pengguna Instagram di Indonesia Mulai Bisa Sawer Kreator Reels